Liputan6.com, Jakarta - Apa pun yang menyangkut BTS biasanya laku terjual. Hal itu dimanfaatkan seorang PNS yang mengaku bekerja di Kementerian Luar Negeri Korea Selatan untuk menjual sebuah topi Kangol yang diklaim pernah dipakai Jungkook BTS.
Ia menawarkan barang tersebut lewat sebuah situs jual beli online pada Senin, 17 Oktober 2022. Tidak tanggung-tanggung, ia memasang harga 10 ribu won atau sekitar Rp109 juta untuk topi bekas Jungkook BTS tersebut.
Demi meyakinkan pembelinya, ia juga menunjukkan ID Card yang bertuliskan 'ID pekerja publik'. Dikutip dari laman AllKPop, Kamis (20/10/2022), identitas itu diberikan kepada pekerja sipil yang membantu pekerjaan pejabat publik. Mereka tidak seperti pejabat pemerintah resmi yang tunduk pada UU Kepegawaian, individu itu terikat pada UU Standar Ketenagakerjaan.
Baca Juga
Advertisement
Orang itu lalu menjelaskan bagaimana ia mendapatkan topi tersebut. Menurutnya, Jungkook meninggalkan topi itu di Departemen Paspor di Kantor Kementerian Luar Negeri. "Jungkook meninggalkan topi itu di ruang tunggu pada tahun lalu saat BTS mengunjungi departemen paspor secara rahasia untuk membuat paspor diplomatik.
Ia juga menjelaskan bagiamana bisa memiliki topi tersebut. "Tidak ada telepon ataupun kunjungan dalam enam bulan yang mencari barang tersebut meski telah dilaporkan ke yang bersangkutan. Jadi, orang yang menemukannya bisa memilikinya."
Dalam kolom deskripsi, orang itu mengklaim bahwa bucket hat Kangol itu pernah dipakai Jungkook. "Barang ini sangat bisa digunakan. Ini adalah sesuatu yang sangat berharga yang tidak bisa kamu dapatkan dengan uang. Diia penyanyi terkenal di seluruh dunia, jadi saya prediksi nilainya akan terus naik."
Dinilai Tidak Pantas
Di Korea Selatan, seseorang yang menemukan barang yang tertinggal wajib melaporkannya ke kantor polisi dalam tujuh hari, atau mengirimkan barang yang ditemukan ke petugas berwajib. Orang yang menemukan barang tersebut tidak otomatis bisa memilikinya bila ia terus menyimpan barang yang ditemukan tanpa melaporkannya atau bahkan jika pemiliknya tidak muncul setelah barang tersebut diserahkan ke polisi.
Tidak diketahui pasti apakah si penemu topi Jungkook itu melaporkannya ke polisi. Karena itu, banyak yang mengkritik tindakan si penemu. Seung Jae Hyeon, seorang peneliti di Institut Kebijakan Peradilan Pidana Korea mengatakan, "Bahkan bila pegawai Kementerian Luar Negeri menghubungi Jungkook dan mendapatkan izin untuk memilikinya, tidak pantas secara moral untuk menjualnya."
"Terlebih lagi jika orang tersebut mencoba mendapatkan keuntungan yang tidak adil dengan menawarkannya seharga 10 juta won," ia menambahkan.
Pendapat Jae Hyeon juga diamini warganet. "Ini mungkin tidak ilegal, tapi ini jelas salah secara moral," tulis seorang warganet.
Advertisement
Diragukan Warganet
Netizen juga berpendapat bahwa lebih tepat bagi si penemu untuk mengirim kembali topi itu ke HYBE, agensi yang menaungi Jungkook, alih-alih menyimpannya dan bahkan menjualnya.
"Mereka tahu itu topi Jungkook BTS. Dia bisa mencari alamat perusahaan HYBE juga jika dia mencari secara online. Dia seharusnya mengirimnya melalui surat atau pergi ke perusahaan dan menyuruh mereka kembali. itu untuk Jungkook." imbuh yang lain.
Sementara, sebagian meragukan klaim dari si penjual. "Aku punya topi yang sama, mungkin aku bisa bilang Jungkook memakainya juga," sindir warganet berbeda.
Di sisilain, Jungkook BTS baru saja menyelesaikan konser gratisnya bersama keenam anggota lainnya yang berlangsung di pada 15 Oktober 2022, di Busan, Korea Selatan. Konser itu digelar untuk mempromosikan Busan sebagai tuan rumah World Expo pada 2030.
Itu menjadi pertunjukan terakhir BTS sebelum mereka satu per satu menjalani wajib militer. Mereka baru akan kembali bersama pada 2025. Anggota tertua, Kim Seok-jin yang dikenal sebagai Jin BTS, akan memulai proses pendaftaran wamil segera setelah akhir Oktober.
Wamil
Melansir dari laman Allkpop, Senin, 17 Oktober 2022, Big Hit Entertainment mengatakan dalam pernyataan melalui Weverse bahwa anggota lain akan mengikuti berdasarkan rencana individu mereka dan bahwa waktunya tidak pasti. Hal tersebut mengejutkan penggemar yang kebanyakan bersedih.
Army, sebutan untuk para fans vokal grup bernama lengkap Bangtan Boys itu memberikan komentar mereka melalui media sosial. Hal ini dibuktikan setelah berapa menit diumumkan langsung menjadi trending.
Melaui media sosial Twitter, Army memberikan komentar mereka melalui tagar #WeLoveYouJin. Banyak penggemar yang merasa sedih karena harus berpisah dengan idola mereka dalam waktu yang cukup lama. Namun, tidak sedikit juga yang merasa senang dan bangga karena ditengah kesibukan dan prestasi yang diberikan oleh BTS, setiap anggota dapat melaksanakan kewajiban mereka sebagai warga negara yang baik.
Selain ARMY yang bersedih karena BTS wamil hingga tiga tahun ke depan, hal ini juga membuat Korea Selatan dan Hybe khususnya merugi. Berdasarkan angka, Hyundai Research Institute pada 2018 melaporkan bahwa BTS berkontribusi lebih dari 3,6 miliar dollar (Rp56 triliun) untuk ekonomi Korea Selatan setiap tahunnya. Hal tersebut ditaksir setara dengan kontribusi 26 perusahaan menengah Korea.
Advertisement