Selain Berbahaya Untuk Kesehatan, Dirty Coke Ternyata Membawa Cerita Mormonisme

Dirty Coke dan soda selain berbahaya untuk kesehatan juga terkait dengan cerita Mormonisme.

oleh Anissa Rizky Alfiyyah diperbarui 19 Okt 2022, 10:42 WIB
Penampakan Dirty Soda yang viral di TikTok. (TikTok/brokendboston)

Liputan6.com, Jakarta - Mocktail Dirty Soda kini ramai diperbincangkan di TikTok. Minuman non-alkohol kombinasi dengan bahan utama soda itu sedang banyak diminati.

Aktris Olivia Rodrigo salah satunya, ia sempat memposting foto dirinya sedang menikmati Dirty Soda di akun Instagram-nya. 

Walaupun tidak jelas jenis Dirty Soda mana yang Olivia minum, tetapi, penggemar menduga bahwa ia meminum Dirty Soda Malibu, yang merupakan kombinasi dari Dr Pepper, kelapa, dan vanila. 

Minuman ini bermula dari postingan Midwest Amerika yang videonya ditonton 75 juta kali di TikTok dan membuat orang-orang membabat habis bahan-bahan Dirty Soda di toko-toko terdekat.

Sebenarnya, Dirty Soda bukanlah hal yang baru dan telah ada di Utah sejak satu dekade yang lalu. Karena populasi anggota Gereja Yesus Kristus besar, negara bagian itu memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap soda, seperti dikutip dari Kxan, Rabu (19/10/2022). 

Anggota gereja terikat aturan untuk tidak mengonsumsi minuman keras, termasuk kopi, teh, dan alkohol. Kebijakan tersebut membuat orang-orang beralih ke soda, karena soda berkafein boleh saja dikonsumsi. Hanya kopi, teh dan alkohol yang dilarang.

Dirty Soda yang paling populer saat ini adalah jenis Dirty Coke. Meskipun resepnya berbeda dengan Dirty Soda biasa, biasanya Dirty Coke atau Diet Coke dibuat dengan menambahkan es serut, sirup kelapa, dan irisan jeruk nipis. 

Popularitas Dirty Soda ini juga kini menjadi kontroversial karena dokter gigi mengatakan bahwa minuman ini memiliki efek buruk bagi kesehatan. 


Dirty Coke dan Mormon

ilustrasi/copyright pexels.com/pixabay.com

Menurut Kitab Mormon, mengonsumsi alkohol, teh, dan kopi sangat dilarang. Karena banyaknya minuman yang dilarang untuk dikonsumsi, anggota Gereja Mormon beralih ke soda untuk mencukupi kebutuhan kafein mereka.  Sejak munculnya berbagi video berdurasi pendek di media sosial, Koridor Mormon tetap kurang dikenal.

Setelah Dirty Soda populer, penduduk Mormon mulai berbagi variasi soda favorit mereka, dan topik tersebut mulai menjadi tren. Toko-toko Dirty Soda seperti Thirst dan Swig mulai gencar mempromosikan minuman tersebut bersamaan dengan resep soda rumahan pengguna, yang membuat orang-orang di seluruh dunia terkejut.

Banyak orang berkomentar negatif bersamaan dengan tagar #dirtysoda di TikTok.  Sebuah artikel dari blog makanan populer Food52 mencatat bahwa mereka terkejut karena Dirty Soda menjadi hal yang viral serta mengolok-olok Utah karena reputasi kulinernya yang negatif.

Di Vice News, seorang reporter mengunjungi lokasi Swig di Utah dan menjelaskan bahwa mereka merasa ngeri melihat ramuan Barbie-pink yang berbusa dan menyala-nyala.

Selain dianggap berbahaya untuk kesehatan, Dirty Soda rupanya mencerminkan nilai-nilai Mormon yang memiliki larangan terhadap kopi dan teh yang mengubah bagaimana soda dikonsumsi secara konvensional. Seperti halnya Mormonisme sebagai alternatif dan pembentukan kembali agama kristen arus utama. 

Komentator non-Mormon kerap menyoroti bagaimana komposisi unik soda kotor yang mencerminkan bagaimana Koridor Mormon adalah ruang lingkup yang picik. Komentar teratas di salah satu video soda Swig menyatakan dengan jelas, "Utah adalah planet yang berbeda." 


Tidak Disarankan Oleh Ahli Kesehatan

Cara tepat untuk berhenti minum soda. (Foto: Unsplash)

“Saya melihat Dirty Soda populer beberapa tahun terakhir dan ada banyak variasi yang berbeda. Tapi, sama seperti minuman lain yang mengandung gila yang tinggi, tidak ada nilai gizi dari minuman bersoda yang sedang populer ini,” kata Los Altos, seorang dokter gigi kosmetik di California kepada New Beauty

“Kombinasi perubahan pH soda dan bahan tambahan gula untuk membuat minuman kotor, merupakan kombinasi yang mengerikan bagi kesehatan Anda, khususnya untuk gigi Anda,” kata Dr Field. 

Field juga menjelaskan bahwa minuman tersebut berdampak pada penurunan enamel dan meningkatkan resiko sensitivitas, pembusukan, dan kerusakan umum pada gigi. 

Field, bukan satu-satunya dokter yang merasa seperti itu. Dokter gigi Ronald Goldsten, asal Atlanta mengatakan, bukan hanya kesehatan mulut yang tidak akan didapat, tetapi kesehatan umum juga. 

“Dirty Soda memiliki efek lebih kecil dalam kesehatan mulut daripada kesehatan Anda secara umum. Karena, ia tidak tetap berada di mulut untuk merusak mulut anda seperti permen keras,” jelasnya. 


Soda Merusak Gigi

Minuman Bersoda Meningkatkan Agresi Remaja (Ist.)

“Permen yang keras dan manis cenderung berada di mulut lebih lama dan dapat merusak gigi melalui pembusukan dan erosi asam karena orang-orang cenderung menyimpannya di antara gigi belakang mereka, tempat dimana kerusakan sering terjadi,” tambahnya. 

Goldstein mengatakan orang harus mempertimbangkan efek keseluruhan yang dapat ditimbulkan dari minuman yang mengandung gula tersebut pada mereka.

"Tidak ada keraguan bahwa Dirty Soda yang dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan secara keseluruhan,” kata Goldsten.

Para profesional medis juga menyarankan semua orang untuk mengonsumsi Dirty Soda secukupnya. 

“Batasi asupan minuman seperti itu sebanyak mungkin, bahkan, coba untuk menghindarinya dalam jangka waktu yang lama. Hal tersebut dapat membuat mulut Anda terhindar dari dampak pH soda pada gigi,” ujar Field. 

Para profesional juga menyarankan untuk minum air putih setelah meminum minuman yang tinggi gula. Hal tersebut dapat membantu mengatur ulang pH di mulut. Karena, air liur memiliki kisaran pH normal 6,2-7,6 dengan 6,7 sebagai rata-rata.


Alternatif Soda

Usai minum minuman manis seperti diet soda, pastikan untuk minum air putih sesudahnya. (Foto: ABC News)

Soda merupakan minuman yang buruk bagi kesehatan. Soda yang ditambah bahan-bahan manis lain atau soda diet bahkan berdampak pada penambahan berat badan, kerusakan gigi, diabetes tipe 2, hingga permasalahan kardiovaskular.

Sebenarnya, alternatif untuk soda sudah banyak tersedia di timo-toko terdekat. Air, susu, kopi, teh, hingga jus buah merupakan beberapa diantaranya. 

Para ahli mengatakan bahwa pilihan terbaik untuk menghilangkan dahaga adalah air. Air putih baik untuk kesehatan orang secara umum dan dapat membantu tubuh dari berbagai masalah yang akan datang. 

Jika Anda ingin minuman yang berasa, Anda dapat menyimpan sebotol air dingin dalam kulkas dan menambahkan irisan jeruk nipis, mentimun, lemon, semangka, atau buah-buahan lain untuk menambah rasa. 

CDC mencatat bahwa gula tambahan dalam sebuah minuman harus kurang dari 10 persen total kalori harian seseorang. Selain itu, mereka yang berusia di bawah 2 tahun tidak diperkenankan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula tambahan. 

Jika Anda masih tetap ingin mengonsumsi soda, pastikan anda tetap memperhatikan informasi nutrisi agar minuman yang ada pilih baik untuk kesehatan Anda.

Produksi gula selalu kurang, impor berdatangan, dan pabrik lokal tutup? (liputan6.com/Trie yas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya