Kompolnas Benarkan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap karena Narkoba

Komisioner Kompolnas membenarkan kabar penangkapan Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Teddy Minahasa oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri terkait penyalahgunaan narkoba.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 14 Okt 2022, 15:18 WIB
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti membenarkan kabar penangkapan Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Teddy Minahasa oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri terkait penyalahgunaan narkoba. Dia pun menyesalkan peristiwa tersebut.

"Saya dapat informasi memang benar (kabar penangkapan Teddy)," kata Poengky kepada wartawan, Jumat (14/10/2022).

Dia enggan menyampaikan lebih banyak terkait penangkapan Teddy. Poengky menyebut hal tersebut akan disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Kalau kami melihat ini memang akan ada siaran pers yang dilakukan oleh Polri dan kami sangat menyesalkan itu terjadi," ujarnya.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan akan memberikan keterangan resmi, Jumat (14/10/2022) sore, terkait desas-desus penangkapan Irjen Pol Teddy Minahasa.

"Nanti sore saya release resmi setelah dari Istana (Kepresidenan)," kata Listyo Sigit seperti dilansir Antara.

Sementara itu, pihak Divisi Humas Polri juga telah menginformasikan media untuk siaga di Bareskrim Polri Jakarta, Jumat, pukul 14.30 WIB terkait rencana adanya konferensi pers. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebutkan Kapolri akan memberikan keterangan pers Jumat sore.

"Sore ini akan disampaikan rilis oleh Bapak Kapolri," kata Dedi.


Kapolda Jatim Teddy Minahasa Tak Hadir di Istana

Presiden Jokowi akan memberikan pengarahan kepada para Kapolda, Kapolres, hingga perwira tinggi Polri di Istana Negara Jakarta, Jumat (14/10/2022).(Liputan6.com/ Lizsa Egeham)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut ada satu kepala kepolisian daerah (kapolda) yang absen atau tidak hadir dalam acara pengarahan yang disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara Jakarta, Jumat (14/10/2022). Adapun satu kapolda tersebut diwakili karena ada acara.

"Pengarahan ini diikuti secara langsung 559 personel Polri, 24 pejabat pratama, 3 orang diwakili. 33 orang kapolda, 1 orang mewakili karena ada acara," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menyampaikan sambutan di Istana Negara Jakarta, Jumat (14/10/2022).

Kendati begitu, dia tak menyebut siapa Kapolda yang absen menghadiri pengarajan Jokowi. Namun, saat ini beredar kabar penangkapan Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri terkait penyalahgunaan narkoba.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, tak terlihat kehadiran Teddy Minahasa di Istana Kepresidenan Jakarta.


Penangkapan Irjen Teddy Minahasa, IPW: Pecat dan Dalami Jaringan Narkobanya

Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Indonesia Police Watch (IPW) menyoroti penangkapan Irjen Teddy Minahasa yang baru saja diangkat sebagai Kapolda Jawa Timur, diduga terkait narkoba. Kejadian itu mestinya menjadi momentum Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mendalami jaringan atas narkotika yang melibatkan internal Polri.

"Penangkapan ini sangat memprihatinkan dan mencoreng wajah institusi Polri yang saat ini sedang disorot publik, dengan peristiwa Duren Tiga dan Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan nyawa melayang," tutur Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso kepada wartawan, Jumat (14/10/2022).

Sugeng menegaskan, pihaknya mendukung kerja kepolisian memberantas narkoba dengan tidak pandang bulu terhadap anggotanya. Tidak terkecuali di level perwira tinggi, yakni Irjen Teddy Minahasa yang baru saja dikabarkan ditangkap.

"Dengan ditangkapnya pati Polri dalam penggunaan narkoba, maka Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus mendalami keterkaitan jaringan narkoba yang ada. Sebab, tidak mungkin seorang jenderal hanya sebagai pemakai tanpa mengetahui jaringan pemasok atau bandar narkoba tersebut," jelas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya