Liputan6.com, Jakarta - Saat sedang menstruasi banyak hal yang dikatakan boleh atau tidak boleh dilakukan oleh wanita untuk melakukan aktivitas tertentu.
Ada beberapa mitos menstruasi yang umum. Jangan makan makanan asam selama menstruasi! Kamu berisiko kehilangan keperawanan jika menggunakan menstrual cup/cangkir menstruasi.
Advertisement
Termasuk, pernahkan kamu mendengar perempuan yang sedang menstruasi dilarang untuk keramas?
Selama ini ada beberapa mitos yang tersebar jika keramas saat menstruasi bisa membahayakan kesehatan. Beberapa orang percaya jika keramas saat menstruasi bisa meningkatkan risiko sakit kepala atau pusing.
Bahkan ada yang mengatakan bahwa keramas saat menstruasi dapat mempengaruhi peluang mereka untuk hamil. Nah, apakah ini memang fakta ataukah hanya mitos?
Sebenarnya keramas saat menstruasi boleh-boleh saja dan tak ada hubungannya dengan sakit kepala. Justru saat sedang menstruasi, perempuan malah disarankan untuk tetap menjaga kebersihan tubuh dan rambutnya.
Selain itu, beberapa wanita berpikir bahwa keramas selama periode haid mereka akan mengakibatkan rambut rontok. Namun, itu juga mitos dan itu sama sekali tidak benar.
Karena, tidak ada bukti ilmiah untuk menahan diri dari mandi atau keramas ketika kamu akan melalui siklus menstruasi Kamu. Faktanya, mandi air hangat membantu meredakan kram dan membuat kamu merasa lebih baik.
Tapi, benarkah demikian? Apakah ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan ke depannya? Bagaimana jika dilihat dari sisi medis? Melansir healthshots berikut penjelasannya dihimpun Liputan6.com:
Keramas Saat Menstruasi
Bisakah kamu keramas saat menstruasi? Tentu saja kamu bisa! Menurut Dr Cuterus, keramas selama siklus menstruasi tidak memiliki efek samping.
Perempuan yang sedang menstruasi dan keramas juga akan tetap sehat dan baik-baik saja. Dalam dunia medis, keramas saat haid tidak berdampak buruk bagi kesehatan ke depannya.
Dr Tanaya Narendra, membagikan sebuah video melalui akun Instagram-nya yang terkenal @dr_cuterus, di mana dia berkata, "Jangan mendengarkan mitos ini. Kamu dapat sangat sering keramas pada saat haid, sebanyak yang kamu suka, dengan cara apa pun yang kamu suka."
Selain itu, beberapa wanita berpikir bahwa keramas selama periode haid mereka akan mengakibatkan rambut rontok. Namun, itu juga mitos dan itu sama sekali tidak benar.
Karena, tidak ada bukti ilmiah untuk menahan diri dari mandi atau keramas ketika kamu akan melalui siklus menstruasi Kamu. Faktanya, mandi air hangat membantu meredakan kram dan membuat kamu merasa lebih baik.
Advertisement
Peluang Kehamilan
Terkait mitos keramas saat haid dapat mempengaruhi peluang untuk hamil, Dr Narendra menjelaskan, "Kesalahpahaman umum yang dikutip orang adalah bahwa jika kamu keramas pada masa periode haid, kepala kamu akan menyerap semua air dan itu akan mengirimkan energi dingin ke dalam rahim dan kemudian rahim kamu akan tidak bisa melahirkan anak di masa depan."
Mengungkap bahwa itu adalah mitos, dia berkata, "Kulit di kepala dan kulit di seluruh tubuh sebenarnya tahan air. Jadi itu tidak akan menyerap air itu begitu saja. Dan energi dingin itu tidak bisa ditransmisikan ke rahimmu seperti itu."
Jadi ya, kamu tidak perlu berkompromi dengan kebiasaan kebersihan pribadi seperti keramas karena menstruasi!
Pengaruh Menstruasi Terhadap Rambut
Menstruasi dapat memengaruhi suasana hati dan kulit, juga dapat berdampak buruk pada rambut. Kadar hormon banyak berubah selama siklus menstruasi.
Akibatnya, tubuh dapat membuat lebih banyak testosteron, yang dapat meningkatkan pelepasan sebum dan menyebabkan rambut berminyak, berminyak, dan lengket.
Selain itu, kamu mungkin juga mungkin menyadari bahwa kulit kepala kamu teriritasi atau sensitif dan rambut kamu menipis atau rontok.
Setiap hari rambut akan mengeluarkan sebum atau zat minyak. Jika selama haid tak pernah keramas, bisa dibayangkan bagaimana gatal dan risihnya. Karena itu mengeramasi rambut dengan teratus sangatlah penting.
Kamu tidak perlu ragu untuk membersihkan rambutmu saat sedang menstruasi. Tidak ada hubungannya antara pusing dengan keramas saat menstruasi. Pusing ini biasanya muncul karena memang perubahan hormon tubuh, bukan karena keramas saat haid.
Terakhir, Dr Narendra menyarankan, "Ketika Kamu sedang menstruasi, harap ingat untuk menjaga diri kamu sendiri. Jadi, jika mandi dan mencuci kepala masuk akal bagi lamu, lakukanlah. Jika tidak, jangan lakukan itu."
Jadi, keramas atau tidak itu adalah mutlak keputusan pribadi, berdasarkan tingkat kenyamanan kamu.
Advertisement