Sebelum Kematian Brigadir J, Sambo Main Badminton, dengan Membawa Pistol

Berdasarkan keterangan Sambo, lanjut pengacara, Sambo merasa gundah gulana usai mendapat informasi dugaan pelecehan terhadap istrinya.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Okt 2022, 15:40 WIB
Tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat Ferdy Sambo saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022). Kedatangan Ferdy Sambo untuk menjalani sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan.(Liputan6.com/HermanZakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Tim pengacara Ferdy Sambo membacakan nota keberatan atau eksepsi dari surat dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap kliennya dalam kasus dugaan pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Menurut penjelasan tim pengacara, Sambo tidak merencanakan pembunuhan terhadap Yosua sebab pada detik-detik sebelum insiden, Sambo hendak bermain badminton.

"Pada pukul 17.06 WIB, Putri Candrawathi meminta Ricky Rizal untuk mengantarkannya untuk melakukan isolasi mandiri di Komplek Duren Tiga No. 46, sembari menunggu hasil swab PCR sebelumnya. Putri  tidak mengetahui dan tidak pernah meminta Yosua Hutabarat untuk ikut ke Rumah Duren Tiga. Sebelum pergi isolasi, Putri kepada Sambo agar menepati janjinya yaitu bermain badminton sesuai jadwal rutin seperti biasanya dengan salah satu petinggi dan mantan petinggi Mabes Polri,” kata pengacara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022).

Namun menurut keterangan Sambo, lanjut pengacara, Sambo merasa gundah gulana usai mendapat informasi dugaan pelecehan terhadap istrinya.

Dia pun yang sudah di dalam mobil dan berjalan memutuskan untuk putar balik dan mencari Yosua untuk mengkonfirmasi insiden yang diceritakan oleh istrinya terkait dugaan pelecehan seksual.

"Ferdy Sambo kemudian bersiap-siap berangkat badminton ke Depok. Beberapa saat kemudian, dirinya berangkat menuju lokasi badminton di Depok. Namun ketika melewati rumah Duren Tiga, Ferdy Sambo tidak tenang (keadaan marah dan stress bersamaan) akan kejadian yang dialami istrinya kemudian secara mendadak meminta supir untuk memundurkan kendaraan yang sudah terlanjur melewati rumah duren tiga,” jelas pengacara.

 


Pistol Terjatuh

Irjen Ferdy Sambo bersama istrinya, Putri Candrawathi, saat rekonstruksi pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta, Selasa (30/8/2022). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Namun karena terburu-buru, lanjut pengacara pistol yang dia miliki sampai terjatuh dari mobil.

Hal itu diakui dan sesuai dengan BAP tambahan Ferdy Sambo halaman 3 paragraf 4 dan BAP Adzan Romer selaku ajudan Sambo yang bertugas sebagai sopir.

"Ferdy Sambodalam keadaan terburu-buru turun dari mobil hingga menjatuhkan pistol miliknya. Kemudian dia segera menuju ke dalam rumah duren tiga,” pengacara menutup. 

Infografis Putri Candrawathi Istri Ferdy Sambo Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya