Bhineka Life Sudah Bayar Klaim Nasabah Rp 578 Miliar

Bhinneka Life menyapa ribuan agen pemasar se-Indonesia melalui rangkaian acara roadshow Final Sprint 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Okt 2022, 21:57 WIB
ilustrasi asuransi jiwa (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan asuransi jiwa PT Bhinneka Life Indonesia (Bhinneka Life) menyapa ribuan agen pemasar se-Indonesia melalui rangkaian acara roadshow Final Sprint 2022.

Acara ini diselenggarakan di 10 kota yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Lampung, Denpasar, Pekanbaru dan Padang.

Hal ini sekaligus memberikan apresiasi ke agen pemasar dan menyampaikan informasi tebaru mengenai perusahaan. Salah satunya mengenai kinerja perusahaan.

Bhinneka Life berkomitmen untuk melakukan kewajiban pembayaran klaim asuransi kepada nasabah dengan tepat waktu. Pada akhir kuartal ketiga Bhinneka Life telah membayarkan kewajiban klaim sebesar Rp 578 miliar (unaudited)

“Dengan didukung oleh ragam program, layanan, dan komitmen perusahaan dalam mendukung agen pemasar, kami yakin akan memberikan kemudahan bagi agen pemasar dalam memasarkan produk asuransi jiwa serta layanan terbaik kepada seluruh nasabah," kata Chief Agency Officer Bhinneka Life, Johan R. Waworuntu, Rabu (19/10/2022).

Saat ini Bhinneka Life sedang fokus dalam pengembangan fitur layanan terbaru didalam aplikasi digital BFLASH yang merupakan salah satu aplikasi digital milik Bhinneka Life yang diperuntukan bagi agen pemasar.

Pengembangan aplikasi BFLASH akan memberikan kemudahan bagi agen pemasar khususnya dalam proses recruitment agen baru. Sehingga segala proses recruitment akan menjadi lebih cepat dan praktis melalui proses digital.

Johan juga menambahkan bahwa masih ada banyak program-program perusahaan lainnya dalam mendukung agen pemasar agar dapat lebih produktif, salah satunya yaitu melalui program customer reward Pahlawan Kebaikan Keluarga.

“Melihat kesuksesan program customer reward tahun lalu, maka ditahun ini program customer reward Pahlawan Kebaikan Keluarga kembali dihadirkan untuk nasabah Bhinneka Life. Dan ditahun ini program tersebut juga mengalami pengembangan yaitu setiap pembelian regular product diantaranya BA Protection, BA Capital, BA Study, BA Estate dan BA Estate Plus nasabah berhak mendapatkan kupon undian dengan hadiah doorprize 1 unit sepeda motor yang diundi diakhir periode program,” pungkas Johan.


Lembaga Penjamin Polis Dongkrak Kepercayaan Masyarakat ke Asuransi

Ilustrasi Asuransi (iStockphoto)

Pembentukan Lembaga Penjamin Polis (LPP) diyakini akan membawa perubahan besar dalam industri asuransi nasional karena ada kepastian proteksi premi nasabah, serta dapat meningkatkan kinerja industri asuransi nasional.

Ketua Umum Asosiasi Broker Asuransi & Reasuransi Indonesia, Kapler Marpaung, mengatakan LPP akan mendorong minat dan kepercayaan masyarakat menggunakan jasa asuransi, serta menciptakan tata kelola industri asuransi yang lebih sehat.

“LPP akan menjadi bagian dari pembenahan industri, sehingga mendukung kelangsungan industri asuransi di dalam negeri. Kehadiran LPP dapat menambah kepercayaan masyarakat untuk menggunakan jasa asuransi,” jelas Kapler Marpaung, di Jakarta dikutip Senin (17/10/2022).

Ia memaparkan dengan kondisi saat ini, kinerja industri asuransi di Indonesia cukup baik. Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, pendapatan premi perusahaan asuransi Januari-Agustus 2022 mencapai Rp 205,90 triliun.

Angka ini naik 2,10 persen dari periode yang sama tahun lalu. Sementara risk based capital asuransi jiwa dan asuransi umum masing-masing sebesar 485,51 persen dan 310,08 persen. Angka ini jauh di atas threshold, yaitu 120 persen.

 


Kinerja Industri Asuransi Meningkat

Ilustrasi asuransi (Gambar oleh kalhh dari Pixabay)

Kapler meyakini dengan adanya jaminan premi, maka potensi peningkatan kinerja industri asuransi nasional semakin besar. “Sekarang saja tanpa jaminan, asuransi Indonesia sangat berkembang. Namun, potensinya masih sangat besar jika ada fasilitas jaminan premi, seperti yang diterapkan kepada simpanan di perbankan,” paparnya.

Dia mengemukakan, LPP sebagai lembaga penjamin premi tentunya juga akan berperan memantau kegiatan perusahaan asuransi, sehingga ada sparring partner OJK membina dan mengawasi perusahaan asuransi.

“Selama ini hanya OJK yang mengurus asuransi. Padahal di perbankan OJK punya sparring partner, yaitu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Bank Indonesia (BI) dengan fungsinya masing-masing. Jadi pasti akan ada hal-hal baru dari LPP. Jadi tidak hanya manfaat yang diperoleh, tetapi ada feedback-nya,” terang Kapler.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya