Kelulut, Madu dari Lebah Tanpa Sengat yang Kaya Manfaat

Sedikitnya ada sekitar 40 jenis lebah tanpa sengat di Indonesia.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 15 Okt 2022, 14:00 WIB
Lebah penghasil madu kelulut. Foto Marifka Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Yogyakarta - Indonesia dikenal sebagai negara megabiodiversitas terbesar kedua di dunia setelah Brasil. Megabiodiversitas merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kekayaan hayati suatu negara yang melimpah.

Hasil hutan kayu maupun nonkayu, seperti resin, rotan, madu, dan aneka flora fauna lainnya memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia. Berbicara tentang madu, Indonesia sebagai negara tropis juga memiliki kekayaan jenis lebah yang tinggi.

Madu biasa digunakan sebagai pemanis, obat herbal, campuran makanan, atau hanya dikonsumsi secara langsung. Kehadiran madu dinilai memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.

Mengutip dari elti.yale.edu, sedikitnya ada sekitar 40 jenis lebah tanpa sengat atau yang lazim disebut kelulut, klanceng, galo-galo, atau teuweul. Sebagian besar jenis lebah tersebut bisa dikembangkan sebagai lebah penghasil madu.

Lebah kelulut merupakan kelompok lebah madu tanpa sengat yang bisa dibudidayakan. Bahkan, madunya bisa dihargai dengan nilai yang cukup tinggi dibandingkan dengan madu dari lebah bersengat.

Lebah tanpa sengat atau kelulut merupakan kelompok lebah berukuran kecil yang termasuk dalam kelompok Meliponini. Secara umum, lebah ini masih berkerabat dekat dengan lebah madu bersengat dalam suku apidae.

Lebah tanpa sengat memiliki ciri-ciri berupa tubuhnya yang terbagi ke dalam tiga bagian, yakni kepala, dada (thorax), dan abdomen. Pada bagian thorax terdapat dua pasang sayap dan tiga pasang tangkai.

Pada tungkai belakang dilengkapi dengan pollen basket, sedangkan di bagian kepala terdapat sepasang mata majemuk dan tiga mata sederhana (oseli). Sepasang antena yang berfungsi sebagai organ peraba, berada di dekat mata.

Madu kelulut ini memiliki beberapa perbedaan dengan madu lebah bersengat. Perbedaannya terletak pada kadar air, yakni bisa mencapai 30 persen. Selain itu, madu kelulut juga memiliki rasa yang cenderung asam dan khas.

Madu kelulut memiliki beberapa manfaat, di antaranya tinggi kandungan antioksidan, aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, serta dapat mengatasi batuk ringan, flu, dan demam. Selain itu, madu kelulut juga bermanfaat untuk mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh, kinerja otak, serta sistem saraf.

Madu kelulut juga dapat menambah nafsu makan, mengobati maag, mengurangi gejala asma, serta baik untuk kesehatan jantung. Tak hanya itu, madu ini juga dinilai baik untuk kesehatan kulit, bibir, serta berfungsi sebagai anti-aging.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya