FIFA Klarifikasi Dugaan Qatar Batasi Kebebasan Pers di Piala Dunia 2022

FIFA memastikan bahwa awak media dapat bekerja secara bebas tanpa batasan apa pun selama Piala Dunia 2022 Qatar bergulir.

oleh Muhammad Yanto diperbarui 17 Okt 2022, 12:00 WIB
Warga berkumpul menyaksikan proyeksi logo resmi Piala Dunia 2022 yang ditampilkan di sebuah gedung di pasar tradisional Souq Waqif, ibu kota Qatar di Doha, Selasa (3/9/2019). Lambang itu juga diluncurkan secara serentak di 24 kota besar lainnya di seluruh dunia. (Photo by - / AFP)

Liputan6.com, Jakarta FIFA mengklarifikasi soal dugaan Qatar membatasi kebebasan pers jelang perhelatan Piala Dunia 2022 pada 20 November-18 Desember mendatang.

Dugaan tersebut pertama kali dihembuskan The Guardian melalui hasil laporan investigasi mereka. Guardian menyebut Qatar akan melarang media, khususnya televisi, untuk mewawancarai orang-orang di negara tersebut.

Padahal, laporan suasana adalah salah satu hal yang menarik selain hasil pertandingan. Bahkan, sebagian besar outlet berita cenderung mengirim wartawan ke acara tersebut untuk menghasilkan karya yang dapat menawarkan hal lain yang lebih menarik tentang seperti apa kehidupan di Qatar.

Namun menurut The Guardian, Qatar mengeluarkan beberapa pembatasan yang menghadirkan dilema etika bagi semua awak media.

Namun, FIFA telah mengklarifikasi secara spesifik tentang permasalahan tersebut.

Dalam pernyataanya pada Marca juru bicara Komite Organisasi Piala Dunia FIFA mengatakan, FIFA akan bekerja dengan komite tertinggi dan organisasi terkait di Qatar untuk memastikan kondisi kerja terbaik bagi media yang menghadiri turnamen.

FIFA juga akan memastikan bahwa awak media dapat terus melaporkan secara bebas tanpa batasan apa pun selama Piala Dunia 2022 Qatar bergulir

"Di Piala Dunia sebelumnya, syarat dan ketentuan kredensial pers serupa dengan yang dikeluarkan untuk tahun ini," kata juru bicara itu.

"Selama praksis adalah di mana segalanya akan berubah. Semua media akan dapat untuk menjalankan fakultas jurnalistik mereka secara bebas," sambungnya.


Hargai Privasi

FIFA resmi meluncurkan logo Piala Dunia 2022 di Doha, Qatar, Selasa (3/9/2019). (AFP).

Lebih lanjut, juru bicara itu mengungkapkan kepada Marca bahwa seorang jurnalis video dari outlet media internasional mana pun akan dapat membuat laporan selama mereka menghormati privasi orang-orang di Qatar.

Otoritas setempat akan mendorong semua media untuk meminta izin sebelum merekam konten pelaporan suasana apa pun.

"Tapi mengganggu kedamaian dengan merekam cara hidup orang Qatar tanpa meminta izin bisa membuat reporter bermasalah dengan hukum. Ini terjadi di setiap negara, tidak terkecuali Qatar, menurut juru bicara FIFA ini.


Krarifikasi Qatar

Gambar yang dirilis pada 20 November 2019 memperlihatkan Stadion Al Bayt yang menjadi venue Piala Dunia 2022 sedang dalam pembangunan di utara kota Al Khor. Piala Dunia 2022 Qatar rencananya akan dimulai pada 21 November hingga 18 Desember. (Qatar’s Supreme Committee for Delivery and Legacy/AFP)

Sebelumnya, Otoritas Qatar telah membantah hal tersebut. Komite Tertinggi Qatar justru mengatakan persyaratan telah diperbarui dan menjamin kebebasan pers di Qatar, termasuk selama Piala Dunia 2022.

"Beberapa outlet media regional dan internasional berbasis di Qatar, dan ribuan jurnalis melaporkan dari Qatar secara bebas tanpa campur tangan setiap tahun," kata pernyataan mereka.

Selain itu, Qatar juga mengaku telah melonggarkan aturan terkait pers, yang sebelumnya diminta "mengakui dan menyetujui" tidak akan menghasilkan laporan yang mungkin "tidak pantas atau menyinggung budaya Qatar atau prinsip-prinsip Islam," tulis laporan tersebut.


Pujian Presiden FIFA

Gianni Infantino terpilih sebagai Presiden FIFA 2016-2020 dalam Kongres Luar Biasa FIFA di Zurich, Jumat (26/2/2016). (AFP/Fabrice Coffrini)

Piala Dunia 2022 tinggal menghitung hari dan Qatar terus menyempurnakan persiapan jelang ajang empat tahunan ini bergulir.

Dan, persipan yang telah dilakukan Qatar mendapatkan apresiasi dari Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Dia juga memberikan ungkapan terima kasih kepada para penyelenggara yang sukses memberikan servis berkelas.

"Kami selalu yakin bahwa Qatar akan memberikan FIFA World Cup terbaik yang pernah ada. Namun, untuk mencapai hal tersebut, fasilitas-fasilitas di luar lapangan harus yang sesuai dengan standar kelas dunia," kata Infantino.

"Dari apa yang telah kita lihat hari ini, tidak ada keraguan bahwa apa yang telah diberikan Qatar dari stadion sama menakjubkannya dengan apa yang telah mereka berikan di delapan tempat megah tersebut," ungkap Infantino.


DIsiarkan Emtek Group

Direktur SCM, Imam Sudjarwo, Direktur Penyelidik dan Penyelesaian Sengketa-DJKI, Brigjen. Pol. Anom Wibowo, Direktur IEG, Hendy Lim, Senior Associate - K&K Advocates, Fajar Budiman Kusumo dan Kanit Tipidter Bareskrim Polri, Kompol Wisnu Hadi berpose usai menjadi narasumber di Studio 8 Emtek, Jakarta, Kamis (23/6/2022). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

SCM (Surya Citra Media Tbk.) selaku holding perusahaan di bawah Emtek Grup yang memegang hak siar Piala Dunia 2022 bakal memanjakan pecinta bola di Indonesia dengan berbagai tayangan seru selama perhelatan ajang empat tahunan tersebut di Qatar. Berbagai program sudah disiapkan.

Seperti diketahui, Piala Dunia 2022 akan tayang di berbagai platform milik Emtek Grup. Untuk televisi free to air, Piala Dunia 2022 bisa disaksikan di SCTV, Indosiar, dan O Channel. Kemudian ada juga TV terestrial digital Mentari TV.

Tayanan Piala Dunia juga bisa disaksikan lewat saluran khusus olahraga Champions TV yang bisa disaksikan pada layanan TV satelit berlangganan Nex Parabola, hingga layanan OTT (Over The Top) Vidio.

Infografis Piala Dunia 2022. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya