Liputan6.com, Jakarta - Jajanan merupakan makanan yang dijual di pinggir jalan dan biasanya adalah makanan ringan. Makanan ini umumnya dijadikan sebagai penunda lapar atau untuk cemilan saja.
Selain di pinggir jalan, jajanan juga sering kali ditemui dekat sekolahan, mulai dari sekolah dasar, menengah pertama hingga atas. Berbagai macam jenis jajanan unik yang bisa kita temui disana, karena penjual akan menetap di tempat tersebut hingga anak sekolahan istirahat.
Advertisement
Pernahkah kalian sengaja datang ke area sekolah demi mengenang jajanan masa kecil? Adapun ragam olahan dari aci yang menjadi favorit banyak orang loh. Aci sendiri merupakan nama lain dari tepung tapioka dan kanji yang terbuat dari sari pati singkong.
Aci memiliki kandungan yang bermanfaat, seperti zat besi dan karbohidrat. Maka dari itu, tak heran jika mengkonsumsi makanan dengan olahan aci, bisa membuatmu kenyang.
Untuk nama aci sendiri lebih akrab dikenal oleh masyarakat Jawa Barat, khususnya buat kamu yang suku Sunda. Padahal aci dan tepung tapioka adalah satu kesatuan yang sama, hanya beda penyebutan saja. Contoh ragam olahan aci yang sering kita temui sebagai jajanan, diantara lain cilok, cilor, cimol dan cilung.
Apakah kamu tahu perbedaan dari masing-masing jajanan tersebut? Apa malah jajanan di atas selalu menjadi incaranmu?
Meskipun memiliki nama yang hampir mirip, namun semuanya memiliki perbedaan loh. Mulai dari proses pembuatan, cara memasak, hingga isian dan bumbu yang disajikan.
Sebelum ngiler, yuk simak penjelasan jajanan unik yang bikin kamu teringat masa kecil, di halaman selanjutnya.
Cilok
Cilok singkatan dari aci colok, makanan satu ini terbuat dari tepung tapioka yang dibentuk bulat kemudian direbus.
Penjual cilok biasanya akrab disapa ‘Aa’ atau ‘abang’. Hal ini dikarenakan, cilok sendiri berasal dari Bahasa Sunda. Akan tetapi, tak jarang pula yang menjual adalah ibu-ibu.
Jajanan satu ini kerap kali ditemukan di tempat umum, seperti sekolahan, stasiun dan pinggir jalan. Saat berjualan, Aa cilok biasanya menggunakan gerobak dan membawa dandang untuk tempat cilok itu sendiri.
Pernahkah kamu membeli jajanan satu ini? Umumnya, sang penjual akan mencolok cilok dari dalam dandang menggunakan lidi.
Setelah itu, kamu bisa memilih menggunakan bumbu apa saja, mulai dari saus sambal, kecap, bubuk cabai, penyedap rasa.
Untuk beberapa pedagang, biasanya menyediakan bumbu kacang sebagai kuah siraman. Harga cilok sendiri umumnya adalah seribu rupiah saja untuk satu buah.
Advertisement
Cilor
Cilor merupakan singkatan dari aci dan telur. Siapa yang tidak suka dengan jajanan satu ini? Jajanan ini biasanya ditemukan di sekitar sekolahan dan menjadi pilihan makanan untuk nyemil.
Cilor dimasak menggunakan wadah berbentuk bulat, yang kemudian aci dimasukan ke dalam cetakan tersebut yang dilumuri minyak. Setelah itu, masukan telur ke aci di dalam cetakan, tunggu hingga sedikit kering agar tekstur menjadi garing.
Biasanya penjual akan menanyakan bumbu yang akan ditaburkan ke cilor. Tersedia berbagai macam rasa, seperti barbekiyu, keju, balado, asin, pedas dan lain-lainnya.
Sesaat setelah dimasukan berbagai macam bumbu, cilor akan diaduk secara merata, baru kemudian dimasukan ke dalam plastik.
Tak hanya itu, tersedia menu lain juga, biasanya pedagang cilor akan menjual maklor. Apa itu maklor? Maklor adalah macaroni telur. Sebenarnya keduanya sama saja, yang berbeda hanya dibagian aci dan macaroni saja.
Untuk harga satu lingkaran dibanderol seribu rupiah saja. Namun, akan ada perbedaan harga di setiap daerah ya.
Cimol
Cimol adalah singkatan dari aci digemol, kata gemol sendiri merupakan Bahasa Sunda yang berarti dibuat secara bulat-bulat.
Maka tak heran jika, bahan dan proses pembuatan cimol berasal dari adonan tepung tapioka yang dibentuk bulat. Berbeda dengan cilok yang direbus, olahan aci satu ini digoreng.
Cimol jadikan cemilan di kala senggang, tak jarang pula cimol dijadikan pilihan untuk berbuka puasa. Jajanan satu ini banyak ditemui dimana saja, khususnya di pinggir jalan.
Sebelum digoreng, cimol berukuran kecil, setelah digoreng barulah cimol akan mengembang dan menjadi garing, namun tetap kenyal saat dikunyah. Cimol biasanya ditaburi dengan bumbu pelengkap, seperti rasa jagung bakar, keju, balado, asin dan pedas.
Selain itu, kebanyakan pedagang cimol juga menjual basreng (bakso goreng) dan kentang goreng sebagai variasi pilihan. Ketiganya bisa digabung dalam satu plastik ataupun dipisah.
Untuk kentang goreng dan basreng sendiri biasanya akan ditambahkan pilihan saus sambal.
Advertisement
Cilung
Cilung merupakan singkatan dari aci digulung dan merupakan jajanan asli dari Jawa Barat. Jajanan satu memiliki tekstur kenyal dan sedikit lengket. Bahan dasar cilung adalah tepung tapioka yang dilarutkan kedalam air dan kemudian dimasukan ke dalam wadah.
Cara pembuatan cilung cukup unik, karena hanya orang tertentu sajalah yang berhasil menggulung adonan tepung tapioka tersebut.
Pertama, larutan adonan dituang ke teflon, kemudian diisi dengan bumbu semacam serundeng. Setelah itu, barulah digulung. Namun, ada pula penjual yang menaburkan bumbu bubuk tersebut, setelah digulung. Jadi bumbu berada di lapisan luar.
Lantas adakah perbedaan antara cilung dengan papeda? Biasanya papeda yang dijual kebanyakan orang, menggunakan telur.
Telur yang dipilih adalah telur puyuh yang ditaruh di atas larutan adonan tapioka yang telah dimasukan ke dalam teflon.
Untuk bumbu, biasanya papeda ditambahkan saus sambal, kemudian baru digulung seperti cilung.