Tampil Cemerlang di Real Madrid, Karim Benzema Diganjar Penghargaan Ballon d'Or 2022

Karim Benzema juga jadi pemenang Ballon d'Or tertua sejak Sir Stanley Matthews meraih penghargaan perdana pada tahun 1956.

oleh AY Yustiawan diperbarui 18 Okt 2022, 05:18 WIB
Karim Benzema dari Real Madrid merayakan setelah memenangkan trofi Ballon d'Or 2022 selama upacara Ballon d'Or ke-66 di Theater du Chatelet di Paris, Prancis, Senin, 17 Oktober 2022. (AP Photo/Francois Mori)

Liputan6.com, Jakarta Bintang Real Madrid, Karim Benzema, mendapat penghargaan Ballon d'Or 2022. Nama Benzema diumumkan sebagai pemain terbaik dunia dalam acara penganugerahan di Theatre du Chatelet, Paris, Selasa dini hari WIB (18/10/2022).

Pemenang penghargaan Ballon d'Or 2022 diumumkan langsung mantan pelatih Benzema di Real Madrid, Zinedine Zidane.

Pemain berusia 34 tahun itu, sebelumnya datang dan menghadiri upacara bertabur bintang sebagai favorit kuat penerima penghargaan. Benzema akhirnya memang dinobatkan sebagai peraih hadiah untuk individu terbesar dalam sepak bola untuk pertama kalinya dalam kariernya setelah menjalani musim 2021-22 yang menakjubkan.

Bersama Real Madrid, Benzema mencetak 44 gol dan membuat 15 assist hanya dalam 46 pertandingan di semua kompetisi. Itu termasuk 15 gol dan dua assist dalam 12 pertandingan Liga Champions dan 27 gol dan 12 assist dalam 32 pertandingan Liga Spanyol.

Kontribusi pemain Prancis itu membantu Real Madrid mengangkat kedua trofi tersebut. Dan, kini Karim Benzema telah memenangkan Ballon d'Or untuk pertama kalinya.


Pemain Kelima

Sementara itu predikat pelatih terbaik versi UEFA tahun 2022 menjadi milik Carlo Ancelotti. Pelatih asal Italia ini merupakan tokoh kunci sukses Real Madrid mengawinkan titel juara La Liga dan Liga Champions musim 2021/2022. (AFP/Ozan Kose)

Benzema menjadi pemain kedua selain Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo yang menerima penghargaan tersebut sejak 2007.

Striker tersebut menjadi pemain Prancis kelima yang memenangkan trofi bergengsi, mengikuti jejak Raymond Kopa, Jean-Pierre Papin, Zinedine Zidane dan Michel Platini, yang terakhir memenangkannya tiga kali.

Pada usia 34, Benzema juga merupakan pemenang Ballon d'Or tertua sejak Sir Stanley Matthews meraih penghargaan perdana pada tahun 1956.


Panutan

Karim Benzema. Striker Real Madrid asal Prancis ini hingga kini tercatat telah mencetak 12 gol dan 10 assist ke gawang Barcelona hanya bersama Real Madrid dalam 42 laga. Saat berseragam Olympique Lyon ia gagal mencetak satu gol pun ke gawang Barcelona dari total 3 laga di Liga Champions musim 2007/2008 dan 2008/2009. Gol ke-12 baru saja dicetaknya dalam laga El Clasico di pekan ke-9 Liga Spanyol 2022/2023 (16/10/2022). (AFP/Thomas Coex)

"Melihat penghargaan ini di depan saya membuat saya sangat bangga dengan pekerjaan yang telah saya lakukan. Itu adalah impian masa kecil, untuk memiliki motivasi," kata Benzema setelah menerima penghargaan.

"Saya memiliki dua panutan [Zinedine] Zidane dan Ronaldo dan selalu saya memiliki mimpi ini dalam diri saya. ingatlah bahwa segala sesuatu mungkin terjadi," ujarnya.

"Ada periode sulit di mana saya tidak berada di tim Prancis tetapi saya tidak pernah berhenti bekerja keras atau menyerah.


Bangga

Bomber Real Madrid, Karim Benzema, mendapat penghargaan edisi 2022 di Theater du Chatelet di Paris, Selasa (18/10/2022) dini hari WIB. (AFP/Frank Fife)

“Sangat bangga dengan perjalanan saya di sini. Tidak mudah itu sulit. Berada di sini hari ini untuk pertama kalinya, saya senang, senang dengan pekerjaan saya dan ingin terus maju.

"Saya ingin berterima kasih kepada semua rekan tim saya di Real Madrid dan Prancis dan pelatih saya dan presiden Real Madrid yang ada di sini malam ini dan juga dukungan dari Jean-Michel Aulas (presiden Lyon).


Hasrat Membara

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti dan penyerang Karim Benzema melambai kepada suporter saat merayakan trofi La Liga Spanyol di alun-alun Plaza Cibeles di Madrid pada 30 April 2022. Real Madrid mengamankan gelar La Liga ke-35  setelah kemenangan kandang 4-0 atas Espanyol. (AFP/Oscar Del Pozo)

"Ada banyak orang yang harus berterima kasih. Ini adalah hadiah individu tapi tetap kolektif karena semua orang yang berperan di dalamnya," ujarnya.

"Usia hanyalah angka bagi saya. Orang-orang bermain sampai tahun-tahun terakhir mereka sekarang dan saya masih memiliki hasrat yang membara ini. Dorongan inilah yang membuat saya terus maju dan tidak pernah membiarkan saya menyerah. Itu membuat mimpi ini tetap hidup dan merupakan api di belakangku. Aku hanya ingin memanfaatkannya sebaik mungkin."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya