Heru Dilantik Gubernur DKI Gantikan Anies: Yang Bagus dan Baik untuk Warga Akan Saya Lanjutkan

Mendagri Tito Karnavian melantik Heru Budi Hartono

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 17 Okt 2022, 18:12 WIB
Tampak mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Heru Budi saling berpelukan, usai acara pelantikan dan serah terima jabatan. (Foto: Lizsa Egeham/Liputan6.com).

Liputan6.com, Bandung - Presiden Joko Widodo alias Jokowi sudah resmi memberhentikan Anies Baswedan yang telah menunaikan jabatannya selaku Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Selanjutnya, Heru Budi Hartono ditunjuk menjadi sosok yang akan menggantikan Anies.

Heru pun telah resmi dilantik menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta. Pelantikan dilaksanakan pada Senin (17/10/2022) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melantik Heru dengan melakukan pengambilan sumpah jabatan.

“Demi Allah saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban saya sebagai penjabat Gubernur DKI Jakarta dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Memegang teguh UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya,” kata Tito diikuti oleh Heru.

Melalui pelantikan hari ini, Heru pun telah resmi menjadi pemimpin Jakarta hingga 2024 mendatang.

Usai dilantik, Heru menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Saya sedikit saja, pertama saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden, Bapak Wapres, tentunya pemerintah Pak Mendagri, saya hari ini sudah dilantik," kata Heru.

"Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur periode 2017-2022, Pak Anies Baswedan yang saya banggakan saya cintai," sambungnya.

Dia mengaku mendapat beberapa masukan dari Mendagri Tito terkait program kerja 2023. Heru memastikan akan terus bekerja menangani masalah di DKI Jakarta.

"Yang bagus dan baik untuk masyarakat pasti akan saya lanjutkan. Saya akan kerja, kerja, kerja," ujar Heru.


Profil Singkat Heru

Pj Gubernur DKI Jakarta terpilih Heru Budi Hartono.

Sebelum menjabat menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru sebelumnya merupakan Kepala Sekertariat Presiden. Pemilihan Heru sebagai gubernur juga karena dirinya sempat menjadi Wali Kota di Jakarta Utara pada 2014.

Sebelumnya, ia juga pernah tergabung dalam Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah. Maka dari itu, kemampuan dan kinerja Heru juga sudah terlihat sebelumnya.

Pria kelahiran 13 Desember 1965 tersebut juga telah memimpin beberapa jabatan terutama terkait wilayah DKI Jakarta, sebagaimana dikutip dari jdih.jakarta.go.id.

Heru Budi Hartono menjabat menjadi Kepala Sekertariat Kepresidenan sejak 20 Juli 2017 dan menjabat menjadi mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta pada masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama saat periode 2015-2017.

Ia bahkan pernah ditunjuk untuk menjadi bakal calon Wakil Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta pada 2014 melalui jalur independen namun saat itu dirinya memilih untuk menjadi Wali Kota Jakarta Utara pada periode 2014-2015.

Riwayat Jabatan Heru di Jakarta sudah berlangsung sejak1993 ia pernah menjadi staf khusus Wali kota Jakarta Utara, dan pada 1995 pernah menjabat menjadi staf bagian penyusunan program kota Jakarta Utara.

Pada 1999, Heru juga pernah menjabat sebagai Kasubag Pengendalian Pelaporan Kota Jakarta Utara dan di 2002 ia menjadi Kasubag Sarana & Prasarana Kota Jakarta Utara. Banyak sekali kariernya dalam pemerintahan terutama daerah Jakarta.


Harta Kekayaan

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/10/2022). (Liputan6.com/ Delvira Hutabarat)

Mengutip laman laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) dalam laman elhkpn.kpk.id, pada 16 Februari 2022 lalu, Heru Budi Hartono melaporkan total harta kekayaan mencapai Rp31.987.685.032 atau Rp31,9 miliar.

Harta tersebut mencakup aset berupa 12 bidang tanah dan bangunan yang berlokasi di sejumlah wilayah, antara lain di DKI Jakarta, Bekasi, hingga Karawang, dengan total nilai mencapai Rp23.445.346.868.

Sedangkan untuk harta bergerak, pengganti Anies Baswedan ini tercatat memiliki tujuh alat transportasi dan mesin berupa mobil dan motor sebesar Rp1.293.369.000. Paling mahal, Heru memiliki motor merek Harley Davidson senilai Rp703 juta.

Sementara itu, harta bergerak lainnya milik Heru senilai Rp617.450.000. Heru Budi Hartono juga memiliki surat berharga senilai Rp3.692.500, serta kas dan setara kas Rp12.675.771.879. Namun, Heru memiliki utang sebanyak Rp6.058.945.215.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya