Pelebaran Jalan Soreang-Cidaun Jabar Rampung 2024

PT Hutama Karya (Persero) melakukan pelebaran dan perbaikan jalan ruas Soreaang-Rancabali-Cidaun. Proyek senilai Rp 228 Miliar ini ditarget rampung pada 2024 mendatang.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Okt 2022, 14:15 WIB
PT Hutama Karya (Persero) melakukan pelebaran dan perbaikan jalan ruas Soreaang-Rancabali-Cidaun. Proyek senilai Rp 228 Miliar ini ditarget rampung pada 2024 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta PT Hutama Karya (Persero) melakukan pelebaran dan perbaikan jalan Soreang-Rancabali-Cidaun. Proyek senilai Rp 228 Miliar ini ditarget rampung pada 2024 mendatang.

Ini merupakan penugasan dari Kementerian PUPR melalui kerja sama operasi (KSO) Hutama Karya dengan PT Brantas Abipraya. Porsi pengerjaannya adalah 60 persen oleh Hutama Karya dan 40 Persen oleh Brantas Abipraya.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan proyek ini untuk pelebaran jalan dan perbaikan jalan yang berlubang di beberapa titik.

“Pekerjaan utama pada proyek ini meliputi perbaikan aspal serta saluran air dari jalan Soreang hingga Kabupaten Cianjur sepanjang 60,11 km, drainase sepanjang 2,55 km, jembatan sepanjang 26.90 m dan pemeliharaan rutin jalan sepanjang 84,05 km dari soreang menuju Cidaun serta jembatan sepanjang 376,3 m.’’ ujar Tjahjo dalam keterangan resmi, Senin (17/10/2022).

Lebih lanjut Tjahjo menjelaskan tujuan pelaksanaan paket preservasi Jalan Soreang – Rancabali – Cidaun ini untuk menjaga kondisi jalan nasional agar tetap layak untuk digunakan. Di sisi lain dapat membuka akses jalan penghubung yang dapat memudahkan masyarakat menuju ke tempat wisata Ciwidey dan Pantai Selatan.

“Kami mengupayakan percepatan dengan melakukan pekerjaan secara efektif seperti menjadwal ulang rencana pengaspalan yang sebelumnya di jadwalkan pada tahun 2023 menjadi lebih awal di akhir tahun 2022,” jelas Tjahjo.

Selain keunggulan diatas, proyek ini juga dihadapkan pada sejumlah tantangan, utamanya terkait pembebasan lahan. Namun KSO HK-Abipraya tetap optimis dan menyiapkan strategi agar proyek ini dapat selesai tepat waktu dan tepat mutu.

“Kami berharap peran aktif dari seluruh elemen yang terlibat dalam kesiapan pembebasan lahan serta melakukan sosialisasi secara menyeluruh terkait pembangunan proyek mengingat manfaat proyek ini cukup besar yang akan dirasakan oleh pengguna jalan dan masyarakat,’’ paparnya.

Dia menuturkan, proyek Penanganan Pelebaran dan Perbaikan Geometrik Jalan Soreang –Rancabali – Cidaun ini akan meningkatkan mobilitas barang dan jasa di daerah tersebut, membuka lapangan pekerjaan. Kemudian memudahkan akses untuk pariwisata serta menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

"Meskipun pembangunan proyek ini masih dalam kondisi waspada Covid-19, Hutama karya akan melakukan pengawasan khusus untuk mencegah penyebaran virus melalui penerapan protokol kesehatan di lingkungan proyek," tukasnya.

 


Jual 3 Ruas Tol

Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Tol Simpang Indralaya-Prabumulih yang dibangun Hutama Karya. (Dok Hutama Karya)

PT Hutama Karya (Persero) akan memiliki dana segar sekitar Rp 34 triliun dari Indonesia Investment Authority (INA). Ini merupakan hasil dari divestasi 3 ruas tol yang prosesnya akan rampung akhir tahun ini.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengungkap, langkah ini untuk menekan utang yang dimiliki perusahaan. Tiga ruas jalan tol yang dimaksud Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, dan Tol Medan-Binjai.

Sebelumnya, Hutama Karya dan INA telah meneken Head of Agreetment (HoA) dengan INA untuk melepas tiga ruas tol tersebut.

"Jadi HK telah HoA dengan INA untuk asset recycle tiga ruas tol jalan tol. Semuanya sepanjang 350 km perkiraan Rp34 triliun," katanya dalam acara 'Ngopi Bareng BUMN', di Kementerian BUMN, Kamis (29/9/2022).

 


Guna Menurunan Utang

Dua ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) baru bakal dibuka untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik di masa lebaran Idul Fitri 2022. (Dok: Hutama Karya)

Budi menyebut, kalau pendapatan dari aset tersebut akan digunakan perseroan untuk menurunkan utang dari pembangunan tol sebelumnya.

"Pendapatan dari asset recycle untuk menurunkan pinjaman Hutama Karya untuk membiayai ruas yang sudah dibangun tadi," jelasnya.

Budi menargetkan pada akhir tahun 2022 HK dan INA bisa menyelesaikan proses divestasi tiga ruas jalan tol trans sumatera tersebut. Diketahui, awal tahun 2022 lalu, penandatangan HoA telah dilakukan.

"Insyaallah akhir tahun ini deal dengan INA atas kesepatakan divestasi tiga ruas tol," jelasnya.

 


PMN Nontunai

Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Tol Simpang Indralaya-Prabumulih yang dibangun Hutama Karya. (Dok Hutama Karya)

Menteri Keuangan (Mekeu) Sri Mulyani Indrawati mengusulkan PT Hutama Karya (Persero) diberi penyertaan modal negara (PMN) nontunai berupa barang milik negara (BMN). Nantinya, ini akan dikembangkan oleh Hutama Karya guna menunjang bisnis.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengonfirmasi hal tersebut. Ia menegaskan, BMN berupa tanah atau aset eks BPPN itu akan digunakan dalam pengembangan bisnis properti.

"Kita kembangkan, Hutama Karya juga punya bisnis sebagai pengembang properti, jadi dengan pemberian PMN Nontunai dalam bentuk lahan itu akan kita kembangkan sesuai dengan bisnis kita dengan bangun properti," kata dia saat ditemui di Kementerian BUMN, Kamis (29/9/2022).

Budi mengatakan pengembangan bisnis nantinya akan menyasar kalangan menengah atas. Beberapa peluang yang bisa diambil, seperti pembangunan rumah sakit dan apartemen.

"Mungkin (targetnya) menengah keatas lah, ini kita cari kita juga kebetulan baru restrukturisasi ya, nanti kalau sudah membaik, kita akan mencari peluang-peluang ke depan," ungkapnya.

"Bisa jadi kita akan kerja sama dengan investor apakah itu rumah sakit, kemudian apartemen, kemudian kita lihat perkembangannya," tambahnya.

Untuk diketahui, tahun ini Hutama Karya diusulkan mendapat aset setara Rp 1.938.044.104.000. Hutama Karya mendapatkan aset properti dari eks BPPN seluas 374.791 meter persegi di Karawaci, Tangerang dan Plaju, Palembang. Aset-aset negara itu diminta untuk dioptimalkan sebagai tambahan pendapatan Hutama Karya dalam rangka mencari pendanaan pada Jalan Tol Trans Sumatera.

Infografis Tarif Tol Trans Jawa 2019 (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya