Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, berharap Penjabat Gubernur (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono dapat meyelesaikan program penanganan banjir, salah satunya sumur resapan. Dia mengharapkan program ini bisa berjalan efektif di bawah komando Heru.
Pasalnya, Prasetyo menilai program sumur resapan di periode sebelumnya telah salah sasaran dan tidak efektif dalam menanggulangi banjir. Dia mengajak Heru bekerja sama dengan DPRD selama menjabat sebagai gubernur.
Advertisement
"Ayo kita kerja sama yang dinamis. Teman-teman ASN jangan berpolitik, jadi biar berkesinambungan antara eksekutif dan legislatif berhalan lancar," kata Prasetyo dikutip dari siaran pers, Rabu (19/10/2022).
Selain banjir, tugas berat lainnya yang menanti Heru yakni, kemacetan di ibu kota Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali yang merasa kehadiran Heru Budi Hartono akan memudahkan tugas dalam menuntaskan masalah di Jakarta.
"Saya yakin ini memudahkan kita menjalankan tugas kita ke depan yang cukup banyak di Jakarta," ujarnya.
Hidupkan Pengaduan Warga
Adapun di hari pertama menjabat sebagai Pj Gubernur DKI, Heru menghidupkan kembali pengaduan warga di Balai Kota DKI Jakarta. Program ini pernah dilakukan di era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“InsyaAllah begitu, besok saya melakukan pengarahan kepada pejabat DKI, nanti ada beberapa poin misalnya saya minta perwakilan wali kota setiap hari bergantian, setiap wilayah ada di sini nanti bergiliran," jelas Heru Budi di Balai Kota Jakarta, Senin 17 Oktober 2022.
Kebijakan Heru Budi Hartono kemudian mendapatkan respons positif dari DPRD DKI Jakarta. Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Ima Mahdiah menilai, cara ini dapat membuat akses pengaduan masyarakat langsung kepada gubernur.
"Tentu ini hal yang bagus. Semoga tradisi ini bisa terus dilakukan dan Balai Kota kembali menjadi inklusif bagi masyarakat," ucap Heru.
Advertisement
Lanjutkan JAKI
Selain membuka meja pengaduan, Heru juga memastikan akan melanjutkan aplikasi layanan masyarakat Jakarta Kini (JAKI). Aplikasi tersebut dicetuskan di era kepemimpinan gubernur sebelumnya, Anies Baswedan
"Kalau bagus dan itu untuk kepentingan masyarakat, lebih cepat lebih terlayani. Yang penting kalimatnya gini, ‘jangan melihat program itu dibuat oleh siapa, tapi lihatlah program itu untuk siapa’," tutur Heru.
