Waketum MUI Bicara Fatwa Terkait Sustainable Development Goals di Forum Internasional

General Secretariat for Fatwa Authorities Worldwide menggelar Konferensi Internasional ke-7 tentang Fatwa Sustainable Development Goals di Kairo, Mesir, Senin (17/10). Hadir sebagai pembicara, Wakil Ketua Umum MUI KH Marsudi Syuhud.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 18 Okt 2022, 22:30 WIB
Wakil Ketua Umum MUI KH Marsudi Syuhud di Kairo, Mesir, Senin (17/10) (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - General Secretariat for Fatwa Authorities Worldwide menggelar Konferensi Internasional ke-7 tentang Fatwa Sustainable Development Goals di Kairo, Mesir, Senin (17/10). Hadir sebagai pembicara, Wakil Ketua Umum MUI KH Marsudi Syuhud.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan ribuan fatwa yang di antaranya adalah fatwa yang berkaitan dengan Sustainable Development dalam berbagai bidang.

"Fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh MUI antara lain fatwa tentang aqidah sebanyak 19 fatwa, fatwa yang berkaitan dengan ibadah lebih dari 50 fatwa, fatwa tentang hukum- hukum sosial kemasyarakatan dan peradaban 50 fatwa, fatwa di bidang produk makanan, farmasi, kosmetik, ilmu pengetahuan dan technologi lebih dari 50 ribu fatwa," kata Marsudi dihadapan mufti-mufti sedunia di Hotel Almasa Kairo, seperti dikutip dalam keterangan pers, Selasa (18/10/2022)

Marsudi menjelaskan, fatwa-fatwa tersebut di keluarkan oleh Komisi Fatwa MUI. Selain itu, dalam organisasi MUI juga terdapat Dewan Syariah Majlis Ulama Indnesia (DSN MUI) yang berada di bawah MUI dan bertugas menangani fatwa-fatwa berkaitan ekonomi syariah, seperti fatwa tentang transaksi di perbankan syariah, asuransi, dan produk-produk finance lainnya yang sekarang sudah mencapai 150 fatwa.

"Jadi fatwa-fatwa di atas adalah termasuk di dalamnya fatwa-fatwa Sustainable Development yang mencakup 17 item tujuan pembangunan berkelanjutan," urai dia.

Marsudi memastikan, saat ini fatwa-fatwa yang berkait dengan hal tersebut sedang diterjemahkan ke bahasa Arab dan Inggris. Harapannya, pada kemudian hari antar mufti sedunia dapat mempergunakannya sesuai kebutuhan tujuan pembangunan keberlanjutan di masing-masing negaranya.


Pembicara Lain

Sebagai informasi, selain Marsudi, sejumlah pembicara lain juga menyampaikan pandangannya, seperti Sekjen Majma Fiqhi of the Muslim World League Dr Abdul Rahman bin Abdullah bin Hamad Al Zaid, Mufti Nigeria Syekh Ibrahim Salih Al-Husseini, Mufti Checnya Syekh Salah Mejiyev, dan Kepala Ifta and Grievances Authority in Mauritania Syekh Aslimu walad Sayyid Al-Mustallaf.

Diketahui, dalam forum ini hadir sejumlah tokoh dan pemuka agama dari pelbagai negara yaitu Mufti Uzbekistan, Syekh Nur al-Din Khaliq Nadouf, Kepala Justice of Palestine and Advisor to the President for Religious Affairs and Islamic Relations Dr Mahmoud Sidqi Al-Habbash, Mufti Lebanon Syekh Abdel Latif Derian, dan Mufti Kerajaan Hasyimiyah Yordania Syekh Abdul Karim Al-Khasawneh.

Selain itu, hadir juga Mufti Singapura Professor Dr Nazer Al-Din Muhammad, Presiden Japan Muslim Association Mr Toshio Endo, dan Sekjen General of the Abu Dhabi Peace Forum, Dr Khalifa Al Dhaheri.

Infografis Geliat Bursa Capres 2024, Prediksi Ketum Parpol Vs Tokoh Populer. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya