Ghana Batal Naturalisasi Pemain Muda Arsenal untuk Piala Dunia 2022

Ghana Football Association menghentikan upayanya untuk menaturalisasi pemain muda Arsenal, Eddie Nketiah.

oleh Rangga Ari diperbarui 20 Okt 2022, 13:00 WIB
Pemain Arsenal Eddie Nketiah (tengah) merayakan dengan rekan setimnya setelah mencetak gol ke gawang Leeds United dalam pertandingan Liga Inggris di Emirates Stadium, London, Minggu, 8 Mei 2022. (AP Photo/Frank Augstein)

Liputan6.com, Jakarta Ghana Football Association (FA) memutuskan untuk membatalkan keinginan menaturalisasi penyerang muda Arsenal, Eddie Nketiah untuk ajang Piala Dunia 2022. Nketiah disebut masih ragu-ragu untuk berkomitmen soal masa depan karir internasionalnya setelah memilih pindah kewarganegaraan ke Ghana.

Ghana FA sebelumnya memang berupaya untuk membujuk striker 23 tahun itu mewakili Ghana di Piala Dunia 2022. Ghana FA sudah berkomunikasi dengan Nketiah soal perpindahan kewarganegaraan ini sejak tahun 2020.

Nketiah menjadi salah satu pemain 'incaran' The Black Stars demi meraih hasil maksimal pada ajang sepak bola tertinggi dunia itu. Apalagi, darah Ghana Nketiah sangat kental berasal dari kedua orang tuanya.

“Sudah ada komunikasi, tetapi tidak ada yang diputuskan,” kata Nketiah setelah menandatangani kontrak barunya dengan Arsenal dilasnir dari The Mirror.

Nketiah sejatinya memenuhi syarat untuk mewakili Timnas Ghana di tingkat internasional karena memiliki darah Ghana. Namun, Nketiah memilih tetap berkewarganegaraan Inggris meskipun tidak dipanggil ke Piala Dunia 2022.

Pemain benomor punggung 14 di Arsenal itu mencatatkan penampilan gemilang di Timnas Inggris usia muda. Nketiah mencetak 16 gol dalam 17 caps bersama Timnas U-21 Inggris dan menjadi rekor terbanyak di Timnas Inggris U-21.

Meski tampil gemilang di tim U-21, Nketiah masih belum mendapatkan kesempatan bermain di tim senior. Pelatih Inggris, Gareth Southgate masih memilih Harry Kane, Raheem Sterling atau Jamie Vardy sebagai pilihan utama di skuad.

 


Memiliki Orang Tua Asal Ghana

Striker Arsenal, Eddie Nketiah, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Dundalk pada laga lanjutan Liga Europa 2020/2021 di Emirates Stadium, Jumat (30/10/2020) dini hari WIB. Arsenal menang 3-0 atas Dundalk. (AFP/Glyn Kirk)

Nketiah pada awalnya pernah membuka peluang untuk membela Ghana pada Piala Dunia 2022 Qatar karena kedua orang tuanya berasal dari Ghana yang pindah ke London. Namun, pada saat itu Nketiah memilih fokus mengembangkan permainannya di Arsenal.

"Orang tua saya sama-sama orang Ghana, jadi tentu saja, itu terbuka kemungkinan. Saya terbuka untuk keduanya, bermain untuk Ghana atau Inggris," ucap Eddie kepada podcast Beautiful Game pada April lalu dilansir dari The Mirror.

Eks pemain akademi Chelsea ini mengaku senang negara asal orang tuanya itu lolos ke Piala Dunia 2022 setelah gagal di Piala Dunia 2018. Hal yang sama juga ditujukkan kepada koleganya di Arsenal, Thomas Partey yang merupakan pemain Timnas Ghana.

"Saya senang untuk mereka, akan selalu senang tentu jika mendapatkan kesempatan negaranya bermain di Piala Dunia," tutur Nketiah.

Nketiah sendiri saat ini makin matang di The Gunners dengan menjadi tandem Gabriel Jesus sebagai striker false-nine yang disukai oleh Sang Manajer, Mikel Arteta.

 


Ayah Nketiah Tolak Ghana

Striker Arsenal, Eddie Nketiah, resmi memperpanjang kontraknya pada Sabtu (18/6/2022) malam WIB. (dok. Arsenal)

Ayah dari Eddie Nketiah sebenarnya memang tidak ingin Nketiah bermain untuk Ghana. Sebab menurut pengetahuan dia, perlakuan Ghana FA terhadap para pemain asing dii liga maupun di timnas tidak baik.

Selain itu, Eddie Nketiah Snr juga menilai struktur sepak bola Ghana tidak bagus. Maka sampai saat ini Nketiah diminta fokus pada penampilannya di Arsenal dan jangan memikirkan peluang membela Ghana atau Inggris.

"Target utama Eddie Nketiah adalah menetap di Arsenal," kata Ayah Nketiah kepada Radio Wontumi.

Ayah Nketiah juga mengakui sempat dihubungi oleh Presiden Ghana FA, Kurt Okraku untuk meminta anak bungsunya bermain bersama The Black Stars. Tapi Ayah Nketiah kekeh untuk tidak mengizinkan putranya bermain untuk Timnas Ghana.

“Presiden Ghana FA juga harus menemui kami di London dan mengadakan pertemuan dengan keluarga serta putra kami sebelum saya pikir kesepakatan dapat dicapai," imbuhnya beberapa waktu lalu.

 


Naturalisasi Besar-besaran Ghana

Timnas Ghana (AFP)

Ghana memang sedang gencar berusaha membujuk sejumlah pemain untuk beralih kewarganegaraan menjelang Piala Dunia. Sejauh ini sudah ada dua pemain yang memilih pindah kewarganegaraan ke Ghana, Inaki Williams dari Spanyol dan Tariq Lamptey dari Inggris.

Penyerang Athletic Bilbao, Inaki Williams yang pernah bermain untuk Timnas Spanyol pada 2016 telah melakukan debutnya bersama Ghana pada laga persahabatan melawan Brasil 24 September 2022.

Selain Inaki Williams, Tariq Lamptey juga menjalani laga debutnya bersama Timnas Ghana saat melawan Brasil. Sayang, laga debut Inaki Williams dan Lamptey tercoreng karena Ghana kalah 0-3 dari Neymar dan kawan-kawan.

Pemain muda Chelsea, Callum Hudson-Odoi, yang saat ini dipinjamkan ke Bayer Leverkusen, adalah pemain lain dalam radar Ghana. Presiden Ghana FA dikabarkan sudah menghubungi secara intensif agar segera berpindah kewarganegaraan dari Inggris ke Ghana.

 


Tak Langgar Regulasi

Merujuk regulasi FIFA, sejatinya setiap pemain diizinkan untuk berganti kewarganegaraan dengan beberapa syarat. Di antaranya baru memainkan tiga pertandingan senior atau kurang, dan penampilan tersebut dilakukan sebelum usia 21 tahun.

Syarat lainnya yaitu harus berjarak tiga tahun dari ertandingan terakhir di negara asal. Dengan aturan itu, maka naturalisasi yang dilakukan Ghana tidak menyalahi regulasi FIFA.

Timnas Ghana berada di grup H yang merupakan salah satu grup neraka pada Piala Dunia 2022 Qatar bersama Portugal, Korea Selatan dan Uruguay. Pertandingan pembukaan Piala Dunia Ghana melawan Portugal pada 24 November.

Infografis Grup H Piala Dunia 2022. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya