Liputan6.com, Seoul - Korea Selatan diklaim akan rugi besar karena anggota BTS wajib militer. Informasi yang beredar adalah BTS menghasilkan US$ 29,1 triliun bagi Korea Selatan.
Hal tersebut disebarkan oleh akun Twitter @PopBase dan menjadi sangat viral di Twitter. Akun tersebut mengutip berita dari situs Fortune.
Baca Juga
Advertisement
"Korea Selatan bakal kehilangan miliaran akibat datangnya tugas militer BTS," Fortune melaporkan tulis akun Pop Base, dikutip Rabu (19/10/2022).
Akun itu jug mengutip artikel Fortune bahwa, "Antara 2014-2023, para analis memproyeksikan BTS dapat berkontribusi $29,1 triliun bagi ekonomi Korea Selatan."
Hingga berita ini ditulis, tweet itu sudah meraih 98 ribu likes. Kabar yang sama juga disebar akun-akun Twitter lain dan meraih puluhan ribu likes.
Para fans BTS (ARMY) lantas berkata Korea Selatan akan merasakan kerugian karena membuat BTS ikut wamil. Akan tetapi, kabar yang terlanjur viral itu adalah misinformasi.
Sebetulnya tidak sulit menyadari bahwa kabar terkait BTS tersebut adalah misinformasi. Pasalnya, nilai ekonomi Korea Selatan pun tidak pernah mencapai US$ 29,1 triliun, tidak sampai US$ 10 triliun, bahkan tidak pula sampai US$ 2 triliun.
Berdasarkan data World Bank, GDP Korea Selatan pada 2021 berjumlah US$ 1,79 triliun. Setahun sebelumnya, total ekonomi negara itu sekitar US$ 1,6 triliun. Ekonomi Indonesia pada 2021 juga hanya sekitar US$ 1,2 triliun saja.
Apabila menyebut BTS menghasilkan US$ 29,1 triliun pada 2014-2023, maka umpamanya seperti menyebut seluruh ekonomi Korea Selatan berasal dari BTS. Tentunya itu tidak realistis karena banyak perusahaan-perusahaan multinasional di Korea Selatan yang memberi sumbangsih ekonomi, seperti di bidang industri teknologi.
Berikut klarifikasi Fortune terkait kontribusi BTS ke ekonomi Korea Selatan:
Salah Kurs Mata Uang
Setelah ditelusuri, artikel Fortune ternyata melakukan salah penulisan kurs.
Fortune awalnya menulis BTS bisa berkontribusi US$ 29 triliun, sebelum diperbaiki jadi US$ 29 miliar.
"Artikel ini telah diamandemen untuk memperbaiki angka yang BTS bisa kontribusi ke ekonomi Korea Selatan antara 2014-2023 dari $29,1 triliun ke $29,4 miliar," tulis pihak Fortune.
Fortune mendapatkan angka tersebut dari artikel Yonhap dari Korea Selatan pada 2018. Saat itu, analis menghitung bahwa BTS bisa menghasilkan 41,9 triliun won pada 2014-2023 jika mempertahankan popularitasnya.
Penghasilan BTS disebut setara penjualan 26 perusahaan ukuran menengah di Korea Selatan, berdasarkan penghasilan rata-rata di tahun 2016.
Proyeksi 41,9 triliun won itu setara 29,1 miliar dollar AS. Angka itu setara Rp 455 triliun.
Angka 41,9 triliun won itu lebih realistis ketimbang 29,1 trilliun dollar, meski porsinya masih sangat kecil pada GDP Korea Selatan, sehingga keberangkatan BTS di wamil tidak akan terlalu mengganggu perekonomian.
Berdasarkan data Statista, penyumbang terbesar ekonomi Korea Selatan pada 2021 adalah sektor manufaktur dengan kontribusi 516,4 triliun won.
Selanjutnya adalah industri ritel, termasuk aktivitas pelayanan makanan, yang berkontribusi 173,9 triliun won. Untuk sektor budaya, angka kontribusinya adalah 35,5 triliun won.
US$ 1: Rp 15.490
Advertisement
Viral, ARMY Ajak Boikot K-Pop dan Produk Korea Selatan
Sebelumnya dilaporkan, manajemen BTS telah mengumumkan bahwa anggota grup musik tersebut akan ikut wajib militer (wamil). Durasi wamil di Korea Selatan adalah sekitar 20 bulan.
Beberapa anggota BTS sudah memasuki usia maksimal wamil. Kim Seok Jin (Jin BTS) tahun ini sudah akan berusia 30 tahun.
Rencananya, BTS akan kembali reuni pada tahun 2025 mendatang. Konser perpisahan juga telah digelar di Busan. Namun, sejumlah fans BTS (ARMY) merasa tidak terima pada keputusan pemerintah yang tetap mengharuskan BTS ikut wamil.
Pada salah satu tweet viral, seorang ARMY mengajak international ARMY untuk melancarkan aksi boikot pada K-Pop sampai BTS kembali dari wamil. Tujuannya agar pemerintah Korea Selatan tak meraup untung.
"Jujur, saya tidak ingin i-ARMY untuk membeli produk-produk Korea dan mengkonsumsi kpop sampai cowok-cowok kita selesai tugas militer mereka. Saya orang Korea tetapi saya tidak ngefans kpop, saya adalah seorang fan bts dan saya tidak ngefans pemerintah Korea. Mereka harus sadar apa yang mereka lakukan," ujar akun @KkongGun.
Hingga berita ini ditulis, ajakan viral itu sudah meraih 65 ribu likes, serta menuai pro dan kontra.
Lebih lanjut, akun itu menjelaskan bahwa ia tidak mau pendapatan album-album BTS menguntungkan Kementerian Pertahanan Nasional, sebab album itu diproduksi BTS ketika masih bekerja secara sipil.
Netizen lain pun merespons dengan berkata ogah berkunjung atau studi ke Korea Selatan sampai BTS pulang wamil.
Wamil bagi BTS memang cukup mengejutkan karena grup ini sangat berprestasi di industri musik global. Sebagai catatan, pemerintah Korea Selatan pernah memberi "hadiah" batal wamil bagi para atlet yang meraih emas di Asian Games 2018, namun BTS tidak mendapatkan hal serupa meski punya prestasi internasional.
Wamil Pertama
Big Hit telah secara resmi mengumumkan tahapan wajib militer para anggota BTS. Masing-masing anggota BTS akan mengikuti wajib militer sesuai dengan rencana masing-masing.
Hal ini disampaikan langsung oleh pihak manajemen tersebut pada Senin (17/10) sore. RM dkk bertekad untuk menunaikan tugas negara.
"Kami mengumumkan hari ini bahwa para anggota BTS saat ini sedang bergerak maju dengan rencana untuk memenuhi wajib militer mereka," kata pihak manajemen dikutip dari Soompi.
"Setelah konser untuk mendukung upaya Busan menjadi tuan rumah World Expo 2030, dan saat setiap anggota memulai aktivitas solo, ini waktu yang tepat untuk para anggota BTS menjalani wajib militer," imbuhnya.
Dijelaskan oleh Big Hit, selama hampir 10 tahun debut, Jungkook dkk telah meraih kesuksesan yang besar di domestik maupun internasional.
BTS juga terus menerus memecahkan rekor melalui karyanya. Kini, saatnya mereka menunaikan kewajiban sebagai warga negara Korea Selatan.
"Jin akan memulai proses wajib militernya segera setelah jadwal perilisan album solonya selesai pada akhir Oktober. Ia akan mengikuti prosedur pendaftaran pemerintah Korea (Selatan)," paparnya.
Advertisement