Liputan6.com, Surabaya - PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari (ELPI) menggandeng Poli Teknik Pelayaran Surabaya (Poltekpel) untuk memenuhi kebutuhan tenaga professional di sektor bisnis pelayaran Indonesia.
Advertisement
Chief Operating Officer (COO) ELPI Dave Rithandaka mengungkapkan, perkembangan teknologi pelayaran dan mesin kapal yang semakin modern membuat ELPI memerlukan semakin banyak tenaga yang berkompeten di bidang pelayaran baik engineering, nautika maupun ETO (electric technical officer).
"Selama ini memang banyak tenaga kerja yang berkompeten yang berasal dari lulusan Poltekpel Surabaya. Selain dekat home base ELPI, juga mereka cukup kompeten dan sudah teruji. Namun seiring dengan perkembangan teknologi. Kebutuhan man power handal juga terus meningkat," ujarnya, ditulis Sabtu (15/10/2022).
Saat ini ELPI yang didukung dengan 100 armada lebih plus dua galangan kapal di Gresik dan Samarinda, maka kebutuhan tenaga kerja dibidang pelayaran terus meningkat. Dengan kerja sama ini dia berharap agar kedepan tenaga kerja yang dibutuhkan terutama ETO bisa terpenuhi.
“Memang sudah banyak lulusan Poltekpel Surabaya yang berkarir di ELPI. Bahkan menjadi Perwira pada semua fleet. Namun untuk ETO masih kurang. Kami hanya ada empat ETO. Padahal kami perlu banyak. Kerjasama ini semoga makin mempermudah kedepan,” ucapnya.
ELPI, kata Dave, sangat terbuka dan memberikan kesempatan kepada alumnus Poltekpel Surabaya untuk mendapatkan pengalaman Prala & Prada selama yang dibutuhkan. Karena ELPI memiliki beragam Fleet yang dibutuhkan bagi mereka dari ANT III atau Ahli Nautika tingkat III untuk Pelaut dan STRP atau SarjanaTerapan Pelayaran.
"Bahkan dari Alumnus Poltekpel Surabaya saat ini sudah ada yang menjadi Perwira di Fleet Arkarega dan Arian 4002," ujar Capt Dave.
Bermanfaat bagi Semua Pihak
Direktur Poltekpel Surabaya, Heru Widada menjelaskan, kerja sama ini akan memberikan manfaat dan benefit bagi semua pihak. Selama ini alumni Poltekpel Surabaya sudah banyak bekerja perusahaan pelayaran baik sekala nasional maupun internasional.
Namun dia mengakui, untuk taruna ETO jumlahnya masih kurang. Sementara demandnya dari perusahaan pelayaran semakin meningkat. Sehingga lulusan ETO Poltekpel Surabaya dia berani menjamin 100 persen akan langsung terserap di perusahaan pelayaran nasional maupun internasional.
“Peminatnya prodi ETO masih minim. Kami menyediakan delapan kelas dimana masing-masing kelas 24 anak, namun saat ini hanya terisi dua kelas saja. Sebab itu, kami akan melakukan sosialisasi ke masyarakat,” ujar Heru.
Dia mengaku senang dengan kerjasama dengan ELPI. Menurutnya, kerjasama ini langkah awal untuk membuka kolaborasi yang lebih besar kedepan. Apalagi, saat ini dengan konsep Kampus Merdeka, pihaknya membuka diri untuk berkolaborasi dengan banyak mitra usaha termasuk dengan ELPI.
Advertisement