Pohon-Pohon Peneduh Ditebang Seenaknya, DLH Makassar Bakal Somasi PLN

Pemkot Makassar menerima banyak aduan adanya sejumlah pohon yang ditebang oleh pihak PLN lantaran dianggap mengganggu jaringan kabel listrik di Kota Makassar.

oleh Ahmad Yusran diperbarui 14 Okt 2022, 13:48 WIB
Pohon-pohon peneduh di Kota Makassar ditebang pihak PLN (Liputan6.com/Ahmad Yusran)

Liputan6.com, Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto meminta para pihak mengusut tuntas eksploitasi pohon peneduh di sejumlah ruas jalan yang berada di Kota Makassar. Pihaknya mengaku menerima banyak aduan tentang penebangan pohon yang dilakukan tanpa kaidah, logika dan estetika fungsi lingkungan hidup

Danny Pomanto, sapaan akrab wali kota dua periode itu, mengatakan apa pun dalih terkait pemeliharaan jaringan-jaringan kabel listrik yang ada di Kota Makassar. Mereka harus menjaga keseimbangan ekologis secara optimal sebagai wujud nyata pelestarian lingkungan hidup pada ruang terbuka hijau (RTH).

"Saya meminta semua pihak menjaga dan mengawasi keberlangsungan pohon peneduh. Pohon seperti Ketapang Kencana dan Trembesi itu aset yang terpelihara. Dan tentunya jika dieksploitasi secara asal-asal, maka akan berdampak pada degradasi kualitas lingkungan hidup di tengah perubahan iklim yang diakibatkan oleh emisi karbon yang dihasilkan oleh kendaraan yang mengikis iklim dari masa ke masa," kata Moh Ramdhan Pomanto kepada Liputan6.com, Jumat, 14 Oktober 2022.

Wali Kota Makassar mengaku banyak menerima aduan langsung masyarakat terkait proses pemangkasan pohon yang tebang pilih tanpa adanya pedoman pengendalian pelaksanaan usaha pelestarian dan perlindungan pada suatu kawasan ruang terbuka hijau.

"Pokoknya kita memerangi kejahatan lingkungan. Karena rusaknya kondisi iklim pada lingkungan hanya ada dua penyebabnya, yaitu fenomena alam dan manusia. Padahal, para ahli menyimpulkan bahwa pohon Trembesi dapat menyerap 28,5 ton gas CO2 setiap tahunnya," ucap Danny Pomanto.

 


DLH Makassar Akan Somasi PT PLN

Pohon-pohon peneduh di Kota Makassar ditebang pihak PLN (Liputan6.com/Ahmad Yusran)

Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Azhar Anwar mengatakan, rusaknya lingkungan hidup pada ruang terbuka hijau. Itu merupakan sebuah bencana yang mungkin saja akan menandakan moralitas manusia berada di fase paling bawah.

"Karena sudah beragam perisitiwa melalui laporan yang masuk ke DLH Makassar, apalagi Pak Danny Pomanto meminta untuk diusut. Makanya kami akan somasi PT PLN di kota Makassar terkait eksploitasi pohon pada ruang terbuka hijau tanpa kaidah dan norma yang diatur dalam sejumlah regulasi," kata Azhar Anwar kepada Liputan6.com.

Meski demikian, lanjut Azhar Anwar, pihaknya paham akan kondisi pohon peneduh yang sangat penting untuk keselamatan para pengguna jalan. Dan akses pelayanan jaringan oleh pihak PT PLN.

"Tidak dimungkiri tumbangnya pohon peneduh dikarenakan banyak faktor. Seperti usia pohon yang sebenarnya harus peremajaan, faktor suhu, iklim, polusi udara, dan kurangnya oksigen pada pepohonan. Maka untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Telah kami buatkan program tebang pilih pada pohon peneduh dengan menerapkan metode logika dan estetika untuk memecahkan permasalahan dari faktor-faktor tersebut," Azhar Anwar memungkasi.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya