Mengenal Pindang Koyong, Kuliner Olahan Ikan Khas Nelayan Banyuwangi

Sukirno menyebut ikan yang diolah menjadi pindang koyong dapat disesuaikan dengan selera. Namun yang paling enak adalah ikan jenis pancingan.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 18 Okt 2022, 05:06 WIB
Pindang Koyong olahan khas nelayan Banyuwangi. (Istimewa)

 

Liputan6.com, Banyuwangi - Banyuwangi cukup kaya ragam kuliner. Salah satu kuliner olahan hasil laut yang cukup terkenal di Banyuwangi adalah pindang koyong. Menu yang satu ini merupakan olahan ikan laut dengan bumbu yang dominan asam yang menyegarkan.

Pindang koyong dibuat dari bumbu yang umum dipakai dalam masakan. Seperti bawang putih, bawang merah, kunyit, cabe rawit, tomat. Agar menu ini semakin segar pindang koyong ini juga dilengkapi serai, daun jeruk, blimbing wuluh dan Jahe.

Salah satu warung yang menyajikan menu pindang koyong adalah Warung Paju Gandrung. Warung milik Sukirno, 47 tahun, ini berada di Jalan KH Agus Salim Banyuwangi ini buka dari pukul 10.00 WIB-22.00 WIB.

Pemilik Paju Gandrung, Sukirno menjelaskan pindang koyong menjadi salah satu menu andalan di warungnya. Banyak wisatawan dari berbagai daerah yang ingin mencicipi kuliner khas Banyuwangi tersebut.

"Per hari bisa sampai 20 sampai 25 porsi yang terjual," kata Sukirno, Senin (17/10/2022).

Sukirno menyebut ikan yang diolah menjadi pindang koyong dapat disesuaikan dengan selera. Namun yang paling enak adalah ikan jenis pancingan.

"Kalau di kami biasanya menggunakan ikan layang," bebernya.

Bagi yang tidak suka bau amis, tidak perlu kuatir. Perpaduan bumbu rempah mampu mengusir bau amis tersebut.

"Makanan ini sangat cocok dikonsumsi kapan pun, entah itu pagi, siang ataupun malam," ujarnya.

 


Baru Pertama Kali Makan Pindang Koyong

Salah satu pengunjung Warung Paju Gandrung, Prasetyo Aji, (25) mengatakan, dirinya mengaku baru pertama kali merasakan kuliner pindang koyong ini.

Dia awalnya tertarik dari namanya yang unik. Apalagi masakan ini merupakan menu khas Banyuwangi. Begitu dia rasakan, ternyata rasanya lezat.

"Awalnya saya tertarik dari namanya. Setelah saya coba, ternyata memang rasanya seunik namanya. Ada asamnya, gurihnya dan juga hangat," kata warga Surabaya ini.

 

Infografis: 5 NFT termahal di Dunia (Liputan6.com / Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya