Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai NasDem Zulfan Lindan menyatakan, ada menteri yang takut terkena reshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) . Hal itu berkaitan dengan dirinya yang dinonaktifkan dari Partai NasDem.
"Begini jadi saya jelaskan, ada salah satu menteri yang terbirit birit ketakutan, dia mendengar dengar mau di-reshuffle sama Pak Jokowi," ungkap Zulfan dalam diskusi di youtube Total Politik, dilihat Sabtu (15/10/2022).
Advertisement
Dia menyebut, sosok menteri tersebut mungkin menyampaikan ke Ketum NasDem Surya Paloh terkait kegaduhan dari buntut pernyataannya soal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai antitesis Presiden Jokowi.
"Nah jadi ini yang mungkin menyampaikan ke Pak Surya Paloh bahwa 'ini Pak Jokowi agak marah nih dengan apa yang disampaikan oleh Zulfan ini', belum tentu Pak Jokowi marah, dikarang-karang kan bisa juga, siapa pula yang mau cek ke Pak Jokowi? Ya kan? Nggak ada yang bisa ngecek karena dia menteri," ujarnya.
Zulfan menduga bahwa sosok menteri itu ingin mempermalukannya. Dia lantas menyinggung perbedaan antara dirinya dengan Menteri Kominfo yang juga Sekretaris Jenderal NasDem Johnny G Plate.
"Nah jadi apa tujuannya tadi? Kan ditanya, ini ingin mempermalukan saya, saya ini nggak kayak seperti Johnny Plate karena bukan pedagang minyak, saya ini nggak punya jabatan, bukan menteri pula, satu-satunya yang saya punya itu harga diri. Siapapun mencoba coba injak injak harga diri saya pasti saya lawan, pasti siapapun," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum partai NasDem Surya Paloh memberikan peringatan keras pada salah satu kadernya, yakni Zulfan Lindan. Ini merupakan buntut dari beberapa pernyataan kontroversional yang dikeluarkan Lindan hingga mengakibatkan perdebatan di media massa.
Peringatan Keras NasDem
Paloh menilai, jika pernyataan Zulfan sangat melenceng dari semangat jati diri NasDem yang mengedepankan politik gagasan. Sehingga, ia pun mengeluarkan peringatan keras berupa penonaktifan Lindan dari kepengurusan partai.
Surya Paloh secara keras memberikan peringatan kepada Zulfan Lindan sebagai anggota Partai NasDem terkait pernyataan-penyataan kontroversional yang sempat dilontarkan.
Sebelumnya, Lindan sempat menyampaikan pernyataan yang memicu perdebatan di media massa. Misalnya, menyebut Anies Baswedan antitesis Jokowi. Hal ini pun langsung memicu kemarahan dari PDIP.
Menurut Paloh, tindakan Lindan itu dianggap tidak produktif dan jauh dari semangat jati diri NasDem yang mengedepankan politik gagasan. Karena hal itu, Paloh pun memberikan teguran keras dan juga sanksi penonaktifan.
"DPP NasDem kemudian memberikan peringatan keras kepada saudara Zulfan Lindan berupa, pertama menonaktifkan dari kepengurusan DPP NasDem. Kedua melarang keras untuk memberikan pernyataan di media massa dan media sosial atas nama fungsionaris NasDem," kata Surya Paloh dalam siaran persnya, Kamis 13 Oktober 2022.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement