Sandang, Pangan, Perjalanan: Catatan Transformasi China dalam Satu Dekade

Satu dekade telah berlalu dan banyak hal telah berubah dalam gaya berbusana warga China.

oleh Fachri pada 16 Okt 2022, 00:00 WIB
Seorang staf yang memakai busana dengan elemen dekoratif tradisional China terlihat dalam upacara penyerahan medali di ajang Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 di Beijing, ibu kota China, pada 5 Februari 2022. (Xinhua/Wu Zhuang)

Liputan6.com, Jakarta Studio milik perancang busana Chu Yan memajang beberapa set gaun tradisional China, yang salah satunya ditampilkan pada perhelatan Olimpiade Musim Dingin Beijing.

Chu terkenal dengan karyanya yang mengkreasikan ulang busana tradisional China dan menambahkan sentuhan modern ke dalam elemen-elemen kuno. Wanita tersebut juga mengajar di Institut Teknologi Mode Beijing dan mengelola studionya sendiri.

Memadukan “Bao Xiang Hua”, sebuah motif floral campuran yang dulu banyak ditemukan pada keramik-keramik kuno. Dengan gambar kepingan salju, Chu menggarap desain busana untuk upacara penyerahan medali di Olimpiade Musim Dingin Beijing, ajang internasional yang dia yakini dapat "menunjukkan estetika modern China kepada dunia."

"Saat masih berusia 12 tahun, saya sangat suka membaca artikel fesyen di majalah dan menetapkan cita-cita saya menjadi perancang busana," tuturnya.

Setelah mempelajari fesyen secara ekstensif dari berbagai negara, dia pun merasakan ketertarikan besar terhadap busana tradisional China.

Karier Chu kemudian berkembang pesat dalam satu dekade terakhir, memanfaatkan lonjakan popularitas produk dan merek domestik yang memadukan gaya dan budaya tradisional China, sebuah tren yang dikenal dengan istilah "guochao" atau China Chic, tampilan chic ala China.

"Generasi baru perancang busana seharusnya memiliki target tinggi, tidak sekadar menunjukkan kecantikan China kepada dunia, tetapi juga menjadi pemimpin dalam dunia fesyen global," ujarnya.


Perubahan ke Arah yang Lebih Baik

Seorang wisatawan yang mengenakan Hanfu, salah satu busana tradisional China, berpose untuk difoto dengan latar belakang lampion Festival Pertengahan Musim Gugur di Shanghai, China timur, pada 28 Agustus 2022. (Xinhua/Chen Fei)

Satu dekade telah berlalu dan banyak hal telah berubah dalam gaya berbusana warga China. Toko-toko yang menjual pakaian adibusana atau high couture tidak kekurangan pembeli yang royal. Hanfu, salah satu jenis busana tradisional, kini masuk dalam daftar busana glamor sepanjang yang sudah lama bersama setelan Tang dan gaun Qipao.

Data dari iiMedia Research menunjukkan penjualan Hanfu meningkat dari 190 juta yuan (1 yuan = Rp2.138) pada 2015 menjadi 6,36 miliar yuan pada 2020, berkat tren yang didorong oleh para influencer media sosial dan pembuat konten siaran langsung daring (live streaming) yang mengenakan busana tersebut dan terlihat seolah-olah keluar dari set drama sejarah.

"Yang terlihat saat ini adalah sebuah kebangkitan modern yang sedang berkembang di tanah yang kaya akan kebudayaan tradisional China. Industri garmen tentu akan menyaksikan semakin banyak kreasi jenius dan orisinal," kata Wang Wensheng, Wakil Direktur Asosiasi Tekstil dan Garmen Beijing.

Sebuah kereta cepat melintas di Jalur Kereta Cepat Beijing-Guangzhou seksi Beijing-Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah, pada 20 Juni 2022. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Produk Domestik Bruto (PDB) China naik dua kali lipat ke angka 114 triliun yuan pada tahun lalu dari 50 triliun yuan lebih pada 2012. Sepuluh tahun silam, PDB per kapita China sebesar 6.300 dolar AS (1 dolar AS = Rp15.362) dan naik menjadi lebih dari 12.000 dolar AS pada tahun lalu. Kantong-kantong yang lebih tebal menopang pilihan yang lebih beragam.

