Pj Gubernur DKI Heru Budi Datangi Lokasi Kebakaran Masjid Jakarta Islamic Center

Heru Budi memastikan kebakaran di Masjid Jakarta Islamic Center sudah padam seluruhnya.

oleh Winda Nelfira diperbarui 19 Okt 2022, 22:54 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Liputan6.com/ Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendatangi Masjid Jakarta Islamic Center (JIC) yang terbakar Rabu, (19/10/2022). Heru memastikan hanya bagian kubah dari Masjid JIC yang terdampak kebakaran itu.

Diketahui, Heru didampingi Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan.

"Kubah saja, kubah," kata Heru di lokasi kebakaran. 

Selain itu, dia juga memastikan kebakaran di Masjid JIC sudah padam seluruhnya. Dia pun mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran dinas terkait.

"Sudah dilokalisir, api sudah dipadamkan oleh dinas kebakaran. Saya terima kasih kepada dinas kebakaran yang gerak cepat," kata dia.

Kendati demikian, Heru menyebut penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Lebih lanjut, dia menyinggung mengenai renovasi kubah masjid sebelum terjadinya. Namun, dirinya tak ingin berasumsi soal penyebab terjadinya kebakaran kubah Masjid JIC tersebut.

"Itu kan masih ada pekerjaan waktu itu, renovasi, tapi nanti penyebab intinya sedang diteliti ya," kata dia.

 


Sudah Padam

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi menyampaikan informasi terbaru kebakaran Kubah Masjid Islamic Center, Jakarta Utara.

Satriadi menyebutkan bahwa pada pukul 17.36 WIB total ada 21 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dan 90 orang personel yang dikerahkan di lokasi kebakaran Kubah Masjid Islamic Center.

Satriadi menjelaskan metode pemadaman yang dilakukan Gulkarmat ialah dengan menggunakan mobil tangga karena bangunan yang tinggi. Namun, tetap dilakukan penyemprotan dari bawah agar api tak merambat.

"Karena bangunan tinggi kita menggunakan mobil tangga tapi unit pertama dengan pompa dari bawah dulu agar tidak terjadi perambatan lagi," kata Satriadi kepada wartawan, Kamis (19/10/2022).  

Lebih lanjut, Satriadi menyampaikan bahwa saat ini proses pendinginan sudah dilokalisir dan api sudah seluruhnya padam.

"Jadi sampai saat ini udah proses pendinginan, sudah dilokalisir lokasinya, tidak ada api lagi hanya kubahnya jatuh turun ke bawah," jelas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya