Liputan6.com, Jakarta - Bank of America merilis laporan bertajuk 2022 Private Bank Study of Wealthy Americans pada pekan ini. Dari laporan itu menunjukkan generasi muda dan kaya memilih kripto sebagai alternatif investasi.
Bank of America telah menemukan warga Amerika Serikat (AS) yang lebih muda dan kaya memiliki kemungkinan 7,5 kali lebih besar memiliki kripto ketimbang investor berusia 43 tahun ke atas.
Advertisement
“Jika kelompok termuda tidak percaya diri dengan saham, mereka melihat peluang untuk pertumbuhan investasi?Alternatif, termasuk cryptocurrency, yang merupakan pilihan nomor satu mereka,” tulis bank tersebut dikutip dari Bitcoin.com, ditulis Minggu (16/10/2022).
Laporan tersebut menyoroti hasil survei online yang dilakukan Mei-Juni 2022, dari 1.052 orang yang berusia di atas 21 tahun dengan aset rumah tangga yang dapat diinvestasikan lebih dari USD 3 juta. Bank mencatat responden adalah sampel yang representative secara nasional dari populasi berpenghasilan tinggi AS dan belum tentu klien Bank of America.
“Saran investasi konvensonal menunjukkan investor lebih muda memegang lebih banyak saham, tidak lebih sedikit, daripada investor yang lebih tua. Namun, kelompok usia 21-42 tahun hanya memegang seperempat dari portofolio mereka di saham dibandingkan dengan 55 persen investor berusia 43 dan lebih tua,” tulis laporan tersebut.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Melihat Media Sosial untuk Panduan Kripto
Jika kelompok termuda tidak yakin dengan saham, di mana mereka melihat peluang pertumbuhan investasi? Alternatif termasuk cryptocurrency yang merupakan pilihan nomor satunya.
“Sementara 29 orang yang lebih muda mengatakan crypto menghadirkan peluang utama untuk menciptakan kekayaan, hanya 7 persen dari kelompok lebih tua yang setuju. Kelompok lebih muda pada umumnya lebih tertarik pada saham dan obligasi swasta serta investasi terkait environmental, social and governance (ESG) yang berkelanjutan,”
Bank of America menekan usia adalah faktor dominan dalam hal minat terhadap cryptocurrency. Sementara penggunaan secara keseluruhan rendah, orang lebih muda 7,5 kali lebih mungkin memegang kripto dalam portofolio dan lima kali lebih mungkin memahaminya dengan cukup baik.
Selanjutnya survei menemukan setengah dari kelompok lebih muda mengatakan, mereka beralih ke media sosial untuk mendapatkan panduan tentang kripto, dibandingkan dengan 30 persen dari kelompok lebih tua.
Advertisement
Harga Kripto Minggu 16 Oktober 2022
Sebelumnya, harga kripto jajaran teratas termasuk bitcoin masih melanjutkan koreksi pada perdagangan Minggu (16/10/2022). Mayoritas kripto jajaran teratas berada di zona merah.
Berdasarkan data Coinmarketcap, Minggu (16/10/2022), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, bitcoin (BTC) turun terbatas. Dalam 24 jam terakhir, harga bitcoin melemah tipis dengan turun 0,23 persen. Selama sepekan terakhir, harga bitcoin turun 1,14 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 19.142,15 atau sekitar Rp 294,76 juta (asumsi kurs Rp 15.399 per dolar AS) .
Harga ethereum juga bergerak di zona merah. Harga ethereum (ETH) merosot 1,1 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga ethereum anjlok 2,08 persen. Kini, harga ethereum berada di posisi USD 1.284,81 atau sekitar Rp 19,77 juta.
Demikian juga harga binance coin (BNB) berkutat di zona merah. Harga BNB susut 0,26 persen selama 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga BNB anjlok 2,22 persen. Saat ini, harga BNB berada di posisi USD 269,74 atau sekitar Rp 4,14 juta.
Sementara itu, harga XRP merosot 0,51 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga XRP tersungkur 5,15 persen. Kini, harga XRP berada di posisi USD 0,4854.
Harga cardano (ADA) turun 0,55 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga cardano jatuh 12,94 persen. Saat ini, harga cardano berada di posisi USD 0,3671.
Harga Kripto Lainnya
Harga solana juga berada di zona merah. Harga solana terpangkas 1,02 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga solana anjlok 8,37 persen. Kini, harga solana berada di posisi USD 29,83.
Sementara itu, harga dogecoin (DOGE) menguat dalam 24 jam terakhir. Harga dogecoin naik 0,48 persen. Namun, selama sepekan terakhir, harga dogecoin susut 3,82 persen. Harga dogecoin berada di posisi USD 0,05913.
Stablecoin seperti tether baik 24 jam terakhir dan selama sepekan cenderung bergerak di zona merah. Kini harga tether (USDT) berada di posisi USD 1,00.
Selain itu, harga USD Coin (USDC) susut 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga USDC bergerak di zona merah. Harga USDC berada di posisi USD 1,00.
Harga binance USD (BUSD) naik 0,04 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga BUSD bertambah 0,05 persen. Kini, harga BUSD berada di posisi USD 1,00.
Advertisement