Liputan6.com, Jakarta - Bintang asal Brasil, Neymar Jr tengah menjalani persidangan di Spanyol atas dugaan penyimpangan dalam transfernya ke Barcelona hampir satu dekade lalu, pada Senin (17/10).
Pria berusia 30 tahun itu, datang ke pengadilan dengan mengenakan kacamata hitam dan setelan jas gelap, sambil melambai kepada pers saat tiba bersama orang tuanya di Pengadilan Barcelona sekitar pukul 09.45 waktu setempat.
Advertisement
Seperti diketahui, kisah hukum bertahun-tahun terkait transfer 2013 dari klub asal Brasil, Santos, Neymar Jr, dan perusahaan N&N, sehingga ketiganya terlibat tuduhan korupsi.
Penyelidik mulai melakukan investigasi terhadap transaksi tersebut setelah adanya laporan pada 2015 yang diajukan oleh DIS, sebuah perusahaan investasi asal Brasil yang mempunyai hak olahraga sebesar 40 persen dari sang pemain ketika dia masih berada di Santos.
Barcelona mengatakan bahwa biaya transfer €57,1 juta, tapi jaksa percaya biayanya setidaknya €83 juta.
Klub raksasa asal Catalan itu juga telah membayar €40 juta kepada perusahan N&N, yang merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh keluarga Neymar 17,1 juta kepada Santos, yang mana 6,8 juta di antaranya diberikan kepada DIS.
Namun, DIS menuduh bahwa Neymar, Barcelona, dan klub Brasil bersekutu untuk menutupi biaya transfer sebenarnya.
Meski demikian, sebanyak sembilan terdakwa yang terlibat dan menghadapi persidangan atas kasus korupsi, di antaranya Neymar Jr, perusahaan pribadi (N&N) dikelola Neymar da Silva (ayah) dan Nadine Santos (ibunya). Selain itu, dua mantan Presiden Barcelona, yakni Sandro Rosell dan Josep Maria Bartomeu, serta mantan bos Santos, Odilio Rodrigues Filho.
Keterlibatan Neymar Jr
Neymar diharapkan hadir di pengadilan ketika persidangan dibuka, meskipun kehadirannya belum dikonfirmasi secara resmi, dan akan bersaksi pada 21 Oktober atau 28 Oktober2022.
Pada hari keduanya, Presiden Real Madrid, Florentino Perez, akan mengambil sikap untuk menjelaskan bagaimana kesepakatan pra-kontrak rahasia 2011 antara Barca dan Neymar mempengaruhi pasar.
Bersamaan dengan kasus penuntutan, DIS sebuah perusahaan investasi olahraga yang dimiliki oleh jaringan supermarket Brasil Sonda telah mengajukan gugatannya sendiri, menuduh kolusi untuk menipunya dari bagian sebenarnya dari kesepakatan itu.
"Neymar Junior, dengan keterlibatan orang tuanya dan FC Barcelona dan direkturnya pada saat itu, dan Santos FC pada tahap selanjutnya, menipu DIS dari kepentingan keuangannya yang sah," kata Paulo Nasser, dilansir dari MalayMail.
Itu juga mengklaim kerugian finansial dari perjanjian pra-kontrak antara Neymar dan Barça yang menghambat klub lain untuk membuat penawaran untuk pemain, yang mempengaruhi nilai biaya transfer.
Advertisement
Kasus yang Rumit
Pengacara Neymar bersikeras klien mereka tidak bersalah, mengatakan € 40 juta sebagai bonus penandatanganan legal yang normal di pasar transfer sepak bola.
Mereka mengatakan pihak berwenang Spanyol tidak memiliki yurisdiksi untuk mengadili kasus tersebut karena transfer tersebut melibatkan warga negara Brasil di Brasil.
Kepergian tiba-tiba Neymar ke PSG lima tahun lalu memicu serangkaian perselisihan hukum, dengan Barcelona menahan bonus perpanjangan kontraknya dan menuntut pemain tersebut karena melanggar kontrak, seperti yang digugat Neymar. Kedua belah pihak akhirnya mencapai penyelesaian "damai" di luar pengadilan pada tahun 2021.
Pesepakbola ini sedang menjalani salah satu musim terbaiknya sejak bergabung dengan PSG. Golnya ke gawang Marseille adalah gol kesembilannya di liga musim ini dan dia membuat tujuh assist dalam 11 pertandingan Ligue 1. Tetapi hubungannya dengan superstar internasional Prancis Kylian Mbappe tampaknya tegang, dengan pemain berusia 23 tahun itu dilaporkan menuntut PSG menjual pemain Brasil itu.
Neymar juga diharapkan memainkan peran kunci bagi Brasil di Piala Dunia di Qatar, saat raksasa Amerika Selatan itu berusaha memenangkan trofi untuk pertama kalinya sejak 2002, dan yang keenam secara total. Dia akan memimpin Selecao ke pertandingan pembuka Grup G melawan Serbia pada 24 November.
Respon Pengacara
Melalui pengacara, Baker McKenzie mengatakan bahwa aturan persaingan yang berhubungan dengan produk dan layanan dan tidak berlaku untuk pasar transfer.
"Aturan bebas persaingan bebas tidak berlaku karena transfer dari satu klub ke klub lain tergantung pada kehendak bebas pemain," kata pengacara Baker McKenzie kepada Reuters.
"Pemain itu bukan jasa atau komoditas. Ia adalah orang yang memiliki kehendak bebasnya sendiri," dia menambahkan seraya mengatakan bahwa Santos memberikan izin tertulis kepada Neymar untuk bernegosiasi dengan klub lain pada 2011.
Selain Neymar, DIS juga menuntut hukuman penjara untuk dua mantan pimpinan Barcelona Rosell dan Bartomeu, dan denda total €149 juta untuk para terdakwa.
Advertisement
Piala Dunia 2022 Terakhir Bagi Neymar Jr
Neymar sebelumnya telah mengisrayatkan Piala Dunia 2022 adalah kesempatan terakhir baginya. Pemain yang telah mencatat 113 caps dan 69 gol untuk timnas Brasil ini tak yakin karier internasionalnya lebih panjang.
"Saya pikir Piala Dunia 2022 adalah yang terakhir untuk saya. Saya melihatnya sebagai yang terakhir karena saya tidak tahu apakah saya memiliki kekuatan mental untuk berurusan dengan sepak bola lagi," kata Neymar.
"Jadi, saya akan melakukan segalanya untuk tampil baik, melakukan segalanya untuk menang dengan negara saya, untuk mewujudkan impian terbesar saya sejak masih kecil. Saya harap bisa melakukannya," sambungnya.