Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertandang ke Yogyakarta untuk melakukan sejumlah kegiatan di sana dan kunjungan kerja.
Pada sela-sela kegiatannya, Jokowi bertemu sejumlah teman-teman semasa kuliahnya dulu di Universtas Gadjah Mada (UGM).
Baca Juga
Advertisement
Hal itu terpantau lewat tayangan di kanal Youtube Sekrerariat Presiden.
"Soal ini lho, urusan urusan ijazah palsu," kata Jokowi kepada pada rekan dengan canda, seperti dikutip, Minggu (16/10/2022).
Pernyataan itu pun langsung disambut tawa oleh para rekan Jokowi.
Menurut Jokowi, hal itu terasa aneh saat dirinya adalah benar lulusan UGM Fakultas Pertanian dan mengenyam pendidikan selama lima tahun.
"Wong sekolah lima tahun, ampun," ujarnya.
"Kalau mahasiswa ya masih komplit, kalau yang SD dimana,?" sambung Jokowi.
Salah satu teman Jokowi lalu bertanya, ijazah mana yang dimasalahkan, apakah ijazah SMA.
Lalu Jokowi menjelaskan kalau mungkin terdapat perbedaan, hal itu berdasarkan program pemerintah.
"Dulu SMK kan SMEA, begitu. Ampun-ampun jelasin kayak gitu," timpal Jokowi sambil geleng kepala.
Rekam Jejaknya
Jokowi lalu bercerita soal rekam jejaknya semasa SMA. Dia meyakini murid seluruh tingkat mulai dari kelas 1 sampai kelas 3.
"Kalau di SMA justru teman saya kelas 3, kelas 2, kelas 1 tahu semua, karena dulu saya itu juara umum, ndak sombong," kata Jokowi disambut tawa para rekan.
Jokowi lalu menunjukkan foto wisudanya dalam sebuah album. Terlihat, Jokowi yang berkacamata dan berkumis berdiri di barisan pojok belakang.
"Nah saya itu kan kelihatan, sudah pakai kacamata di belakang," ujar Jokowi.
Advertisement
Kata Temannya
Seorang teman Jokowi bernama Erwansyah lalu menjelaskan, wisuda Jokowi dilangsungkan pada November dengan beberapa teman angkatan 1985.
Jokowi sendiri masuk berkuliah di UGM pada tahun 1980 bukan 1982.
"Kebetulan yang punya kamera yang moto-moto ini, ini orangnya," kata Erwansyah menunjuk seorang teman lainnya yang turut hadir.
Bukti itu diperkuat oleh teman lainnya yang bernama Johanes. Dia lalu bercerita bagaimana gaya Jokowi saat ngampus.
"Jadi dia itu kalau pakai pakaian rapih gini ya, dia bawa map. Lalu saya bilang waktu itu belum presiden ya, kita manggilnya Jok, kita bilang Jok kamu itu seperti pejabat Jok, dia necis gitu, engga taunya jadi presiden," tutur Johanes.
Testimoni lain datang dari Bambang. Dia mengaku terkesan betul saat mendaki Gunung Kerinci bersama Jokowi.
Kala itu, Jokowi sempat melarangnnya karena hendak iseng memerik bunga edelwis. Padahal menurut Bambang bunga itu buat kenangan sepulang naik gunung.
"Ngapain Mas Bambang? nikmati aja. Bawa pulang nanti jadi sampah," kata Bambang saat dilarang Jokowi.