Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sudah menjadi kota modern yang hidup pada bulan Agustus 2024. Jokowi ingin Upacara HUT ke-79 RI nantinya bisa digelar di halaman Istana Kepresidenan yang ada di IKN.
"Jadi sekali lagi, yang jelas di Bulan Agustus 2024 kita ingin IKN telah menjadi kota modern yang hidup. Dan kita Upacara HUT Kemerdekaan ke Indonesia ke-79 itu di Halaman Istana IKN," jelas Jokowi saat menyampaikan sambutan utama tentang Ibu Kota Nusantara: Sejarah Baru Peradaban Baru di Djakarta Theater Jakarta, Selasa (18/10/2022) malam.
Advertisement
Dia meyakini hal ini akan menjadi semangat bagi semua masyarakat Indonesia, apabila benar terwujud. Namun, kata Jokowi, semua masyarakat harus bergotong royong dalam pembangunan IKN.
"Dengan upaya kita bersama, dengan semangat gotong royong kita bersama, saya yakin 17 Agustus 2024 kita bisa merayakan bersama-sama di Nusantara," ujarnya.
Demi Kemajuan Negara
Jokowi menyampaikan bahwa pembangunan IKN merupakan agenda besar pemerintah yang dilakukan untuk kemajuan negara. Dia menekankan masyarakat tak perlu dengan komitmen pemerintah terkait keberlanjutan IKN Nusantara.
"Bapak/Ibu tidak perlu ragu dan bimbang karena payung hukumnya sudah jelas yaitu, UU Nomor 3 tahun 2022 dan itu ini juga harus tau itu telah disetujui 93 persen dari fraksi di DPR loh," jelas dia.
"Kurang apalagi? Kalau masih ada yang belum yakin jadi kurang apa lagi? Tidak perlu lagi untuk dipertanyakan," sambung Jokowi.
Advertisement
Buka Investasi
Dia menyampaikan bahwa pemerintah membuka investasi bagi para investor yang ingin terlibat dalam pembangunan IKN. Sebab, pemerintah hanya menyiapkan 20 persen dari APBN untuk pembangunan IKN.
"Sedangkan 80 persen kepada investor, termasuk Bapak/Ibu yang hadir malam hari ini. Investasi terbuka lebar, mau dimana di sebelah mana, di kawasan inti ya harganya beda, finansial center, healthcare center, education center, silahkan. Saya sampaikan ini kesempatan pertama dan kesempatan emas yang tidak terulang lagi," pungkas Jokowi.
