Liputan6.com, Jakarta Presiden Barcelona, Joan Laporta, tidak kuasa menahan emosi melihat timnya dipermalukan Real Madrid pada El Clasico, Minggu (16/10/2022). Laporta menganggap, pasukannya kalah akibat ketidakbecusan pengadil lapangan.
Bertanding di Santiago Bernabeu, Barcelona dipaksa menelan kekalahan 1-3 oleh tuan rumah. Dalam duel ini, mesin gol baru Blaugrana Roberti Lewandwoski dibuat tak berkutik.
Advertisement
Satu-satunya gol Barcelona justru lahir dari Ferran Torres pada menit ke-83. Sayang, upaya ini tidak mampu mengubah keadaan. Real Madrid mencetak tiga gol lewat aksi Karim Benzema (12'), Federico Valverde (35') dan Rodrygo (90+1).
Laporta tidak terima dengan kekalahan ini. Dia menyalahkan wasit Jose Maria Sanchez atas kegagalan di El Clasico itu. Menurutnya, keputusan Sanchez banyak merugikan timnya.
Dalam melampiaskan kekesalannya, Laporta bahkan sampai 'mengejar' Sanchez hingga ke kamar ganti. Dia terus-terusan meminta penjelasan mengenai laga tersebut. Aksi ini baru berhenti setelah perangkat pertandingan lainnya meminta pria kelahiran 29 Juni 1962 itu angkat kaki.
Seperti dilansir dari Mirror, kejadian telah dituliskan dalam laporan pertandingan. “Begitu pertandingan usai dan tim wasit berada di dalam ruang ganti, presiden FC Barcelona, Joan Laporta Estruch, masuk dan berulang kali meminta penjelasan tentang beberapa situasi dalam pertandingan. Mengingat peristiwa tersebut, dia diminta untuk meninggalkan ruang ganti, tanpa insiden lebih lanjut," tulis laporan tersebut.
Tergusur dari Puncak Klasemen
Tiga kartu kuning diterima Barcelona pada El Clasico kali ini. Yang pertama pada menit ke-73 saat pelatih kiper, Jose Ramon de La Fuente melancarkan protes keras.
Enam menit kemudian, giliran Gavi yang diganjar sanksi yang sama. Sementara kartu kuning ketiga diberikan kepada Franck Kessie yang terlibat adu argumen di menit akhir.
Kekalahan atas Real Madrid membuat Barcelona tergusur dari pemuncak klasemen La Liga 2022/2023. Saat ini, posisi pertama ditempati Real Madrid dengan 25 poin dari 9 laga. Barca berada di urutan kedua dengan 22 poin.
Advertisement
Komentar Xavi Hernandez
"Perasaannya adalah kami tengah berada dalam dinamika yang negatif," kata pelatih Barca, Xavi Hernandez.
"Kami memiliki keyakinan, harga diri. Kami mencoba. Untungnya, itu adalah tiga poin. Ini adalah kesempatan untuk tetap berada di puncak dan kami pergi dengan posisi kosong. -tangan," kata Xavi menambahkan.