Erick Thohir Ungkap Alasan Jokowi Memintanya Jemput dan Antar Presiden FIFA ke Istana

Erick Thohir diminta untuk mendatangkan Presiden FIFA, Gianni Infantino ke Indonesia.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 18 Okt 2022, 17:27 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir berjalan bersama Presiden FIFA, Gianni Infantino dan Menpora Zainudin Amali, Selasa (18/10/2022). (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Presiden FIFA, Gianni Infantino akhirnya bertemu dengan Presiden RI, Joko Widodo, Selasa (18/10/2022). Keduanya bertemu untuk membahas masa depan sepak bola Indonesia pasca tragedi Kanjuruhan. 

Menteri BUMN, Erick Thohir menyatakan dirinya hanya menjalankan tugas yang diperintahkan Presiden Joko Widodo untuk menjemput Presiden FIFA, Gianni Ifantino ke Jakarta, Selasa (18/10) pagi. Erick menambahkan, bahwa kedekatan dengan Gianni yang sudah terjalin sejak ia menjadi Presiden Inter Milan.

Kebetulan, Infantino juga berasal dari Italia dan merupakan penggemar berat Inter Milan. Ini pun jadi alasan dirinya diminta untuk menjemput dan mengantarkan ke Istana Negara untuk bertemu Jokowi.

"Semalam, saya diminta Presiden Joko Widodo untuk menjemput Gianni Ifantino, dan mengantarkan ke Istana untuk kemudian bertemu empat mata dengan Bapak Presiden. Setelah itu, saya mengantarkan Gianni ke hotel tempatnya menginap," jelas Erick Thohir di Jakarta, Selasa petang.

Erick menambahkan bahwa dirinya sama sekali tidak mengetahui apa isi pembicaraan antara Presiden Jokowi dan Gianni karena tidak ikut dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari sejam tersebut.

"Namun, jika mengacu dari surat Presiden Jokowi ke FIFA yang saya antar langsung ke Gianni, lalu respon FIFA atas peristiwa di Kanjuruhan, serta keterangan pers setelah keduanya bertemu, yang pasti upaya FIFA untuk mendukung transformasi sepakbola di Indonesia menjadi topik utama. Mari kita sama-sama berharap, pertemuan bersejarah tersebut akan membawa perbaikan menyeluruh bagi sepakbola nasional."

 


Perbaikan Menyeluruh

Presiden Jokowi usai melakukan pertemuan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (18/10/2022). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Infantino datang ke Indonesia untuk menyampaikan duka cita dan membahas Tragedi Kanjuruhan yang terjadi 1 Oktober lalu usai laga Arema vs Persebaya Surabaya. Tragedi Kanjuruhan merenggut 132 korban jiwa.

Dalam pertemuan dengan Infantino, Jokowi menyepakati akan melakukan perbaikan menyeluruh di stadion sepak bola yang berada di Indonesia. Diharapkan Tragedi Kanjuruhan tidak terulang dan penonton serta pemain mendapatkan rasa aman saat berada di stadion.

"Kami sepakat tragedi ini jadi pelajaran penting bagi pesepakbolaan Indonesia dan dunia sepak bola. Dan jangan sampai kejadian ini terulang kembali. Jangan sampai kegembiraan penonton sepak bola berubah menjadi duka," kata Jokowi.

"Kami bersepakat melakukan transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh. Memastikan semua aspek pertandingan berjalan sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan FIFA. Baik pemain maupun penonton harus terjamin keamanan dan keselamatannya. Kita sepakat mengkaji kembali kelayakan stadion dan juga menerapkan teknologi untuk membantu melakukan mitigasi aneka potensi yang membahayaan penonton dan pemain."

FIFA dan AFC memang akan mendampingi Indonesia melakukan transformasi sepak bola di tanah air guna mencegah kejadian memilukan di Stadion Kanjuruhan terulang kembali di masa depan. Tim FIFA akan berada di Indonesia hingga beberapa waktu mendatang guna memberikan bantuan yang diperlukan.


Sepak Bola Menyenangkan

Sebelum menghadiri sidang pleno KTT ke-35 ASEAN di Bangkok, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden FIFA Gianni Infantino. (Foto: Biro Pers)

Infantino juga mengatakan, FIFA tidak akan tinggal diam atas tragedi ini. Sebaliknya, pihaknya bersama pemerintah, AFC, dan PSSI akan bekerja mengubah wajah sepak bola Indonesia. Bahkan Infatino memastikan, perwakilan FIFA akan tinggal di Indonesia untuk memastikan hal ini terjadi.

"Ini yang bisa saya pastikan. FIFA di sini bersama kalian. FIFA akan tinggal di sini. Kami akan bekerjasama dengan AFC dan PSSI untuk mentransformasi dan mereformasi sepak bola agar sepak bola menjadi menyenangkan. Ini prioritas kami saat FIFA berkantor di Indonesia," beber Infantino.

Dalam keterangannya, Infantino menyebut FIFA bakal fokus kepada operasi di areal stadion, perilaku fans, dan projek sepak bola lainnya. Untuk itu, pihaknya sudah membawa sejumlah ahli yang dibutuhkan.

"Ini adalah negara sepak bola. Ini negara di mana sepak bola menjadi gairah bagi hampir 300 juta orang. Dan kami berutang kepada mereka, karena saat ke stadion harusnya mereka aman dan nyaman."


Bertemu PSSI

Sementara itu, setelah bertemu Presiden Jokowi, Gianni Infantino juga menyambangi markas PSSI di GBK Arena, Senayan, Jakarta. Infantino tiba di kantor PSSI sekitar pukul 15.15 WIB.

Gianni Infantino turun dari mobil yang sama dengan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule dan Wakil Sekjen PSSI Maaike Ira Puspita.

Sementara itu, Sekjen PSSI Yunus Nusi telah bersiap di depan lobi kantor PSSI untuk menyambut kedatangan Infantino. Ia sempat menyalami Infantino, sebelum mengawalnya masuk ke kantor PSSI.

Sekadar informasi, pertemuan antara PSSI dan FIFA merupakan buntut dari tragedi kemanusiaan setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober lalu.

Berlangsung secara tertutup, perjumpaan asosiasi sepak bola Tanah Air dengan FIFA dijaga aparat gabungan berseragam batik. Wartawan tidak diizinkan meliput langsung agenda tersebut dan hanya boleh menunggu di depan lobi GBK Arena.

Infografis FIFA Kawal Transformasi Sepak Bola Nasional Usai Tragedi Kanjuruhan. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya