Kemunculan Naga Merah di House of the Dragon, Siapa Dia?

Kehadiran naga merah di episode 9 House of the Dragon yang ditunggangi Putri Rhaenys

oleh Tommy K. Rony diperbarui 17 Okt 2022, 13:00 WIB
Naga merah Meleys di House of the Dragons. Dok: YouTube/GameofThrones

Liputan6.com, Jakarta - Penggemar Game of Thrones dibuat heboh dengan kehadiran seekor naga merah di episode 9 dari House of the Dragon. Naga itu muncul dari bawah tanah ketika Raja Aegon II sedang menjalankan upacara koronasi. 

Pada episode berjudul "Green Council" tersebut, Otto Hightower yang menjabat sebagai Tangan Raja (Hand of the King), memutuskan untuk merebut kekuasaan via cucunya, yakni Aegon. Harusnya, pemimpin selanjutnya adalah Putri Rhaenyra Targaryen usai kematian Raja Viserys. 

Namun, Otto Hightower menyembunyikan kabar kematian itu, kemudian buru-buru mengangkat Aegon sebagai raja. Otto memang mendukung laki-laki sebagai raja.

Putri Rhaenyra adalah anak Raja Viserys dari istri pertamanya, sementara Aegon adalah anak dari istri keduanya. Sosok istri kedua Raja Viserys tak lain adalah Alicent Hightower, putri dari Otto Hightower.

Aegon dikoronasikan di Dragonpit, bangunan sarang naga milik dinasti Targaryen. Ketika upacara berlangsung, lantai bangunan mendadak hancur dan muncul seekor naga merah. 

Putri Rhaenys Targaryen menunggangi naga merah miliknya. Dok: YouTube/GameofThrones

Melys si Ratu Merah. Ia adalah naga milik Putri Rhaenys Targaryen. Dok: YouTube/GameofThrones

Naga merah tersebut bernama Melys. Sisik naga tersebut berwarna merah, sehingga ia mendapat julukan Ratu Merah.

Pada sejarah Fire & Blood yang ditulis George R. R. Martin, naga itu awalnya milik Putri Alyssa Targaryen, kemudian menjadi milik Putri Rhaenys Targaryen, sepupu Raja Viserys.

Kehadiran naga itu membuat panik keluarga Hightower, sebab mereka semua bisa langsung tewas jika Meleys menyemburkan api. Namun, Meleys hanya meraung keras sebelum terbang pergi untuk melaporkan manuver keluarga Hightower ke pemilik Iron Throne dan penguasa Westeros yang sah: Putri Rhaenyra. 


Perang Saudara Targaryen

Ratu Alicent Hightower dan putranya, Raja Aegon II, tampak tercengang melihat naga merah Melys di tengah upacara koronasi. Dok: YouTube/GameofThrones

Aksi Hightower memicu perang saudara antara sesama keluarga Targaryen. Westeros terpecah menjadi kubu hitam (Rhaenyra) dan kubu hijau (Hightower). 

Kedua kubu juga memiliki naganya masing-masing, sehingga duel di atas langit akan terjadi, dan banyak pihak-pihak tak bersalah akan menjadi korban.

Putri Rhaenyra Targaryen sebelum perang saudara Dance of the Dragons. Ia diperankan oleh Emma D'Arcy. Dok: YouTube/GameofThrones

Pangeran Aemond dan Putri (Ratu) Helaena Targaryen tampak tertegun melihat Melys. Aemond dan Helaena adalah adik dari Raja Aegon II yang diangkat keluarga Hightower secara makar. Dok: YouTube/Game of Thrones

Naga di House of the Dragon. Dok: YouTube/GameofThrones

Pangeran Aemond, putra kedua Alicent Hightower, menunggangi naga tua bernama Vhagar. Berdasarkan catatan George R. R Martin, naga itu dulu dimiliki adalah naga tertua dan terbesar di Westeros. 

Sementara, kartu AS di kubu Rhaenyra adalah Pangeran Daemon Targaryen. Naga milik Daemon adalah Caraxes, meski ukurannya lebih kecil, tetapi Daemon merupakan ksatria yang lebih berpengalaman dari Aemond yang masih muda.


Plot House of the Dragon vs Game of Thrones, Apa Bedanya?

Emma D’Arcy sebagai Princess Rhaenyra Targaryen dalam House of the Dragon. (Foto: Ollie Upton / HBO)

Game of Thrones adalah alur utama dari kisah A Song of Ice and Fire yang ditulis novelis George R. R Martin. Rencananya ada tujuh novel utama dari seri tersebut, tetapi plot seri TV telah menyalip novelnya.

GRRM merilis novel kelima berjudul A Dance of the Dragons pada 2011 lalu. Pada tahun yang sama, Game of Thrones tayang di layar kaca. Namun, adaptasi TV terus berlanjut dengan cepat, sementara novel keenam The Winds of Winter tidak kunjung terbit. 

Hingga adaptasi TV selesai, novel keenam itu tidak kunjung rilis. GRRM  enggan berjanji kapan bisa merilis novel barunya. Ending dari Game of Thrones di TV juga belum tentu akan sama dengan ending di novelnya. 

Seri House of the Dragons pun lebih menjanjikan karena merupakan crossover antara spin-off dan prekuel dari alur utama Game of Thrones. Pasalnya, cerita House of the Dragons terjadi sekitar dua abad sebelum Daenerys Targaryen dan Jon Snow lahir. 

Konflik dari novel itu adalah perang saudara antara keluarga Targaryen. Oleh karena keluarga Targaryen memiliki naga, konflik itu disebut Dance of the Dragons (Tarian Para Naga) dan endingnya juga sudah ditulis oleh GRRM.


Konspirasi

Sonoya Mizuno sebagai Mysaria dalam House of the Dragon. (Foto: Ollie Upton / HBO)

Seri utama Game of Thrones menarik perhatian karena novel ini tidak hanya membahas aksi pedang, melainkan banyak intrik politik dan latar kisah yang ekstensif.

Tokoh-tokoh lain di luar Targaryen juga memainkan peran penting di Dance of Dragons. Salah satunya Lady Mysaria, seorang penari yang bertugas sebagai Penguasa Bisikan (MiStress of Whisperer) untuk Ratu Rhaenyra Targaryen. 

Mysaria merupakan kekasih gelap dari Daemon Targaryen, istri sang ratu. Ia ikut menyusun rencana mematikan untuk meneror keluarga Hightower. 

Intrik dari Mysaria mungkin hanya bisa disandingkan oleh strategi Larys Strong, Penguasa Bisikan untuk pihak Hightower. Ia merupakan Lord dari Harrenhall, lokasi yang terkenal angker di Westeros.

Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya