Liputan6.com, Kogi - Sebuah gereja di wilayah utara Nigeria tengah yang sedang menggelar kebaktian diserang kawanan bersenjata.
"Serangan tersebut menewaskan seorang perempuan dan putrinya yang masih kecil," kata seorang pejabat pemerintah pada Senin 17 Oktober 2022.
Advertisement
Sementara itu, mengutip VOA Indonesia, Selasa (18/10/2022), upaya perburuan terhadap para tersangka kini ditingkatkan.
Para penyerang yang mengendarai sepeda motor tiba di Gereja Celestial pada Minggu 16 Oktober dan menembak mati kedua korban, menurut Jerry Omodara, pejabat tinggi keamanan negara bagian Kogi.
Gereja tersebut terletak di daerah Lokoja di negara bagian Kogi, berjarak sekitar 105 kilometer dari ibu kota Nigeria, Abuja.
Kekerasan pada hari Minggu itu memperbaharui kekhawatiran tentang keamanan di rumah-rumah ibadah di Nigeria, di mana telah terjadi setidaknya tujuh serangan yang menarget gereja atau masjid sepanjang tahun ini.
Sebelumnya pada bulan Juni, pembantaian di negara bagian Ondo menyebabkan 40 jemaah tewas.
Pihak berwenang menduga penyerang dalam serangan terbaru di Kogi secara khusus menarget gereja dan anggotanya.
"Sepertinya serangan itu diorganisir untuk melawan gereja tertentu, karena altar mereka dibakar dengan bensin yang mereka bawa," kata Omodara.
Puluhan Orang Tewas dalam Insiden Serangan Gereja Katolik di Nigeria
Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan dan meledakkan bahan peledak yang menewaskan puluhan orang dalam serangan terhadap sebuah gereja Katolik di barat daya Nigeria.
Serangan dimulai ketika para jemaah berkumpul di Gereja Katolik St Fransiskus di negara bagian Ondo pada hari Minggu. Di antara yang tewas ada banyak anak-anak. Demikian seperti dikutip dari laman Al Jazeera, Senin (6/6/2022).
Adelegbe Timileyin, yang mewakili kota Owo tempat serangan itu terjadi, mengatakan sedikitnya 50 orang tewas.
“Hati kami berat,” kata Gubernur Ondo Rotimi Akeredolu.
“Perdamaian dan ketenangan kami telah diserang oleh musuh-musuh rakyat.”
Seorang dokter di sebuah rumah sakit di Owo mengatakan tidak kurang dari 50 mayat telah dipindahkan ke Pusat Medis Federal Owo dan Rumah Sakit Katolik St Louis.
Pihak berwenang tidak segera merilis jumlah korban tewas resmi. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Minggu itu.
Video-video yang muncul dari lokasi serangan menunjukkan para jemaah gereja terbaring di genangan darah sementara orang-orang di sekitar mereka meratap.
Owo adalah 345km (215 mil) timur kota terbesar Nigeria Lagos.
“Dalam sejarah Owo, kami tidak pernah mengalami insiden yang begitu buruk,” kata anggota parlemen Ogunmolasuyi Oluwole. "Ini terlalu banyak."
Advertisement
Gereja HKBP Cibinong Bogor Dirusak, 2 Pelaku Dibekuk Polisi
Sementara itu, dua orang ditangkap karena melakukan pengerusakan Gereja HKBP Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu malam (16/10/2022).
Kedua pelaku yang ditangkap yakni berinisial WR dan G. Keduanya merupakan jamaat dari salah satu kubu gereja tersebut.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan aksi pengerusakan dinding pembatas antara gereja baru dan lama dilakukan oleh sekelompok orang pada Minggu (16/10/2022) sekitar pukul 22.00 WIB.
"Pengrusakan dipicu karena sebelumnya terjadi cekcok antara dua kubu," kata Iman dalam keterangannya, Senin (17/10/2022).
Setelah menerima laporan ini, Sat Reskrim Polres Bogor melakukan penyelidikan. Kemudian menangkap dua pelaku pengrusakan sarana ibadah umat kristiani itu.
"Kedua pelaku ini melakukan pengerusakan pagar pembatas dengan palu dan linggis," ujarnya.
Akibat perbuatannya, kedua pelaku pengerusakan akan dikenakan Pasal 170 dan Pasal 406 KUHPidana.
Namun untuk permasalahan sengketa kepengurusan gereja, lanjut Iman, pihaknya telah meminta kepada dua kubu yang berseteru agar diselesaikan secara internal.
"Sebetulnya kedua kubu sudah melakukan upaya-upaya hukum sebagaimana yang diatur dalam hukum positif. Namun entah bisa kembali konflik," ujarnya.
22 September 2013: Bom Minggu Pagi di Gereja Pakistan, 75 Orang Tewas
Sedangkan serangan bom bunuh diri di sebuah gereja menewaskan sedikitnya 75 orang saat jemaat meninggalkan gedung itu. Kata para pejabat, ini adalah serangan terbesar terhadap komunitas Kristen Pakistan dalam beberapa tahun terakhir.
Banyak ditemukan perempuan dan anak-anak termasuk di antara para korban serangan itu, yang terjadi saat kebaktian pagi hampir berakhir.
Jumlah korban tewas yang meningkat pesat mencapai saat proses identifikasi. Setidaknya 75 orang dalam beberapa jam setelah ledakan, kata komisaris polisi Peshawar, Sahibzada Anees mengutip laman NBC News, Minggu (22/9/2013).
"Seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya setelah masuk ke Aula gereja," kata wakil komisaris polisi Zahir ul Islam kepada NBC News.
"Ada antara 500 hingga 600 orang yang hadir di gereja pada saat serangan," tambahnya.
Advertisement