Aseana Insurance Tender Offer Saham ABDA Mulai Hari Ini 18 Oktober 2022

Tender offer ini dilakukan setelah Aseana Insurance Pte telah merampungkan pengambilalihan saham ABDA.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Okt 2022, 13:23 WIB
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pengendali baru PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) yaitu Aseana Insurance Pte Ltd asal Singapura akan menggelar penawaran tender wajib atau tender offer atas saham ABDA.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 17 Oktober 2022, ditulis Selasa (18/10/2022), tender offer ini dilakukan setelah Aseana Insurance Pte telah merampungkan pengambilalihan saham ABDA yang dimiliki MAPFRE Internacional SA sebesar 386.924.893 saham dengan nilai Rp 120,49 miliar.

Transaksi itu setara 62,33 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan sasaran. Pengambilalihan tersebut dilakukan pada harga pembelian sebesar USD 59,50 juta dengan harga pembelian per saham Rp 2.289,27 (memakai kurs tengah Bank Indonesia pada 30 Agustus 2022 yakni 14.887 per dolar AS). Nilai transaksi pengambilalihan saham tersebut Rp 885,67 miliar.

Setelah transaksi itu, Aseana Insurance Pte menggelar penawaran tender wajib atas saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham maksimal 79.608.746 saham dengan nilai nominal Rp 24,78 miliar yang merupakan 12,82 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan sasaran.

Harga penawaran tender wajib Rp 6.803 per saham. Dengan demikian, nilai keseluruhan penawaran tender wajib maksimal Rp 541,57 miliar.

"Pengendali baru selaku pihak yang melakukan penawaran tender wajib menyatakan memiliki dana yang cukup untuk melaksanakan penyelesaian dan pembayaran sehubungan dengan penawaran tender wajib ini,” demikian mengutip dari prospektus singkat.

 


Sumber Dana

Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Adapun sumber dana yang digunakan untuk pembayaran penawaran tender wajib berasal dari dana internal pengendali baru. Periode penawaran tender wajib ini dilakukan selama 30 hari dimulai pada 18 Oktober 2022 dan berakhir pada 16 November 2022. Dalam tender offer ini akan dibantu perusahaan efek PT Mandiri Sekuritas.

"Jual beli saham sehubungan dengan penawaran tender wajib akan dilakukan melalui mekanisme crossing di BEI dan pembayaran akan dilakukan sesuai dengan peraturan KSEI,”

Penawaran tender wajib ini dilakukan untuk memenuhi ketentuan yang diatur dalam POJK Nomor 9/2018 serta untuk memberikan kesempatan kepada pemegang saham untuk menjual sahamnya kepada pengendali baru pada harga penawaran tender wajib.

Setelah pengambilalihan, perusahaan sasaran akan tetap menjalankan kegiatan operasional sebagaimana yang telah dijalankan perusahaan sasaran saat ini dan melakukan pengembangan usaha untuk menjadi asuransi umum.

 


Aseana Insurance Bakal Kuasai 62,33 Persen Saham ABDA

Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Aseana Insurance Pte Ltd (Aseana) akan mengambil alih sebanyak 62,33 persen Saham perusahaan Asuransi umum non jiwa, PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk (ABDA) dari pemegang saham pengendali saat ini, yaitu MAPFRE International SA (MAPFRE).

Hal tersebut disampaikan manajemen ABDA melalui keterbukaan informasinya ke regulator, PT Bursa Efek Indonesia, dikutip Rabu, 9 Maret 2022.

Perseroan telah menerima informasi pada 6 Maret 2022, Aseana dan MAPFRE telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham. Aseana berencana membeli sebanyak 386.924.893 saham ABDA milik MAFPRE yang setara dengan 62,33 persen saham ABDA.

Manajemen ABDA mengatakan, apabila rencana pengambilalihan saham tersebut diselesaikan, pengendalian ABDA akan beralih kepada Aseana.

Dalam hal ini, Manajemen ABDA mengatakan tidak memperkirakan informasi dan fakta material tersebut di atas akan mengurangi hak-hak pemegang polis, tertanggung atau peserta.

Dalam melaksanakan rencana pengambilalihan saham ABDA tersebut, Aseana akan memperhatikan dan mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, termasuk POJK 9/2018 dan peraturan-peraturan mengenai perusahaan asuransi.

Apabila Rencana Pengambilalihan telah selesai dilaksanakan, Aseana akan melaksanakan penawaran tender wajib sesuai dengan ketentuan POJK 9/2018.

Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia (BEI), saham ABDA dimiliki oleh MAPFRE sebanyak 386.924.893 saham atau setara 62,33 persen, Komisaris ABDA Tjang Soen Eng sebanyak 1.300 saham setara 0 persen, dan masyarakat sebanyak 233.881.787 saham atau setara 37,67 persen.


Penutupan IHSG Sesi I 18 Oktober 2022

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG menguat 0,34 persen atau 21 poin ke level 6.296 pada penutupan perdagangan Senin (13/1) sore ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham sesi pertama, Selasa (18/10/2022). Penguatan IHSG di tengah nilai tukar rupiah kembali melemah ke posisi 15.500 terhadap dolar AS dan mayoritas sektor saham menguat.

Mengutip data RTI, IHSG naik tipis 0,05 persen ke posisi 6.834,55. IHSG sempat bergerak di zona hijau pada awal sesi perdagangan dan sentuh posisi tertinggi 6.891,98. Namun, IHSG berbalik arah ke zona merah dan sempat sentuh posisi terendah 6.809,98. Meski demikian, IHSG mampu berbalik arah ke zona hijau hingga penutupan perdagangan sesi pertama Selasa pekan ini.

Pada sesi pertama perdagangan, IHSG naik tipis 0,01 persen ke posisi 972,80. Sebagian besar indeks acuan menghijau.  Sebanyak 239 saham menguat dan 265 saham melemah. 171 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 728.745 kali dengan volume perdagangan 16 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.530.

 


Sektor Saham

Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin indeks sektor saham IDXnonsiklikal dan bertambah 0,71 persen. Kemudian diikuti indeks sektor saham IDXsiklikal menanjak 0,32 persen, indeks sektor saham IDXproperty bertambah 0,30 persen, indeks sektor saham IDXhealth dan IDXproperty naik 0,16 persen. Selain itu, indeks sektor saham IDXbasic menguat 0,07 persen, indeks sektor saham IDXindustry menanjak 0,01 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,92 persen, dan pimpin koreksi. Diikuti indeks sektor saham IDXinfrastruktur tergelincir 0,59 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi susut 0,31 persen dan indeks sektor saham IDXenergy melemah 0,18 persen.

Mayoritas bursa saham Asia Pasifik menguat. Indeks Hang Seng naik 1,17 persen, indeks Korea Selatan Kospi menanjak 1,01 persen, indeks Jepang Nikkei bertambah 1,49 persen, indeks Thailand menguat 0,75 persen. Selain itu, indeks Singapura menanjak 0,28 persen, indeks Taiwan mendaki 0,99 persen, dan indeks Shanghai melemah 0,02 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya