Liputan6.com, Surabaya - Kapolda Jatim yang baru dilantik Irjen Pol Toni Harmanto langsung meminta maaf dan bertakziah ke rumah duka Andi Setiawan (33), korban tragedi Kanjuruhan yang meninggal dunia ke 133.
"Selaku pejabat baru tentu ikut prihatin atas kejadian ini bahkan kemarin ada satu korban lagi meninggal dunia terkait itu, saudara kita Andi Setiawan, jadi kedatangan kami turut berduka dan memberikan suport kepada keluarga yang ditinggalkan," ujarnya di rumah duka Jalan Kolonel Sugiono III C Kelurahan Mergosono, Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, Rabu (19/10/2022).
Advertisement
Selain bertemu langsung dengan keluarga korban dan memberikan tali asih, Irjen Toni juga menyampaikan permohonan maaf atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.
"Atas nama pimpinan Polri, Polda Jatim sekali lagi kami meminta maaf atas peristiwa ini. Kami juga akan mengusut sampai tuntas kasus hukum tragedi Kanjuruhan Malang ini," ucapnya.
Diketahui, sebagai pendukung kesebelasan Arema FC asal Mergosono Kota Malang, Andi Setiawan disebut ibunya sangat cinta kepada tim kesayangan warga Malang.
Bahkan Andi Setiawan selalu nonton pertandingan Arema FC termasuk saat melawan Persebaya Surabaya, pada Sabtu 1 Oktober lalu.
Meninggal di RS Saiful Anwar
Andi Setiawan, salah satu korban tragedi Kanjuruhan, dinyatakan meninggal dunia pada Selasa 18 Oktober 2022 pukul 13.20, di RS Saiful Anwar (RSSA) Malang. Korban mengalami gagal nafas akibat luka pada banyak tubuhnya.
Jenazah korban jiwa tragedi Kanjuruhan ini telah dibawa dari RSSA Malang ke rumah duka di Jalan Kolonel Sugiono III C, Kota Malang. Rencananya, akan dimakamkan sore ini juga di TPU setempat.
Dokter Eko Novianto, spesialis anestesi dan terapi intensif RSSA Malang, mengatakan korban tragedi Kanjuruhan itu meninggal dunia karena kekurangan oksigen yang disebabkan banyak trauma (luka) pada tubuhnya termasuk paru-parunya.
"Sejak masuk rumah sakit sudah ada penurunan kesadaran dan kondisi kritis. Siang ini dinyatakan meninggal dunia," kata Eko.
Advertisement