Misi Transformasi BNI, Bawa Bank Mayora Jadi Bank Digital

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus menjalankan proses transformasi bisnis

oleh Arief Rahman H diperbarui 16 Okt 2022, 21:00 WIB
Gedung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. (Dok BNI)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus menjalankan proses transformasi bisnis. Langkah ini telah dimulai sejak beberapa tahun lalu.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo memandang kalau transformasi bisnis BNI berhasil membawa perseroan bangkit dari pandemi Covid-19. Bahkan, turut berupaya mengembangkan bank digital dengan mengakuisi Bank Mayora pada Mei 2022.

Rencananya Bank Mayora akan ditransformasi menjadi Bank Digital dengan fokus utama pada segmen UKM. Ini merupakan segmen yang berbeda dengan bank digital yang telah ada saat ini.

"Kolaborasi antara group usaha Mayora sebagai salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Good terbesar di Indonesia dengan BNI sebagai salah satu preferred bank di Indonesia akan menjadi salah satu keunggulan dari Bank Digital ini nantinya" ujar Okki dalam keterangannya, Minggu (16/10/2022).

Dia mengakui kondisi ekonomi ke depan masih cukup menantang dengan beberapa isu seperti perang Rusia dan Ukraina yang berdampak pada perekonomian dunia dan Indonesia. Terlebih, banyak negara kini dihadapkan pada risiko inflasi lebih tinggi sehingga berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Namun, sebagai bank milik pemerintah yang proaktif melakukan transformasi BNI tentunya tidak sekadar mengikuti arus. Tapi proaktif mencari ceruk pertumbuhan baru melalui Journey transformasi perusahaan.

Transformasi ke depan meliputi perbaikan end-to-end credit proses, crosss selling dan up selling nasabah Segmen Korporasi, peluncuran SMExporter HUB, pengelolaan Loan at Risk (LaR), solusi bisnis untuk klaster kelembagaan terpilih, dan lainnya.

“Journey transformasi perusahaan BNI ini telah dimulai sejak 2021, dan masih berlanjut hingga tahun ini. Kami harap upaya ini dapat semakin memperkuat kinerja pemulihan ekonomi.” katanya.

 


Program Xpora

Gedung BNI (Foto:BNI)

Okki memaparkan dengan transformasi yang telah berjalan sejauh ini, perseroan mampu mendorong peningkatan kinerja melalui salah satu program andalan BNI Xpora.

Adapun, sepanjang semester I/2022 melalui skema Xpora BNI telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp7,2 triliun, di mana 43% dari total pinjaman tersebut mengalir ke sektor manufaktur dan 30 persen ke sektor perdagangan. Kemudian total pinjaman untuk debitur UKM berorientasi ekspor mencapai Rp22 triliun pada Semester I/2022.

Lebih lanjut pada semester I/2022, jumlah kredit yang disalurkan BNI ke sektor UMKM mencapai Rp100,2 triliun, tumbuh 10,2 persen year on year/yoy. Khusus untuk KUR, tumbuh 26,5% yoy menjadi Rp49 triliun pada 6 bulan pertama 2022.

Harapannya, UMKM nasional mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan. Melalui kolaborasi dengan asosiasi UMKM dan e-commmerce, BNI terus menciptakan lebih banyak program pembinaan dan pelatihan BNI yang mendorong pelaku UMKM lebih berdaya saing global.

 


Gandeng Berbagai Pihak

(Foto:Dok.BNI)

Untuk mendorong penguatan ekspor pelaku UMKM, BNI juga menggandeng pihak sudah kompeten dengan ekspor-impor seperti Indonesia International Chamber of Commerce (ICC), Sarinah, hingga House of Indonesia di sejumlah negara.

“Perluasan pasar ini juga semakin lengkap dengan semakin banyaknya komunitas diaspora di banyak negara. Kami telah menciptakan sebuah ekosistem ekspor agar UMKM bisa Go Global. Ini juga sejalan dengan mandat yang diberikan Kementerian BUMN kepada BNI untuk menjadi bank global,” katanya.

Di samping itu, BNI juga semakin mampu menunjukkan kinerja di segmen korporasi dengan menjadi salah satu preferensi highly reputable company di Indonesia. Hal ini membuat portofolio kredit segmen korporasi mampu tumbuh lebih kuat serta berkualitas.

“Tentunya BNI juga tak hanya mendorong kinerja pembiayaan, tetapi segmen korporasi ini membuka banyak peluang cross selling ke produk payroll, payroll loan, hingga kredit griya,” ungkapnya.

 


Solusi Komprehensif

ATM BNI di Hong Kong

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) berkomitmen menghadirkan solusi keuangan komprehensif dan terintegrasi untuk mendukung UMKM naik kelas. Tidak hanya membantu lewat permodalan, BNI juga membuka akses pasar kepada UMKM sehingga mereka dapat terhubung dengan pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun di luar negeri.

Direktur Institutional Banking BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan UMKM di Tanah Air memiliki sejumlah tantangan untuk berkembang. Selain kesulitan dari sisi permodalan, UMKM juga belum maksimal dalam mengadopsi teknologi untuk mendorong pemasaran produk-produk mereka.

BNI sebagai agen pembangunan berkomitmen untuk membantu segmen tulang punggung perekonomian bangsa yakni UMKM untuk dapat tumbuh dan melompat lebih tinggi di masa pemulihan ekonomi tahun ini.

"Dari kondisi ini kami yakin bahwa UMKM butuh dukungan permodalan dan pemerintah juga melihat dengan cermat kebutuhan ini, oleh karena itu pemerintah memberikan amunisi untuk UMKM berupa kredit usaha rakyat (KUR)," katanya.

Sis Apik menambahkan untuk mendukung UMKM tumbuh, BNI menyalurkan KUR. Berbeda dengan kredit komersial, KUR memiliki keunggulan yaitu administrasi yang lebih sederhana, syaratnya lunak, dan bunga yang terjangkau yakni sebesar enam persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya