Liputan6.com, Jakarta- WAGs (Wives and Girlfriends) alias pacar dan istri timnas Inggris diberi aturan ketat selama menemani pasangan mereka di Piala Dunia 2022 Qatar nanti. Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) sengaja memanggil para WAGs secara rahasia soal itu.
Hadirnya WAGs selalu menarik perhatian. Kehadiran mereka di tribun penonton menjadi pemanis jalannya pertandingan. Tingkah laku mereka pun menjadi sorotan media.
Advertisement
WAGs Inggris dikenal dengan kecantikan dan glamour-nya. Di Piala Dunia 2022 mereka tidak akan tinggal di hotel seperti WAGs lainnya, tapi menyewa Banana Island yang terkenal dengan keindahan dan mewahnya fasilitas.
Arahan FA, seperti dikutip dari The Sun, dilakukan untuk menjamin para WAGs Timnas Inggris tidak melakukan hal-hal yang bisa melanggar hukum.
Seperti yang diketahui, Qatar memang memiliki beberapa aturan ketat yang harus dipatuhi oleh para pengunjung selama Piala Dunia 2022 berlangsung, misalnya saja tidak boleh berpakaian mini.
Salah satu WAGs Timnas Inggris yang hadir dalam kegiatan pengarahan tersebut adalah Sasha Attwood, yang merupakan pacar Jack Grealish.
Tak hanya perilaku yang harus dijaga selama berlangsungnya Piala Dunia 2022, tapi juga tentang cara berpakaian sopan di depan umum, apalagi saat berada di stadion.
Beberapa arahan itu misalnya tidak mengumpat di depan umum, memutar music dengan keras, berteriak dan bertindak yang tidak pantas saat adzan berkumandang.
Termasuk juga membuang sampah sembarangan, yang bisa mengakibatkan denda sebesar 6.000 pounds atau sekitar Rp 100 juta hingga satu tahun penjara. Di Qatar, membuang sampah sembarangan merupakan tindakan ilegal.
Pengarahan
“Mereka diberi pengarahan tentang aturan kepada para pemain dan keluarga untuk memastikan mereka mengetahui hukum dan kebiasaan setempat."
"Penting bagi Wags untuk memahami bahwa Qatar bukan Inggris dan akan memperlakukan semua orang bahkan dengan tangan kosong, terlepas dari siapa mereka," kata seorang sumber FA, dikutip dari The Sun, Minggu (16/10/2022)
Tentang berbusana, WAGs juga diingatkan tidak memakai pakaian yang menunjukkan bahunya, atau mengenakan rok yang terlalu pendek.
Pada Piala Dunia 2022 Qatar, Timnas Inggris tergabung ke dalam Grup B bersama dengan Iran, Amerika Serikat dan Wales.
Meski membuat meriah, namun kehadiran WAGs timnas Inggris di mata eks pelatih Timnas Inggris, Sven-Goeran Eriksson tidak memberikan dampak apapun bagi tim.
Selama enam musim (2001-2006) Eriksoon menukangi skuad 'Tiga Singa'. Selama itu pula pelatih asal Swedia itu selalu bersinggungan dengan para WAGs The Three Lions.
Advertisement
Gaduh
Ia melihat perilaku WAGs Inggris yang membuatnya geleng-geleng kepala. Ia bahkan tak segan bila mengecap para WAGs Inggris menjadi yang terburuk di antara kontestan lainnya.
"Pada Piala Dunia 2006, salah satu istri dari penggawa Timnas Inggris, Victoria Beckham, membuat gaduh suasana tim. Dia membuat para awak media menyorot suasana tim The Three Lions," ungkap Eriksson dikutip dari The Sun.
"Sebagai 'pentolan' para WAGs Inggris, kegiatan yang dilakukan Victoria sebenarnya biasa saja. Selama mereka di Jerman, para WAGs hanya pergi ke bar, restoran, atau sekadar berbelanja."
"Tapi, aktivitas mereka yang cukup hedon dan meriah membuat pers melirik kegiatan mereka. Alhasil, para suami atau pacar pemain yang berlaga sedikit terbagi fokusnya untuk mengurusi para WAGs," lanjut Eriksson.
Cukup Heran
Meski menjadi perbincangan di pelbagai media, namun para WAGs tak juga mengendorkan kegiatannya untuk menarik perhatian public. Seperti mengelar pesta meriah yang menyebabkan tagihan hotel membengkak.
Selain itu, Eriksson cukup heran dengan respons yang ditunjukkan para WAGs. Meski telah menjadi perbincangan di pelbagai media, WAGs Inggris tak menurunkan intensitasnya untuk menarik perhatian.
Beberapa penggawa Timnas Inggris mau tak mau ikut buka suara. Salah satunya adalah suami Victoria, David Beckham yang justru menyalahkan awak media karena menggembar-gemborkan aktivitas WAGs Inggris.
Beckham menilai media terlalu melebih-lebihkan perihal aktivitas yang dilakukan para WAGs. Padahal yang dilakukan isteri dan kekasih pemain Inggris mash dalam yang wajar.
"Saya sebenarnya jadi cukup bingung dengan situasi ini. Sebab, lebih banyak pemberitaan tentang WAGs ketimbang kami. Padahal, kami saat itu ingin berfokus pada pertandingan, tapi hal-hal seperti ini cukup mengganggu," tandasnya.
Saat Piala Dunia 2006, Inggris memang gagal membawa pulang trofi juara. Langkah 'Tiga Singa' terhenti di babak perempat final usai ditekuk Portugal via adu penalti.
Advertisement