Profil Fachmi Idris, Mantan Dirut BPJS Kesehatan Kini Jadi Komisaris Utama Kimia Farma

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) merombak susunan pengurus dalam RUPSLB, Jumat, 14 Oktober 2022.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 14 Okt 2022, 21:06 WIB
PT Kimia Farma Tbk adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang sudah didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda sejak 1817.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) resmi mengangkat Fachmi Idris sebagai Komisaris Utama Kimia Farma. Hal tersebut disetujui dalam Rapat Umum  Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Kimia Farma pada Jumat, 14 Oktober 2022.

Sebelum diangkat menjadi Komisaris Utama Kimia Farma, Fachmi Idris pernah menjabat  sebagai Direktur Utama PT Askes (Persero) pada 2013, sebelum berganti nama menjadi BPJS Kesehatan pada 1 Januari 2014. Dengan demikian, ia menjabat sebagai Dirut BPJS Kesehatan pada periode 2014-2021. 

Pria kelahiran 1 Februari 1968 ini juga sempat menjabat sebagai Dewan Komisaris PT Askes (Persero) periode 2008-2013. Ia juga seorang dokter dan aktivis sosial kemasyarakatan di Indonesia. 

 

Fachmi Idris menempuh pendidikan S1 Kedokteran di Universitas Sriwijaya. Pria kelahiran Palembang ini melanjutkan pendidikan S2 Kesehatan Masyarakat di Universitas Indonesia.

Tak hanya itu, Fachmi juga mengenyam pendidikan S3 Kesehatan Masyarakat di Universitas Indonesia.

Sebelumnya, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) telah selesai melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). RUPSLB yang dilaksanakan di Kimia Farma Corporate University, Jakarta Timur ini secara resmi mengubah susunan dan nomenklatur jajaran komisaris dan direksi.

RUPSLB mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Abdul Kadir selaku Komisaris Utama dan Kamelia Faisal selaku Komisaris Independen.

RUPSLB Kimia Farma secara resmi mengangkat Fachmi Idris menjadi Komisaris Utama dan Rendi Witular sebagai Komisaris.

Kimia Farma juga mengalami perubahan nomenklatur direksi yang semula Direktur Pemasaran, Riset dan Pengembangan menjadi Direktur Portofolio, Produk dan Layanan yang saat ini dijabat oleh Jasmine Karsono. Selain itu dalam RUPSLB juga mengangkat Chairani Harahap menjadi Direktur Komersial.

 


Susunan Pengurus Perseroan

(foto: Liputan6.com)

Dengan demikian dapat disampaikan jajaran komisaris dan direksi Kimia Farma saat ini berdasarkan keputusan RUPSLB yaitu:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Fachmi Idris

Komisaris : Dwi Ary Purnomo

Komisaris : Wiku Adisasmito

Komisaris : Rendi Witular

Komisaris Independen : Rahmat Hidayat Pulungan

Komisaris Independen : Musthofa Fauzi

Direksi

Direktur Utama : David Utama

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Lina Sari

Direktur Sumber Daya Manusia : Dharma Syahputra

Direktur Produksi dan Supply Chain : Andi Prazos

Direktur Portfolio, Produk & Layanan : Jasmine Karsono

Direktur Komersial : Chairani Harahap

RUPSLB juga menyetujui penambahan modal perseroan sebagaimana diatur dalamPeraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 32/POJK.04/2015 juncto POJK Nomor 14/POJK.04/2019, dimana dalam keputusan mata acara pertama, Kimia Farma mendapatkan persetujuan atas Rencana Penambahan Modal Perseroan dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD).

 

 


Kimia Farma dan Pertamedika IHC Bakal Tambah Klinik Layanan Kesehatan

Klinik kesehatan PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (dok: humas)

Sebelumnya, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) berencana menambah klinik layanan kesehatan jika diperlukan.

Direktur Utama Kimia Farma, David Utama pun membenarkan hal itu. “Seluruh Indonesia kita ada kliniknya sudah beroperasi, jadi 410 klinik Kimia Farma semuanya sudah beroperasi,143 klinik IHC semua sudah operasi,” kata David kepada awak media, Rabu (21/9/2022).

Sementara itu, Plt Direktur Utama IHC Mira Dyah Wahyuni menjelaskan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk menambah klinik ke depannya.

“Kita tidak menutup segala kemungkinan ya, bisa saja nambah, karena tadi visinya adalah bagaimana mencapai ketahanan kesehatan nasional. Kalau memang masih ada kebutuhan masyarakat, kenapa tidak kita berikan,” kata Mira.


Kimia Farma Gandeng Victoria Care untuk Genjot Bisnis Kosmetik

Sebelumnya, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) melalui anak usahanya PT Kimia Farma Apotek (KFA) bekerja sama dengan PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) untuk mengembangkan bisnis kosmetik dan personal care. Kerja sama ini diharapkan membawa pengaruh positif untuk masyarakat Indonesia.

Penandatanganan kerjasama PT Kimia Farma Apotek (KFA) dengan PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) dilakukan oleh Muhardiman selaku Direktur Pengembangan Bisnis PT Kimia Farma Apotek dan Sumardi Widjaja selaku Direktur Operasional PT Victoria Care Indonesia Tbk. Kegiatan penandatanganan kerjasama berlangsung di Apotek Kimia Farma Premier Radio Dalam, Jakarta, Jumat, 16 September 2022.

Melalui kerjasama ini akan ada sekitar 140 outlet Kimia Farma di daerah Jawa sampai Bali yang menyediakan display khusus produk-produk PT Victoria Care Indonesia Tbk, seperti Herborist, Secret Clean, Nuface, hingga Miranda, serta menghadirkan produk-produk lain yang didistribusikan oleh PT Victoria Care Indonesia Tbk seperti Bali Boat, Bali Dancer, hingga Secret Garden.

Secara total, ada sekitar 600 outlet Kimia Farma yang menyediakan produk PT Victoria Care Indonesia Tbk.

"Melalui kerjasama ini, diharapkan ke depannya dapat meningkatkan kolaborasi hebat yang sesuai dengan tagline KFA, “Sinergi Tanpa Batas”, sehingga Oemah Herborist berada di Kimia Farma Apotek,” tutur Muhardiman dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (19/9/2022).

Ia menambahkan, kini, Kimia Farma Apotek sebagai bagian dari Kimia Farma Group terus berkomitmen untuk memberikan layanan healthcare nasional secara profesional dan berkualitas terutama di bidang perawatan kulit dan kecantikan.


Perluas Produksi Distribusi VICI

Sementara itu, Direktur Operasional PT Victoria Care Indonesia Tbk Sumardi Widjaja mengapresiasi kerjasama dengan Kimia Farma untuk memperluas distribusi produk VICI yang dipasarkan melalui jaringan Apotek Kimia Farma.

"Kami mengapresiasi Kimia Farma atas kerjasama ini sehingga masyarakat bisa mendapatkan produkproduk PT Victoria Care Indonesia Tbk dengan mudah. Kami berharap, kerjasama ini juga mampu meningkatkan pencapaian yang lebih besar untuk kedua belah pihak," tutur dia.

Sumardi juga menambahkan, kerjasama ini juga diharapkan bisa memberikan banyak manfaat untuk masyarakat Indonesia, sekaligus berkontribusi pada pembangunan bangsa. “Seluruh produk PT Victoria Care Indonesia Tbk merupakan hasil karya anak bangsa untuk kebanggaan Indonesia,” kata Sumardi.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya