Liputan6.com, Jakarta PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) sebagai salah satu perusahaan BUMN berkomitmen meningkatkan kiprah dan peran perempuan dalam perusahaan. Tolak ukurnya, dengan memberikan pertimbangan kompetensi dan hasil penilaian kinerja untuk pengembangan karir.
Menurut laporan perusahaan, Semen Indonesia saat ini memiliki sebanyak 826 karyawan perempuan yang bekerja di seluruh operasional perseroan. Sementara hingga September 2022, jumlah talent perempuan band 1 di SIG mencapai 20 persen.
Advertisement
Corporate Secretary Semen Indonesia Vita Mahreyni menjelaskan, komitmen SIG ini sekaligus merupakan bentuk dukungan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) tujuan kelima, yakni kesetaraan gender.
Hal ini juga selaras dengan nilai utama yang ditanamkan Menteri BUMN Erick Thohir, AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif).
"Secara khusus, SIG juga memberikan fasilitas kepada karyawan perempuan terkait dengan kebutuhan kodratinya, seperti cuti melahirkan, ruang laktasi, dispensasi hadi, serta memfasilitasi pekerja perempuan yang mengemban beban ganda sebagai seorang ibu dan karyawan," kata Vita dalam keterangan tertulis, Selasa (18/10/2022).
Selain itu, perusahaan juga menjamin kesetaraan kesempatan dalam proses rekrutmen yang dijalankan tanpa menjadikan gender sebagai aspek utama.
"Kami memastikan tidak adanya batasan bagi kandidat perempuan untuk diikutsertakan dalam setiap proses seleksi untuk mengisi posisi manajemen atau senior yang kosong sebagai upaya menaikkan jumlah talenta perempuan," tuturnya.
Saat ini, di Semen Indonesia juga sudah terbentuk komunitas karyawan perempuan dengan nama Srikandi SIG yang merupakan perpanjangan tangan dari Srikandi BUMN.
Ketua Srikandi SIG Oktoria Masniari menyampaikan, selain kegiatan pembelajaran yang berkolaborasi dengan human capital, Srikandi SIG juga melaksanakan kegiatan mentoring oleh karyawan perempuan band 1 dengan karyawan perempuan band 2.
"Jika karyawan dapat menunjukkan performa terbaik dan pengembangan kompetensi dengan baik, maka peluang karier akan terbuka tanpa melihat gender," ujar dia.
Gaet Perbankan, Semen Indonesia Rilis Fasilitas untuk Instrumen Keuangan Berkelanjutan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) resmi merilis Sustainability Framework, dokumen pendukung yang menjadi acuan untuk mendapatkan Sustainability Linked Loan, atau instrumen keuangan berkelanjutan lainnya dalam menerapkan aspek environmental, social and governance (ESG) pada seluruh mata rantai serta operasional perusahaan.
Sustainability Framework SIG disusun bekerjasama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Mandiri Securities Pte Ltd, dan PT Bank HSBC Indonesia sebagai Sustainability Coordinator. Juga, telah mendapatkan Second Party Opinion dari Sustainalytics, perusahaan yang diakui dunia sebagai penyedia riset ESG, ratings, dan data.
Direktur Utama Semen Indonesia Donny Arsal mengatakan, peluncuran Sustainability Framework SIG ini merupakan langkah awal dalam mendukung misi perusahaan guna menciptakan perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial yang berkelanjutan.
"SIG telah menetapkan Sustainability Framework dengan fokus pada penurunan emisi karbon secara bertahap dengan target 520 kg CO2 per ton semen, dan stretch target 493 kg CO2 per ton semen pada tahun 2032," ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa (18/10/2022).
Donny menyebut, penetapan target penurunan emisi karbon tersebut akan dilakukan dengan pengurangan clinker factor, peningkatan substitusi panas dari bahan bakar alternatif, dan optimalisasi konsumsi energi termal spesifik.
"Inisiatif penurunan emisi karbon tersebut juga akan berdampak positif pada cost efficiency sehingga meningkatkan profitabilitas perusahaan," ungkap dia.
Advertisement
Komitmen Bersama
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah Kris Indriati mengungkapkan, penyusunan Sustainability Framework ini merupakan wujud komitmen Bank Mandiri untuk mendukung tren ekosistem hijau secara konsisten.
"Ini merupakan salah satu bentuk nyata sinergi dan keseriusan BUMN selaku pelaku industri dan pemerintah dalam komitmen mendukung pembangunan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan sustainable development," kata Susana.
Adapun Sustainability Framework ini mencakup salah satunya namun tidak terbatas pada strategi pelaksanaan ESG, tata kelola ESG, dan Key Performance Indicator (KPI) yang digunakan. Dalam hal ini Emisi Karbon Scope 1 beserta Sustainability Performance Targets (SPT).