Bamsoet Kenang Sosok Sabam Sirait: Pandangan Politiknya Tak Dikonotasikan Negatif

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengenak sosok akan politikus senior Sabam Sirait, yang melihat cara pikirnya yang bijaksana.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Okt 2022, 15:00 WIB
Sabam Sirait. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengenak sosok akan politikus senior Sabam Sirait, yang melihat cara pikirnya yang bijaksana.

Adapun ini disampaikannya dalam dialog dengan tema: "Aktivis, Politisi, dan Negarawan Sejati; Sabam Sirait Dalam Kenangan" pada Sabtu 15 Oktober 2022.

"Mengenang Sabam Sirait, akan menyajikan pandangan dan pikiran bijaksana. Pandangannya politik tidak dikonotasikan negatif. Sebaliknya, menurutnya politik itu suci. Kesucian, kemurnian dan implementasi dalam memperjuangkannya," kata Bamsoet.

Menurut dia, tak hanya soal komptensi dalam diksi dan narasi, tapi menempatkan politik dijadikan sebagai alat perjuangan.

"Bagi saya, demikian juga politisi lainnya,sosok Sabam Sirait imam dalam dunia politik. Pandangan dan sikap beliau senantiasa dalam keadaban, adalah legacy politik, yang kita tiru politik dalam medan perjuangan," ungkap Bamsoet.

"Akan ada pergumulan yang dimakanai kita bersama terkait kemaslahatan," sambung politikus Golkar ini.

Menurutnya, Sabam Sirait  sosok yang komplit sebagai  aktivis  keberpihakannya kepentingan umum. Apliasi atau atribut politik, menjujung tinggi norma dasar, bisa kompromistis tanpa mengorbankan integritas dan sikap. 

"Bagi siapapun yang mengenal Sabam Sirait, khususnya saya pribadi beliau sahabat dan guru khusus politik, teladan untuk bangsa dan negara," ungkap Bamsoet.

"Saya menyadari bahwa setahun sudah telah berlalu kepergiannya, tentu masih menyisakan duka dan kehilangan besar buat kita semua. Dialog interaktif ini bukan meratapi kepergian almarhum namun meneladani nilai-nilai yang diwariskan," jelasnya.

 


Disegani

Bamsoet mengingatkan, untuk terus tak lelah memperjuangkan bangsa dan negara seperti Sabam Sirat yang telah dilakukan sepanjang hidupnya.

"Sikap dan tindakan nyata. Nilai-nilai dan bukan sekadar diskusi, tetapi pada manifestasi," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya