Liputan6.com, Jakarta - Operasi SAR pencarian korban hilang tertimbun tanah longsor di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor ditutup. Penghentian operasi dilakukan setelah tim berhasil menemukan korban terakhir.
"Dengan ditemukannya seluruh korban longsor, maka operasi pencarian resmi ditutup Minggu petang," ujar Kepala BPBD Kota Bogor Teofilio Patricino Freitas pada Minggu 16 Oktober 2022.
Advertisement
Pencarian korban dilakukan selama lima hari. Korban terakhir ditemukan, Minggu 16 Oktober 2022 pukul 15.20 WIB di bawah reruntuhan pada kedalaman 5 meter. Jasad korban atas nama Siti Warasih alias Cicih (57) langsung dievakuasi dan dibawa menuju RSUD Kota Bogor.
Korban pertama Simah (75)ditemukan meninggal pada Kamis 14 Oktober pukul 02.30 WIB. Korban kedua atas nama Iwan (24) pada Jumat 15 Oktober pukul 10.30 WIB.
Selanjutnya, jasad korban atas nama Dini (54) ditemukan pada Jumat 15 Oktober 2022 pukul 15.22 WIB.
Dengan selesainya tugas pencarian tersebut, unsur SAR yang terlibat dalam misi pencarian dikembalikan lagi ke satuan masing-masing.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat karena telah melakukan pencarian secara maksimal," kata Teo.
Mahasiswi IPB yang Hanyut Ditemukan
Begitu juga operasi pencarian korban hanyut terseret banjir di Jalan Dadali, Tanah Sareal, dihentikan. Ini menyusul jasad Adzra Nabila (20) mahasiswi semester V IPB ditemukan di Banjir Kanal Barat, Tambora, Jakarta Barat pada Minggu (16/10/2022) sekitar pukul 08.00 WIB.
"Baik operasi pencarian korban longsor maupun hanyut dihentikan. Jasad korban Nabila juga sudah diserahkan ke orangtuanya untuk dimakamkan," ujar Teo.
Advertisement
Mensos Risma Pimpin Evakuasi Korban Bencana Longsor di Bogor
Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau lokasi longsor di Gang Bajo, Kebon Kelapa, Kelurahan Cibogor, Kec. Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (13/10/2022) malam.
Mensos Risma langsung menyerahkan bantuan logistik senilai Rp187 juta dari gudang induk Bekasi ke Kota Bogor. Bantuan tersebut terdiri dari makanan siap saji, 20 unit tenda, 25 unit kasur, 25 unit selimut, 25 unit matras, 20 paket family kit, dan 2 unit genset portable.
Tak hanya itu, Risma juga memimpin evakuasi korban terdampak longsor, terutama anak dan lansia yang masih berada di sekitar lokasi bencana ke Gedung Yayasan Taruna Andiga.
"Kita bantu evakuasi ke tempat yang aman. Kita juga ada posko bencana di Sentra Terpadu Inten Soeweno di Cibinong dan Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi. Kita akan supply terus bantuan logistik. Yang penting aman dulu," jelas Risma didampingi Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka.
Di saat bersamaan, tim Kemensos dibantu warga bahu-membahu membawa bantuan logistik ke lokasi pengungsian di Yayasan Taruna Andiga.
Risma mengatakan penanganan bagi pengungsi akan terus dilakukan. Bagi pengungsi usia anak, Mensos mengirim timnya untuk melakukan layanan dukungan psikososial.
"Nanti akan ada tim Kemensos memberikan layanan dukungan psikososial yang bantu anak-anak untuk trauma healing," ungkapnya di depan awak media.