Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi XI DPR M Misbakhun mengajak kalangan ibu rumah tangga di Kota Pasuruan, Jawa Timur, memanfaatkan layanan dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) secara optimal untuk menggerakkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Legislator Partai Golkar itu menyatakan para ibu bisa menjadi kekuatan ekonomi di rumah masing-masing dengan mengakses modal dari program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang disediakan PT PNM.
Advertisement
"Ibu-ibu semualah yang menjadi pahlawan di rumah masing-masing, dan yang menjadi tokoh utama dari kepahlawanan ibu-ibu ialah PNM," ujar Misbakhun saat menghadiri Sosialisasi Manfaat Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Onboarding Media Sosial di Kota Pasuruan, Kamis (27/10).
Tujuan pelatihan yang diselenggarakan oleh PT PNM itu ialah mendorong para nasabah PNM meningkatkan pengetahuan berusaha dengan memiliki NIB. Jumlah pesertanya mencapai 1.200 nasabah PMN, baik yang hadir secara fisik maupun daring.
Selain Misbakhun, sejumlah tokoh lain juga menghadiri acara itu, antara lain, Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Malang Sugiarto Kasmuri, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang Aryo T Wibowo, dan EVP Bisnis PT PNM Sasono Hantarto.
Misbakhun menjelaskan PNM mendapat penugasan dari negara untuk mengelola UMKM di masyarakat. Hingga Oktober ini, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 148,61 triliun kepada 12,95 juta nasabah Mekaar.
"PNM ini luar biasa karena menjadi sebuah motor penggerak bagi perekonomian nasional. Tulang punggung perekonomian nasional kita ditopang sepenuhnya kelompok usaha kecil dan menengah," ucap Misbakhun.
Oleh karena itu, wakil rakyat yang dikenal getol membela kepentingan para pelaku UMKM tersebut menilai PNM telah melakukan langkah luar biasa. PNM, kata Misbakhun, berani bertarung di tataran yang paling sulit dikerjakan oleh korporasi mana pun.
"PNM ini sangat membahagiakan dan membanggakan saya. Penugasan negara dijalankan melebihi dari harapan kita semua yang selama ini memutuskan kebijakan," tuturnya.
Misbakhun menjelaskan para ibu yang merintis UMKM ternyata sangat loyal, mandiri, dan amanah dalam mengelola uang. Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan II Jawa Timur itu juga memuji para ibu pelaku UMKM yang mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dengan sedikit bantuan negara.
"Negara hanya menyediakan sedikit fasilitas, yaitu menyediakan pinjaman untuk membiayai usaha, tetapi ibu-ibu telah menciptakan pekerjaan untuk ibu-ibu sendiri, bahkan mungkin tetangga pun diajak untuk ikut bergabung," katanya.
Menurut Misbakhun, para ibu pelaku UMKM tidak hanya mampu menggaji diri sendiri, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi di tingkat bawah.
"Kalau ekonomi di tingkat bawah bergerak, itu akan menggerakkan apa pun di atasnya sebagai sebuah ekosistem perekonomian," kata Misbakhun.
Namun, mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu juga mengharapkan para ibu yang memperoleh modal dari PT PNM benar-benar menjaga kepercayaan.
"Tolong apa yang menjadi amanah, yang menjadi pengikatan kredit ibu-ibu dengan PNM dijaga dengan benar. Usaha ibu-ibu semua ini telah membuat Indonesia tetap menjadi negara yang dihormati oleh negara lain," kata Misbakhun.