Kebakaran Hanguskan Pemukiman di Manila Filipina, 6 Orang Tewas

Enam orang tewas dalam kobaran api yang menghanguskan sebuah rumah di daerah pemukiman di ibu kota Filipina sebelum fajar pada Sabtu (15/10).

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 15 Okt 2022, 16:32 WIB
Ilustrasi bendera Filipina (AFP/Noel Cells)

Liputan6.com, Manila - Enam orang tewas dalam kobaran api yang menghanguskan sebuah rumah di daerah pemukiman di ibu kota Filipina sebelum fajar pada Sabtu (15/10), kata Biro Perlindungan Kebakaran.

Dikutip dari laman Xinhia, Sabtu (15/10/2022) Biro itu mengatakan, kebakaran terjadi sebelum pukul 02.00 waktu setempat di pinggiran Kota Quezon.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.20 waktu setempat.

Korban tewas termasuk seorang pria berusia 79 tahun, seorang wanita berusia 30 tahun, anak-anaknya berusia 12, tujuh dan dua tahun, dan seorang pria lainnya, tambah biro itu.

Biro itu mengatakan, anggota keluarga tewas setelah mereka terjebak di dalam rumah yang terbakar.

Penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan penyebab kebakaran.

Kebakaran Feri di Perairan Filipina

Sebelumnya, ada pemberitaan soal kebakaran feri di perairan Filipina. Kala itu, kebakaran melanda sebuah feri dan memaksa penumpang melompat ke laut, kata penjaga pantai dan saksi mata di Filipina. Sedikitnya tujuh orang tewas dan puluhan orang diselamatkan.

Mengutip AFP, Senin (23/5/2022), kebakaran kapal terjadi di Mercraft 2 sekitar pukul 06.30 pagi (22.30 GMT Minggu) saat membawa 134 penumpang dan awak dari Pulau Polillo ke Real di Provinsi Quezon di pulau utama Luzon.

"Tujuh orang tewas dan 120 telah diselamatkan sejauh ini," kata juru bicara Penjaga Pantai Filipina Komodor Armando Balilo.

Tujuh orang lainnya hilang dan operasi pencarian sedang berlangsung.

Kapal jenis feri itu dilaporkan berkapasitas 186 orang.


Asap Tebal Mengebul

Ilustrasi kebakaran. Foto: Pixabay.com

Asap hitam tebal mengepul dari kapal saat api melahap seluruh kapal, menurut foto-foto yang dibagikan oleh penjaga pantai.

Orang-orang dengan pelampung berada di dalam air. Beberapa diselamatkan oleh feri lain atau naik ke perahu karet.

"Api tampaknya berasal dari ruang mesin," kata Balilo.

"Kami berhasil menyelamatkan 40 orang. Kami memiliki dua korban jiwa," kata Kapten Brunette Azagra, yang kapal penumpangnya berada 500 meter dari Mercraft saat kebakaran terjadi.

"Mereka beruntung karena kami juga datang dari Polillo. Mereka menyusul kami, tapi kami sudah dekat," kata Azagra kepada stasiun radio lokal, menggambarkan kondisi laut sebagai "cukup baik".

Setidaknya 23 orang terluka, menurut penjaga pantai.

Kapal itu sekitar tujuh kilometer jauhnya (empat mil) dari pelabuhan, kata petugas bencana kota Real Ricky Poblete.


Tujuh Korban Tenggelam Tewas

Ilustrasi Bocah Tenggelam Pixabay (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Berbicara dari rumah sakit tempat yang terluka dirawat, Poblete mengatakan tujuh orang tewas akibat tenggelam dalam kecelakaan kapal tersebut.

Foto-foto yang diposting di halaman Facebook penjaga pantai menunjukkan seorang yang selamat berbaring di atas tandu yang dibawa dari feri.

Filipina, negara kepulauan dengan lebih dari 7.000 pulau, kerap diganggu oleh transportasi laut yang buruk, dengan pengaturan kapal yang buruk dan rentan terhadap kepadatan dan kecelakaan.

"Mercraft telah ditarik ke pantai," kata Balilo.

Infografis Tragedi Kebakaran Lapas Tangerang. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya