Liputan6.com, Jakarta - Aksi tawuran sekelompok remaja kembali terjadi di Bekasi, Jawa Barat. Para pelajar tersebut saling serang menggunakan senjata tajam hingga meresahkan warga sekitar.
Tawuran pelajar ini terjadi di dekat Masjid Jami Al-Hidayah, Kampung Ujung Harapan, Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Minggu dini hari, 16 Oktober kemarin. Aksi tawuran antarremaja tersebut terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.
Advertisement
Polres Metro Bekasi pun segera bertindak dengan mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP serta meminta keterangan dari warga sekitar.
Dari laporan warga tersebut, para pelaku tawuran berhasil teridentifikasi. Polisi pun menyambangi kediaman orangtua remaja tersebut.
"Ada lima orang yang terlibat," kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya, Senin (17/10/2022).
Menurutnya, aksi tawuran tersebut menyebabkan sedikitnya dua orang pelajar terluka akibat terkena sabetan senjata tajam.
"Ada dua orang yang menjadi korban yang mengalami luka dan sekarang lagi dirawat di RSUD Bekasi," ujar Gidion.
Saat ini kasus tawuran ini sedang ditangani Polsek Babelan. Kapolres pun memastikan akan ada konstruksi dan penegakkan hukum terhadap para remaja yang terlibat tawuran hingga mengakibatkan korban luka.
Menyikapi aksi tawuran pelajar yang kerap terjadi, Gidion meminta ada peran aktif para orang tua dalam mengawasi setiap kegiatan anaknya. Terutama saat berada di luar rumah.
"Ke depan saya juga sudah bicara dengan RT dan orang tua yang bersangkutan, kita kelola dengan baik, anak-anak sekolah ini sehingga tidak terjadi lagi hal yang serupa seperti ini lagi," jelas Gidion.
Pesan Kapolda Metro soal Tawuran di Manggarai
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyoroti aksi tawuran yang kerap terjadi di kawasan Manggarai. Fadil bahkan memberi pesan khusus kepada Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi usai dilantik menjadi Kapolres Metro Jaksel.
"Pesan saya cuma satu urusan Manggarai selesai Jakarta Selatan InsyaAllah selesai 50 persen," kata Irjen Fadil di kawasan Manggarai, Selasa, 11 Oktober 2022.
Fadil menerangkan, Kapolres Metro Jaksel diharapkan menyapa perangkat RT dan RW setiap hari guna mencari solusi dalam menyelesaikan persoalan tawuran.
"Kapolres sudah berniat mau Ngantor di Manggarai mau jadi warga kehormatan Manggarai. Silakan pak Ade pendataan lebih akurat lalu kemudian dari pendataan itu kita analisis bersama. Mudah-mudahan bisa menyelesaikan persoalan ini," ujar dia.
Fadil bercerita kala menjabat sebagai Kapolsek di Tanah Abang dan Cengkareng. Ia mengaku menjalin persahabatan dengan perangkat RT dan RW.
Menurut dia, kuncinya menyelesaikan persoalan dengan menyelam ke dalam bukan hanya datang ketika mendengar ada kejadian tawuran.
Advertisement
Bentuk Tim Anti Tawuran
Fadil meyakini, kerjasama antara Kapolres Jaksel dengan setekholder terkait mampu mencari solusi dalam menyelesaikan persoalan tawuran. Menurut dia, sudah banyak penelitian tentang penyebab tawuran di Manggarai.
"Jadi saya bilang sama Pak Ade Ary cari data dan penyebab tawuran itu sudah banyak penelitian tinggal bagaimana sekarang kita bergerak bersama bergerak bersama supaya tawuran ini bisa kita selesaikan," ujar dia.
Fadil mengatakan, kehadiran tim anti tawuran menjadi langkah dari Pemkot Jaksel bersama Polres Metro Jaksel menangani persoalan tawuran di kawasan Manggarai
"Mudah-mudahan setelah ini ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya akademis untuk memotret kembali suasana dari penelitian yang terakhir tentang apa sebab apa obatnya yang harus kita kedepankan," ujar dia.
Fadil menekankan, tawuran harus ditangani dengan sepenuh hati. Kapolres bersama seluruh perangkat RT/RW mendatangi para pemuda yang suka terlibat tawuran.
"Ajaklah dialog dari hati ke hati dengan penuh kasih sayang. Satu-persatu harus kita kenali kalau ada yang 100 tawuran 100 nya harus kita datangi. Nggak bisa kita cuma satu, kita kumpulin ajak bicara," ujar dia.