Ingin Olahraga Setelah Makan, Berapa Lama Jeda Waktu yang Tepat?

Berikut ini penjelasan kapan waktu yang tepat untuk olahraga setelah makan.

oleh Renta Nirmala Hastutik diperbarui 19 Okt 2022, 12:30 WIB
Ilustrasi olahraga (Sumber: pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Mungkin banyak yang bertanya-tanya kapan sebaiknya Anda berolahraga setelah makan? Tidak mengherankan jika ada perdebatan tentang pertanyaan ini. Ketika memasukkan aktivitas fisik dalam rutinitas harian, Anda harus mempertimbangkan apa saja dampak yang dihasilkan sehingga akan ada keseimbangan sehingga dapat menghindari rasa lelah.

Mengutip dari laman Live Science, Rabu (19/10/2022), pengaturan waktu dan makanan yang dikonsumsi sangat memaksimalkan latihan dan mendapatkan istirahat yang cukup.

Jika Anda pernah merasa tidak nyaman dan sakit perut saat berolahraga, Anda tidak sendirian. Entah itu berolahraga di luar ruangan dengan bersepeda atau memilih lari di dalam ruangan dengan salah satu treadmill terbaik, bisa jadi membuat frustrasi jika Anda sudah bersemangat untuk berolahraga setiap hari, namun ternyata Anda tidak dapat melakukan yang terbaik.

Hal ini dapat disebabkan oleh apa yang Anda makan sebelum latihan dan apa yang tidak Anda makan dapat membuat perbedaan tentang beberapa faktor-faktor yang memengaruhi berapa lama menunggu untuk melakukan olahraga setelah makan.

Tentang apa yang harus dimakan dan dihindari untuk meningkatkan latihan menjaga efek samping yang tidak dinginkan. Tidak ada satu ukuran waktu yang cocok untuk semua dalam hal olahraga setelah makan.

Meskipun ada panduan, namun hal ini bervariasi tergantung pada jenis aktivitas, ukuran porsi, dan respons individual Anda. Ada baiknya Anda bereksperimen sampai Anda mencapai titik yang tepat. Coba catat camilan atau makanan sebelum berolahraga dan bagaimana tubuh melakukan reaksi untuk melihat polanya.


Keseimbangan Nutrisi yang Dikonsumsi

Ilustrasi Makanan Sehat Credit: unsplash.com/Anna

Nutrisi dan latihan berjalan beriringan nyatanya akan membutuhkan makanan yang cukup untuk bahan bakar latihan Anda.

"Studi menunjukkan bahwa makan karbohidrat sebelum berolahraga dapat meningkatkan kinerja latihan dan memungkinkan Anda berolahraga untuk waktu yang lebih lama atau dengan intensitas yang lebih tinggi," kata Lena Beal seorang ahli gizi ahli diet di Academy of Nutrition and Dietetics.

Tubuh Anda memecah makanan dan mengangkut nutrisi ke otot Anda dan kemudian akan memberi dorongan energi selama berolahraga. Tetapi, setiap orang merespons olahraga setelah makan dengan cara yang berbeda.

Makan makanan dalam jumlah besar sebelum berolahraga dapat berdampak negatif pada kenikmatan Anda dan membuat Anda cenderung mempersingkat waktu dalam berolahraga.

Ini adalah tindakan penyeimbangan. Namun jika tidak makan cukup sebelum beraktivitas, Anda mungkin mengalami kelelahan. Tetapi, jika makan terlalu cepat sebelumnya, Anda berisiko mengalami gejala gastrointestinal yang tidak diinginkan.


Lakukan Eksperimen

Ilustrasi orang berolahraga untuk meningkatkan kesehatan mental. (dok. Alex McCarthy/Unsplash.com)

Bereksperimenlah dengan menentukan makanan apa yang cocok dan waktu yang tepat untuk mencari tahu apa yang terbaik untuk Anda. Anda akan lebih mungkin untuk tetap berpegang pada rencana latihan jika telah menemukan cara untuk melakukannya ke dalam rutinitas Anda.

Menurut lama American Dietetic Association, olahraga setelah makan mempunyai respon tubuh yang berbeda pada setiap individu. Sebagian besar tergantung pada preferensi pribadi.

Waktu adalah segalanya. Meskipun tidak ada jawaban pasti berapa lama Anda perlu menunggu untuk berolahraga setelah makan, umumnya itu bisa berkisar antara 30 menit hingga tiga jam, tergantung pada berbagai faktor.

Porsi harus menjadi faktor penting ketika Anda ingin melakukan olahraga setelah makan. Pastikan porsi yang masuk ke dalam tubuh dapat diterima dan direspon dengan baik dan ditandai dengan tidak adanya dampak negatif setelahnya. Ketika salah satu percobaan Anda berhasil, lakukan dan terapkan pola makan seperti itu kedepannya.  


Coba untuk Makan Snack

ilustrasi kue cokelat/Photo by Ella Olsson on Unsplash

Jenis aktivitas juga memengaruhi kemampuan Anda untuk menoleransi makan sebelumnya. Anda dapat dengan nyaman melakukan olahraga ringan seperti berjalan lebih cepat setelah makan, dibandingkan dengan aktivitas intens seperti berlari dan latihan fisik yang keras.

Jika Anda kekurangan waktu, mungkin ada cara yang dapat dilakukan yaitu dengan konsumsi camilan ringan untuk meningkatkan energi. Carilah jenis camilan yang mengandung protein bar terbaik atau smoothie.

Tetap perhatikan kandungan apa yang terdapat dalam camilan yang Anda makan, karena makanan tertentu dapat menggagalkan latihan dalam olahraga jika Anda memakannya segera sebelumnya.

Makanan yang sangat tinggi lemak harus dihindari, makanan ini lebih lambat dicerna dan dapat menyebabkan kembung serta mengandung gas yang memengaruhi performa dan dapat menggangu kesehatan.

Pemilihan makanan berfungsi agar Anda mendapatkan manfaat dari makanan-makanan ini dengan memakannya setelah Anda berolahraga. Kegiatan olahraga juga tidak akan sia-sia nantinya.

Infografis 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya