Liputan6.com, Jakarta Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2022 diperingati oleh berbagai pihak, tak terkecuali Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Komisi anti rasuah tersebut menggelar Integrity Expo di Hotel Bidakara, Jakarta, Jum'at (9/12/2022).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempublikasikan langkah-langkah pencegahan dan pemberantasan korupsi yang telah dilakukan oleh KPK dan seluruh stakeholders lainnya selama tahun 2022 kepada masyarakat.
Advertisement
Integrity Expo diikuti oleh 52 exhibitor yang terdiri dari berbagai macam instansi, pemerintah kota/kabupaten, kementerian/lembaga negara, perguruan tinggi, perusahaan BUMN, dan sejumlah asosiasi.
Dalam ajang Integrity Expo tersebut, Mahkamah Agung (MA) pun menjadi pemenang dalam kategori booth terbaik.
Harus Ada Kesatuan Pandang
Dalam acara Hari Anti Korupsi Sedunia, Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syarifuddin mengatakan bahwa pemberantasan korupsi tidak bisa dikerjakan secara individual.
"Perlu ada kesamaan pandangan dari lembaga penegak hukum untuk memberantas korupsi," katanya.
Baginya pemberantasan korupsi tidak bisa dilakukan sendirian, harus ada sinergi antar lembaga, seperti KPK, Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan.
"Oleh karena itu, pemberantasan korupsi bisa berhasil kalau kita bisa punya kesatuan pandang," tegas Syarifuddin.
Syarifuddin juga mengungkapkan bahwa MA turut membangun sistem yudikatif yang transparan dan akuntabel. Berbagai langkah telah dilakukan, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi dan informasi secara maksimal.
"Kita kalau dari yudikatif kita membangun transparansi dan akuntabel, dengan menggunakan IT yang ada sekarang, secara maksimal kita berupaya menggunakan IT itu," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Syarifuddin juga berharap agar Indonesia bisa terbebas dari korupsi agar bisa semakin sejahtera.
"Tentu sama dengan harapan KPK ya, itu kan harapan semua anak bangsa, kita ingin Indonesia ini bebas dari korupsi agar kita bisa sejahtera," tutupnya.
(*)
Advertisement