Tower Bersama Infrastructure Siapkan Rp 2 Triliun untuk Perpanjang Buyback Saham

Perpanjangan buyback saham ini dilakukan karena masih terdapat 632.568.500 saham yang dapat dibeli kembali oleh Tower Bersama Infrastructure (TBIG).

oleh Elga Nurmutia diperbarui 20 Okt 2022, 11:37 WIB
Menara jaringan telekomunikasi milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Jakarta, Rabu (2/11). Pemerintah akan terus mendorong perluasan akses digital di masyarakat di pelosok Tanah Air. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) memperpanjang periode pembelian kembali (buyback) saham perseroan selama tiga bulan, terhitung sejak 13 Oktober 2022-12 Januari 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, ditulis Kamis (20/10/20222), sebelumnya, pembelian kembali saham akan berakhir pada 24 Oktober 2022. Perpanjangan pembelian kembali saham ini dilakukan karena masih terdapat 632.568.500 saham yang dapat dibeli kembali oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk dari rencana pembelian sebanyak-banyaknya 679.709.900 saham.

Sementara itu, TBIG berkeyakinan, pembelian kembali saham perseroan pada periode perpanjangan tidak akan berpengaruh terhadap pendapatan perseroan. Sebab, perseroan memiliki sumber pendanaan yang cukup untuk melaksanakan pembelian kembali saham bersamaan dengan menjalankan kegiatan usaha perseroan, termasuk kebutuhan modal kerja.

Kemudian, pembelian kembali saham perseroan pada periode perpanjangan akan dilakukan dengan harga yang dianggap baik dan wajar oleh perseroan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku, dengan dana sebanyak-banyaknya Rp 2 triliun. 

Dengan demikian, dana tersebut sudah termasuk biaya transaksi, biaya pedagang perantara, dan biaya lainnya sehubungan dengan buyback saham perseroan.

Pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan melalui perdagangan di BEI dengan harga yang dianggap baik dan wajar oleh perseroan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

“TBIG telah menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan pada periode perpanjangan dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku,” tulis Direktur Tower Bersama Infrastructure, Helmy Yusman Santoso dikutip Kamis (20/10/2022).

 


Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun

Ilustrasi Obligasi (Photo created by rawpixel.com on Freepik)

Sebelumnya, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan menerbitkan obligasi. Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure tahap V 2022 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp1 triliun.

Seperti diketahui, Tower Bersama Infrastructure akan melakukan penawaran umum berkelanjutan melalui obligasi berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp 15 triliun.

Mengutip Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jumat (7/10/2022), dalam penerbitan tahap V tersebut, perseroan akan menawarkan obligasi dengan tenor 370 hari kalender sejak tanggal emisi. Obligasi tersebut memiliki tingkat bunga tetap 5,25 persen per tahun.

Untuk jadwal penawaran umum obligasi berkelanjutan tersebut adalah sebagai berikut :

Tanggal Efektif : 9 Agustus 2021

Masa Penawaran Umum : 17 – 18 Oktober 2022

Tanggal Penjatahan : 19 Oktober 2022

Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 21 Oktober 2022

Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 21 Oktober 2022

Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 24 Oktober 2022

Tanggal Pembayaran Pertama atas Bunga Obligasi : 21 Januari 2023

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi :

PT Indo Premier Sekuritas

PT CIMB Niaga Sekuritas

PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia

PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk

PT Aldiracita Sekuritas Indonesia

Sebelumnya, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) meraih pertumbuhan positif kinerja keuangan selama semester I 2022. Hal ini seiring kenaikan laba dan pendapatan selama enam bulan pertama 2022.

Mengutip laporan keuangan perseroan, ditulis Minggu, 18 September 2022, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk mencatat laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 24,55 persen menjadi Rp 826,14 miliar pada semester I 2022. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan membukukan laba Rp 663,26 miliar.

Pertumbuhan laba tersebut didukung kenaikan pertumbuhan pendapatan sebesar 11,17 persen. Pada semester I 2022, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk meraup pendapatan Rp 3,30 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,97 triliun.


Kinerja Semester I 2022

Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Sebelumnya, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) meraih pertumbuhan positif kinerja keuangan selama semester I 2022. Hal ini seiring kenaikan laba dan pendapatan selama enam bulan pertama 2022.

Mengutip laporan keuangan perseroan, ditulis Minggu (18/9/2022), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk mencatat laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 24,55 persen menjadi Rp 826,14 miliar pada semester I 2022. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan membukukan laba Rp 663,26 miliar.

Pertumbuhan laba tersebut didukung kenaikan pertumbuhan pendapatan sebesar 11,17 persen. Pada semester I 2022, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk meraup pendapatan Rp 3,30 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,97 triliun.

Beban pokok pendapatan naik 26,74 persen menjadi Rp 924,08 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 729,08 miliar.


Aset

Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel

Dengan demikian laba kotor tercatat Rp 2,37 triliun. Laba kotor tersebut naik 6,11 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,24 triliun. Beban usaha naik menjadi Rp 224,75 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 213,48 miliar.

Dengan melihat kondisi tersebut, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk mencatat laba bersih per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa Rp 37,54 pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 30,66.

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk mencatat ekuitas Rp 13,15 triliun pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 9,78 triliun. Total liabilitas turun menjadi Rp 29,52 triliun pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 32,08 triliun. Perseroan membukukan aset Rp 42,67 triliun pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 41,87 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 718,37 miliar pada semester I 2022.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya