Liputan6.com, Jakarta - Gangguan ginjal akut misterius menghantui Indonesia. Hingga akhirnya menjadi gagal ginjal akut misterius dan merenggut jiwa anak-anak. Angka kematian akibat penyakit ini mencapai 48 persen.
Data Kementerian Kesehatan atau Kemenkes mencatat sudah ada 206 anak dari 20 provinsi di Indonesia yang mengalami gangguan ginjal akut progresif atipikal atau gangguan ginjal akut misterius. Mulai dari Januari hingga 18 Oktober 2022. Tingkat kematian terjadi pada 99 anak.
Baca Juga
Advertisement
Kebanyakan yang terkena gangguan ginjal akut adalah anak di bawah 5 tahun. Namun, ada juga yang berusia belasan tahun.
Belum diketahui secara pasti penyebab gangguan ginjal akut misterius. Sebagai bentuk kewaspadaan, Kemenkes meminta apotek untuk sementara waktu menyetop penjualan obat sirup bebas dan bebas terbatas kepada masyarakat.
Pihak tenaga kesehatan juga diminta untuk tidak meresepkan obat cair atau obat sirup kepada masyarakat untuk sementara waktu. Masyarakat pun diimbau untuk sementara ini tidak mengonsumsi obat dalam bentuk cair atau sirup.
Imbauan ini tertuang dalam surat dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes bertanggal 18 Oktober 2022. Surat tersebut bernomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada Anak.
Seperti apa gangguan ginjal akut misterius yang kemudian menjadi gagal ginjal anak dan merenggut jiwa anak Indonesia? Bagaimana imbauan jangan minum obat sirup dulu, termasuk parasetamol cair? Lalu apa gejala, penyebab kematian, dan antisipasinya? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Infografis Gagal Ginjal Akut Misterius Renggut Jiwa Anak Indonesia
Advertisement
Infografis STOP! Jangan Minum Obat Sirup Dulu, Termasuk Parasetamol Cair
Infografis Gejala Gagal Ginjal Akut Misterius, Penyebab Kematian & Antisipasi
Advertisement