Liputan6.com, Tegal - Investasi di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah mulai menggeliat. Salah satunya investasi pendirian pabrik sepatu yang bakal menjadi salah satu pabrik besar di Asia. Saat ini pengerjaan konstruksi pabrik tengah berlangsung.
Pada Sabtu (15/10/2022) mulai dilakukan pengerjaan pemasangan atap pabrik. Lokasi pertama di pabrik tahap satu seluas 100 ribu meter persegi.
Baca Juga
Advertisement
"Waktu pengerjaan dua bulan kalau nggak ada ganggguan cuaca. Maksimal tiga bulan," kata Robby Kenly, direktur utama PT Kokoh Maju Berdikari, perusahaan yang melaksanakan pekerjaan pemasangan atap.
Dia mengatakan pihaknya menggunakan atap berkualitas baik dari sisi materialnya hingga teknologi pemasangan. Dengan atap yang bagus diharapkan operasi perusahaan ke depannya lebih lancar.
"Sehingga ketika pabrik beroperasi tidak direpotkan dengan maintenance atau kebocoran atap," katanya.
Atap Tanpa Baut
Untuk itu, dia menjelaskan, PT Kokoh menerapkan sistem sistem atap tanpa baut untuk menghindari kebocoran. Produksi atap juga menggunakan mesin khusus untuk mencetak atap langsung di lokasi, sehingga ukurannya langsung bisa disesuaikan.
Soal materinya, kata Robby, atap yang digunakan sudah dipercaya oleh para pengguna sejak 30 tahun lalu. "Pada intinya kami siapkan atap yang berkualitas agar bisa bertahan hingga generasi selanjutnya."
Advertisement
Atap Langsung Dicetak
Wacana investasi di Tegal ini sudah mengemuka sejak dua tahun lalu. Pada Oktober 2020, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tegal mencatat setidaknya bakal ada empat pabrik besar dibangun di Tegal.
Ada Calon 4 Pabrik Besar
Dari empat itu, dua di antaranya merupakan pabrik sepatu yang merupakan investasi dari Korea Selatan dan Taiwan. Kedua pabrik sepatu ini akan menyerap puluhan ribu pekerja.
Advertisement
Ada Pabrik Sepatu dan Pabrik Garmen
Dua lainnya masing-masing pabrik garmen yang juga berasal dari Korea dan pabrik gula. Pabrik garment menyerap 5.000-10.000 pekerja dan pabrik gula di Warureja bisa menyerap kurang lebih 1.000 pekerja.