TNI Kerahkan Pesawat Tempur dan Pengintai Amankan KTT G20 di Bali

TNI juga menyiapkan 12 KRI yang ditempatkan di lingkaran Pulau Bali. KRI ini bertugas untuk mendampingi kapal militer milik negara partisipan KTT G20.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 20 Okt 2022, 12:46 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat mengikuti rapat dengan Komite I DPD di Nusantara VI, Kompleks Parlemen MPR/DPR-DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (8/2/2022). Rapat kerja ini membahas mengenai Pelaksanaan UU Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memastikan pihaknya akan mengerahkan segenap kemampuan demi menjaga keamanan jalannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15 hingga 16 November 2022.

Andika menyebut TNI akan mengerahkan alutsista darat, laut, dan udara demi menjaga keamanan kepala negara dunia yang hadir dalam KTT G20.

"Untuk satgas udara kami menyiapkan 4 pesawat tempur, 6 helikopter AU, 5 heli AL, dan 2 Heli AD. Jadi kira-kira 13 heli," ujar Andika Perkasa dalam jumpa pers virtual, Kamis (20/10/2022).

Selain itu, Andika menyebut TNI juga menyiapkan pesawat jenis Boeing. Di mana dua pesawat Boeing bertugas sebagai pengintai.

"Kemudian pesawat hercules satu khusus medis, untuk evakuasi, satu hercules untuk angkut, satu boeing VIP sebagai tambahan, dan dua pesawat boeing pengintai," kata dia.

Sementara untuk satgas laut, Andika menyebut telah menyiapkan 12 KRI yang ditempatkan di lingkaran Pulau Bali. KRI ini juga bertugas untuk mendampingi kapal militer milik negara partisipan KTT G20.

"Kita melibatkan 12 KRI yang kita tempatkan di lingkaran Pulau Bali, termasuk pendampingan kapal militer negara partisipan yang mungkin akan mengirimkan," kata Andika.

 


14.300 Personel Dikerahkan Jaga KTT G20

Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengambil bagian dalam latihan keamanan untuk persiapan KTT G20 pada bulan November di Denpasar, Bali, Selasa (14/6/2022). (SONY TUMBELAKA/AFP)

Andika menyebut, pihaknya menerjunkan 14.300 personel untuk mengamankan jalannya acara. Dari jumlah tersebut ada satgas VVIP yang bertugas menempel setiap kepala negara yang hadir.

"Jadi secara umum itu yang kita gelar. Pangkalan udara yang kami siapkan total 19 pangkalan udara, di Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan, dan satu pelabuhan," kata Andika.

Andika menyebut mengerahkan segenap kemampuannya agar para kepala negara merasa nyaman berada di Bali selama rangkaian KTT G20 berlangsung.

"TNI akan semaksimal mungkin karena saya yakin suksesnya acara ini akan membawa kepercayaan Internasional," kata Andika.

Infografis Ragam Komentar Polemik Kehadiran Putin di KTT G20 Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya