Liputan6.com, Doha - Piala Dunia 2022 di Qatar akan dimulai dalam beberapa pekan saja. Sekitar 1,5 juta orang lantas berusaha mendapatkan akses Piala Dunia tersebut, angka itu lebih dari setengah populasi Qatar.
Dilaporkan VOA Indonesia, Senin (17/10/2022), Saad Al-Suwaidi, kepala layanan kartu Hayya, mengatakan bahwa antara 1,5 juta dan 1,7 juta orang telah mengajukan permohonan untuk mendapatkan kartu itu sejauh ini. Kartu khusus tersebut bisa digunakan sebagai visa, tiket pertandingan, tiket transportasi dan akses ke beberapa zona fans.
Baca Juga
Advertisement
Semua pelancong harus memiliki kartu itu untuk memasuki Qatar dari 1 November, baik yang akan menyaksikan Piala Dunia 2022 atau tidak.
Qatar telah memperkirakan akan terdapat lebih dari 1 juta pengunjung asing, serta ratusan ribu fans domestik.
Para pengunjung internasional harus mengajukan kartu itu setelah membeli tiket dan memesan akomodasi. Dua bandara internasional Doha bersiap-siap untuk menangani 150.000 pengunjung per hari, kata para pejabat.
Akses Pers
Sebelumnya dilaporkan, FIFA mengklarifikasi soal dugaan Qatar membatasi kebebasan pers jelang perhelatan Piala Dunia 2022 pada 20 November-18 Desember mendatang.
Dugaan tersebut pertama kali dihembuskan The Guardian melalui hasil laporan investigasi mereka. Guardian menyebut Qatar akan melarang media, khususnya televisi, untuk mewawancarai orang-orang di negara tersebut.
Padahal, laporan suasana adalah salah satu hal yang menarik selain hasil pertandingan. Bahkan, sebagian besar outlet berita cenderung mengirim wartawan ke acara tersebut untuk menghasilkan karya yang dapat menawarkan hal lain yang lebih menarik tentang seperti apa kehidupan di Qatar.
Namun menurut The Guardian, Qatar mengeluarkan beberapa pembatasan yang menghadirkan dilema etika bagi semua awak media.
Namun, FIFA telah mengklarifikasi secara spesifik tentang permasalahan tersebut.
Dalam pernyataanya pada Marca juru bicara Komite Organisasi Piala Dunia FIFA mengatakan, FIFA akan bekerja dengan komite tertinggi dan organisasi terkait di Qatar untuk memastikan kondisi kerja terbaik bagi media yang menghadiri turnamen.
FIFA juga akan memastikan bahwa awak media dapat terus melaporkan secara bebas tanpa batasan apa pun selama Piala Dunia 2022 Qatar bergulir
"Di Piala Dunia sebelumnya, syarat dan ketentuan kredensial pers serupa dengan yang dikeluarkan untuk tahun ini," kata juru bicara itu.
"Selama praksis adalah di mana segalanya akan berubah. Semua media akan dapat untuk menjalankan fakultas jurnalistik mereka secara bebas," jelas pihak FIFA.
Shakira, BTS dan Dua Lipa di Upacara Pembukaan Piala Dunia 2022
Makin dekatnya kick-off Piala Dunia 2022 di Qatar pada 20 November mendatang, salah satu momen yang dinantikan para penggemar sepakbola adalah Upacara Pembukaan. Seperti yang diketahui, Piala Dunia selalu dibuka dengan sangat meriah. Beberapa musisi papan atas tampil di acara pembukaan seperti Robbie Williams, Jennifer Lopez, hingga Pitbull.
Upacara pembukaan itu akan berlangsung di Stadion Al Bayt di kota Jor yang memiliki kapasitas 60.000 penonton pada pukul 19.00 (waktu setempat).
Dinantikannya momen pembukaan tak lain pada sosok artis atau penyanyi mana yang akan tampil. Salah satu aratis yang dinantikan adalah band K-Pop popular Korea, BTS yang terkenal, serta Dua Lipa. Selain itu FIFA juga berharap Shakira bisa kembali hadir di upacara pembukaan.
Menurut Total Reporter, Shakira akan membuka Piala Dunia bersama Dua Lipa dan BTS, yang akan melakukan debut mereka di panggung pembukaan Piala Dunia.
Kabar tersebut tentunya menarik perhatian para penggemar dikarenakan BTS masih berada dalam masa hiatus setelah merilis album Proof di awal tahun ini.
Shakira sukses sebagai pelantun lagu Piala Dunia 2010 dengan judul 'Waka Waka. Lagu itu disebut-sebut menjadi lagu terpopuler sepanjang Piala Dunia digelar dari masa ke masa.
Sementara itu, Dua Lipa yang merupakan penyanyi, penulis lirik kenamaan asal Inggris ini tentunya akan menyedot perhatian banyak penonton baik fans bola ataupun bukan.
Advertisement
BTS
Begitu pula dengan boyband BTS. Sekumpulan pria tampan asal Korea Selatan ini begitu digandrungi berkat lagu-lagunya dan pesonanya. Penggemarnya sudah banyak dan tersebar di seluruh dunia. Tentunya, BTS akan juga makin banyak menambah jumlah penonton Piala Dunia 2022.
Tampilnya BTS di upacara pembukaan Piala Dunia 2022 sudah disebut oleh sejumlah media Korea Selatan. Hal itu karena FIFA secara langsung meminta RM, Jin, Suga, J-Hope, Jimin, V, dan Jungkook untuk tampil menjadi salah satu penghibur.
Sementara itu, BTS juga akan menggelar konser gratis di Busan pada 15 Oktober 2022. Konser bertajuk World Expo 2030 Busan Korea Concert BTS Yet to Come in Busan akan digelar di Ilgwang. Konser tersebut diperkirakan bisa menampung 100 ribu penonton.
Nantinya, konser BTS juga akan ditayangkan serentak di layar besar di tempat parkir luar Terminal Penumpang Internasional Pelabuhan Busan. Lokasi tersebut berkapasitas sekitar 10 ribu orang. Konser juga bisa ditonton secara streaming.
Konser tersebut digelar sebagai upaya Busan menjadi tuan rumah World Expo 2030. Konser ini diharapkan bisa menarik perhatian publik dunia untuk datang ke Busan
Piala Dunia 2022 Sediakan Tempat untuk Karantina Orang Mabuk
Pihak penyelenggara Piala Dunia Qatar 2022 memberikan peringatan kepada penggemar sepak bola yang mabuk, mereka akan ditangkap dan dibawa ke zona sober khusus.
CEO Piala Dunia 2022 Nasser Al Khater mengatakan Alkohol yang biasanya dibatasi di bar hotel, akan dijual di luar stadion dan di zona penggemar selama turnamen berlangsung. Tetapi, kata dia, siapa pun yang dianggap mabuk berlebihan akan dibawa ke tempat untuk sadar.
Biasanya, hanya penduduk non-Muslim Qatar dan turis yang diperbolehkan membeli alkohol, dan hanya dari tempat yang memiliki izin khusus. Bar hotel, klub dan restoran kelas atas, biasanya dapat menolak untuk melayani orang jika mereka terlihat mabuk atau menyebabkan gangguan.
Alkohol juga dapat dibeli untuk konsumsi di rumah, tetapi harus dilakukan melalui distributor negara di bawah sistem merit. Selama Piala Dunia, itu akan diperluas ke stadion dan zona penggemar yang dirancang.
"Akan ada tempat untuk membuat orang-orang sadar jika mereka minum berlebihan. Ini adalah tempat untuk memastikan bahwa mereka menjaga diri mereka sendiri aman, dan tidak berbahaya bagi orang lain," kata Nasser Al-Khater seperti dikutip Daily Mail, Jumat (14/10).
"Yang kami minta adalah agar orang-orang menghormati budaya. Selama Anda tidak melakukan apa pun yang merugikan orang lain, tidak merusak properti publik, dan berperilaku dengan cara yang tidak berbahaya, maka semua orang dipersilakan dan Anda tidak perlu khawatir," jelasnya.
Wacana itu muncul untuk mengantisipasi gangguan penggemar yang meluas seperti yang terjadi di Euro 2020 - yang diadakan pada tahun 2021. Dan final yang dimainkan di Wembley, diliputi oleh masalah termasuk perilaku mabuk di jalan-jalan dan para penggemar membobol stadion.
Advertisement