Zhang Yanmei, yang bekerja di jaringan restoran hotpot Xiabu Xiabu, menuturkan sejumlah perubahan pada kaldu hotpot.

"Beberapa tahun yang lalu, pilihan rasa yang tersedia tidak banyak. Kini, kami menyediakan rasa Tom Yam Kung Thailand, rasa kari India, dan bahkan rasa ayam durian, dan hampir semuanya dapat diantarkan ke rumah konsumen," ujarnya.

Jaringan dan merek baru terus bermunculan di industri jasa boga, dan bisnis pun meluas hingga ke luar negeri, imbuh wanita itu.

Menengok ke belakang selama satu dekade terakhir, cara melakukan perjalanan atau bepergian juga mengalami perubahan. Zhao Qirong, seorang warga Taiyuan, ibu kota Provinsi Shanxi di China utara yang kaya akan sumber daya batu bara, menyaksikan pertumbuhan pesat mobil listrik. Hingga Juni tahun ini, China telah memiliki 10 juta unit kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV).

Zhao juga telah membeli sebuah mobil listrik untuk istrinya guna dipakai bepergian dan mengantar anaknya ke sekolah.

"Banyak orang membeli mobil listrik. Mobil ini cukup mudah digunakan," katanya.

Kereta cepat merupakan bidang transportasi lain yang berkembang dengan begitu pesat.

"Teknologi kereta cepat China menembus batasan-batasan baru untuk memberikan manfaat bagi masyarakat," tutur Gao Liang, Rektor Fakultas Teknik Sipil Universitas Jiaotong Beijing.

Per akhir 2021, total panjang jalur kereta dan jalan bebas hambatan di China telah meningkat 1,1 juta km dari angka pada 2012, tunjuk data.


Kode untuk Pertumbuhan

Foto dari udara yang diabadikan pada 26 April 2022 ini menunjukkan pemandangan di sekitar sungai di Kota Changhua di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China timur. (Xinhua/Xu Yu)

Satu dekade terakhir digerakkan oleh pembangunan yang inovatif, terkoordinasi, hijau, terbuka, dan dirasakan bersama, yang telah mendatangkan perubahan besar dalam kehidupan sosial dan ekonomi di China, kata Gu Hailiang, seorang profesor di Universitas Peking.

"Melalui implementasi konsep secara komprehensif dan tepat, China akan semakin memajukan pertumbuhan berkualitas tinggi dan meningkatkan daya saing," ujarnya.

Dihadapkan pada pandemi, China membukukan pertumbuhan 2,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari Januari hingga Juni tahun ini dan berada pada jalur menuju pemulihan lebih lanjut.

Sejak 2012, sekitar 100 juta warga pedesaan di China telah terentaskan dari kemiskinan absolut. Di antara tugas-tugas besar yang telah berhasil terselesaikan adalah 9,6 juta warga yang direlokasi dari kawasan yang kurang layak huni ke kawasan dengan lingkungan yang lebih baik.

Pencapaian China dalam upaya antikemiskinan menorehkan prestasi dalam sejarah kemanusiaan, yang mencerminkan kekuatan kepemimpinan Partai, efikasi filosofinya yang berpusat pada rakyat, serta kekuatan institusionalnya, ungkap para pengamat.

Dalam Garis Besar Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025) untuk Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional serta Tujuan Jangka Panjang Hingga Tahun 2035, China telah menegaskan kembali komitmennya pada pendekatan yang berpusat pada rakyat hingga bertahun-tahun mendatang, bersikukuh bahwa pembangunan adalah untuk rakyat serta bergantung pada rakyat, dan hasilnya diperuntukkan bagi seluruh rakyat.

Ke depannya, China juga telah menetapkan tujuan pembangunan baru dan menempatkan kesejahteraan bersama di posisi yang lebih penting, dengan tujuan kemakmuran bagi semua orang.

Provinsi Zhejiang, yang menjadi zona percontohan pencapaian kesejahteraan bersama, mencatatkan kemajuan yang stabil, kata Yu Jianxing, Presiden Universitas Gongshang Zhejiang.

"Praktik-praktik yang diterapkan Zhejiang membantu kita memperdalam pemahaman tentang makna mewujudkan kesejahteraan bersama, dan itu menjadi dasar untuk mencapai target," katanya.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya