Liputan6.com, Jakarta Pemenang Ballon d'Or tujuh kali Lionel Messi akan memimpin upaya Argentina untuk meraih kejayaan Piala Dunia Qatar 2022. Argentina berada di Grup C bersama Arab Saudi, Meksiko dan Polandia.
Timnas Argentina berangkat ke turnamen tersebut dengan modal kuat dengan 34 pertandingan tak terkalahkan,. Dan bagi Messi ini kemungkinan akan menjadi turnamen internasional terakhirnya untuk negaranya.
Baca Juga
Advertisement
Mega bintang Paris Saint-Germain memiliki daftar lima tim yang menurutnya menjadi kandidat terkuat dalam turnamen tersebut. Ia menyebut Inggris sebagai salah satu favorit dari daftar lima tim yang dia punya.
Messi percaya bahwa tim Gareth Southgate, bersama dengan Brasil, Prancis, Jerman dan Spanyol akan memberikan ancaman terbesar turnamen, meskipun ia mengatakan ada dua negara yang menonjol dari yang lain.
"Tim besar seperti Brasil, Jerman, Prancis, Inggris, dan Spanyol menjadi favorit. Tetapi jika saya harus mempertahankan satu atau dua, hari ini saya pikir Brasil dan Prancis adalah dua kandidat besar untuk Piala Dunia ini," kata pemain berusia 35 tahun itu, dilansir Daily Mail.
Piala Dunia 2022 menghadirkan kesempatan terakhir bagi Messi untuk menambahkan satu-satunya hal yang hilang dari prestasi sepakbolanya yang luar biasa - yaitu medali pemenang Piala Dunia.
Tantangan Berbeda Piala Dunia 2022
Piala Dunia 2022 menghadirkan masalahnya sendiri yang datang di tengah musim domestik, dengan cedera menjadi perhatian utama bagi tim yang akan langsung memasuki turnamen.
Argentina berada dalam kekhawatiran terkait kondisi kebugaran Angel Di Maria dan Paulo Dybala menuju ke final dan Messi mengatakan ada kekhawatiran menjelang dimulainya turnamen pada 20 November.
"Cedera adalah kekhawatiran," kata kapten Argentina itu menambahkan.
"Ini adalah Piala Dunia yang berbeda yang dimainkan pada waktu yang berbeda sepanjang tahun dengan turnamen sebelumnya dan hal kecil apa pun yang terjadi pada Anda dapat memaksa Anda keluar," katanya.
Dengan apa yang terjadi pada Dybala dan Di Maria, sebenarnya secara pribadi ia juga khawatir dan lebih takut ketika melihat hal-hal semacam itu. Itu adalah sesuatu yang mengganggu, tetapi ia merasa bermain-main dengan itu di kepala justru kontradiktif.
"Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah tampil seperti biasa dan memainkan permainan Anda seperti biasa," kata Messi.
Advertisement
Mengukur Kekuatan Brasil
Timnas Brasil dipenuhi sejumlah pemian bintang di Piala Dunia 2022. Tim samba bahkan melenggang mulus dengan status tak terkalahkan di babak kualifikasi zona Amerika Selatan.
Pemilik titel lima kali juara Piala Dunia ini punya potensi besar untuk merebut kembali trofi Piala Dunia. Kali terakhir timnas Brasil menjadi juara pada saat edisi Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang.
Legenda Brasil Ronaldo yakin Neymar Jr dkk mempunyai kekuatan yang cukup untuk memenangkan Piala Dunia 2022 Qatar. Ia juga memahami tekanan yang diterima Neymar atas prestasi yang diharapkan bisa diperoleh Brasil.
"Saya suka Vinicius Jr, Rodrygo, Raphinha dan berpikir generasi baru dari talenta ini akan memberinya pemain pendukung terbaik yang pernah dia miliki bersama tim nasional Brasil," kata Ronaldo dilansir dari Times Live, Senin (17/10).
"Ini jelas merupakan tim yang lebih baik daripada yang dimiliki Brasil di tiga Piala Dunia terakhir. Tapi tanggung jawab selalu terletak pada bintang terbesar, yaitu Neymar," katanya.
Mengenang Ronaldo
Ronaldo adalah simbol gelar Piala Dunia terakhir Brasil, setelah mencetak dua gol saat timnya mengalahkan Jerman 2-0 di final 2002 di Jepang.
Dia juga bagian dari skuad yang memenangkan Piala Dunia pada tahun 1994 pada usia 17 tahun dan telah dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Dunia FIFA tiga kali dan memenangkan dua penghargaan Ballon d'Or.
Ronaldo bermain untuk Real Madrid dan Barcelona dalam karirnya dan mencetak dua gol melawan Real pada musim 1996-97. Bertahun-tahun kemudian, dengan mengenakan pakaian putih, dia menghukum Barca hingga empat kali dalam bentrokan terbesar di sepak bola Spanyol.
"Itu adalah sensasi yang tidak ada duanya. Ketegangan, ketegangan, kegembiraan, itu membuat Anda merasa tidak ada pertandingan lain karena persaingan," ujarnya.
"Saya merasa sangat bangga menyaksikan Vinicius, Rodrygo, Raphinha dan semua pemain Brasil sukses bersama Real dan Barca," kata Ronaldo.
Advertisement
Badai Cedera Prancis
Prancis menjadi salah satu tim terkuat menurut Messi. Tapi pada kenyataannya, tim besutan Didier Deschamps sedang dihantui badai cedera. Harapan Prancis untuk mempertahankan mahkota Piala Dunia mendapat pukulan serius.
Gelandang Chelsea N'Golo Kante diperkirakan akan kembali beraksi bulan ini. Tetapi masalah hamstring-nya ternyata semakin parah. Dia pun kemungkinan besar absen di Piala Dunia 2022.
Keadaan semakin buruk bagi Prancis dengan absennya Paul Pogba karena cedera lutut. Prancis kemungkinan besar akan kehilangan dua pemain terpenting mereka di turnamen.
Kante telah memulai setiap pertandingan Timnas Prancis sejak kampanye Piala Dunia 2018 yang penuh kemenangan. Sementara Pogba hanya sekali tidak menjadi starter pada pertandingan grup terakhir melawan Denmark.
Di tempat lain, Prancis juga khawatir pada ketersediaan Lucas Hernandez, Lucas Digne, dan Presnel Kimpembe, yang berjuang untuk kembali ke kebugaran penuh. Namun, bukan cuma cedera yang jadi masalah yang dihadapi Les Bleus.