Liputan6.com, Jakarta Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah, menyoroti terkait rencana Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang akan melakukan reshuffle kabinet kembali. Menurut dia, seluruh menteri dari Partai NasDem sudah selayaknya mengundurkan diri dari Kabinet Presiden Jokowi.
“Kalau mau di reshuffle ya Menteri terkait dengan partai Nasdem,” kata Trubus kepada Liputan6.com, Sabtu (15/10/2022).
Advertisement
Hal itu karena, Partai NasDem yang merupakan anggota koalisi pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) 2024.
“Jadi, Nasdem itu selama ini sudah keluar dari Koalisi karena dia mencalonkan Anies itu, maka Menteri-menteri yang berlatang belakang Nasdem harusnya mengundurkan diri tidak perlu reshuffle, kalau secara politik,” ujarnya.
Trubus menilai, kondisi Nasdem saat ini setengah hati dalam Pemerintahan Jokowi. Istilahnya terlalu ‘Mengelabui Kepentingan Publiknya’, artinya jika Menteri berlatar belakang Partai Nasdem lebih baik mengundurkan diri saja.
Lebih lanjut, Trubus pun merinci siapa saja Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin yang layak direshuffle, diantaranya Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate, serta Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (LHK) Siti Nurbaya Bakar.
“Kominfo Johnny G. Plate itu harus mengundurkan diri, karena awalnya juga tidak punya kompetensi disitu, kurang memahami mengenai Komunikasi dan Informatika,” ujarnya.
Bandingkan dengan Menteri Sebelumnya
Dia pun membandingkan Johnny G. Plate dengan Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Kerja Periode 2014-2019 yaitu Rudiantara, yang sangat menguasai bidang tersebut.
Ditambah persoalan lainnya, seperti judi online, dan lainnya, Johnny G. Plate dianggap kurang kompeten menangani masalah-masalah seperti itu.
Selanjutnya, Trubus juga menyoroti Menteri KLHK. Dia menilai kinerja Menteri tersebut tidak ada kemajuan alias monoton.
“Menteri KLHK, Menteri yang paling nikmat di dunia ya Menteri KLHK. Gak pernah kelihatan kerjanya, Menteri yang itu-itu aja gak ada kemajuan, jadi secara kinerja juga sering disorot tapi dia tidak pernah sama sekali mengeluarkan statement tentang kebijakannya. Namun, dia adalah salah satu orang kesayangan Nasdem,” pungkasnya.
Advertisement
Jokowi Rencanakan Reshuffle Kabinet: Pelaksanaan Nanti Diputuskan
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan, reshuffle kabinet akan dilakukan.
Menurut dia, rencana tersebut akan selalu ada dan tinggal tergantung pelaksanaan tentang kapan diputuskan.
"Rencana selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan," kata dia di sela peninjauan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tengalluar, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).
Meski demikian, Jokowi tidak merinci siapa jajaran kabinetnya yang akan tergusur dalam reshuffle mendatang.
Jika benar, nantinya hal ini akan menjadi reshuffle jilid ke delapan pada era pemerintahan Jokowi sejak menjabat.
Diketahui, reshuffle jilid pertama Jokowi terjadi pada Rabu 12 Agustus 2015, kemudian jilid kedua pada Rabu 27 Juli 2016, ketiga pada Rabu 17 Januari 2018, keempat pada Rabu 15 Agustus 2018.
Lalu kelima pada Rabu 23 Desember 2020, keenam pada Rabu, 28 April 2021, dan ketujuh pada Rabu, 15 Juni 2022. Menariknya, semua reshuffle dilakukan pada hari Rabu.
Memasukan PAN
Sebagai informasi, pada reshuffle pertengahan tahun ini, Jokowi memasukkan Ketua Umum Partai PAN Zulkifli Hasan sebagai menteri perdagangan menggantikan Muhammad Lufti.
Masuknya pria karib disapa Zulhas itu tidak lama setelah PAN menyatakan dukungan terhadap pemerintahan Jokowi.
Advertisement